Bukan hanya wilayah kutub yang berselimutkan salju dan lapisan es. Harbin, yang terletak di bagian utara China pun menjanjikan serunya menikmati keindahan alam, mengarungi putaran waktu sejarah, dan menyelami keunikan budaya di tengah suhu minus.
Boleh jadi Harbin belum sepopuler Shanghai atau Beijing kala menyebut tempat wisata di China. Namun, inilah tempat kelahiran Dinasti Qing (1644–1911) yang berpengaruh besar dalam perkembangan sejarah modern China. Pada akhir abad ke-19, Rusia meninggalkan jejak peradabannya. Pada era modern, Harbin pun dikenal dengan perkembangan ekonominya yang pesat dan memiliki lebih dari 160 ribu warga asing dari 33 negara yang berperan di sektor perekonomian.
Dari tahun ke tahun, Harbin menjadi destinasi tujuan bagi pelancong dari seluruh dunia. Menuju Harbin, rute perjalanan biasa diawali dari Dalian, yang memiliki alun-alun kota terbesar di dunia. Yakni Xinghai Square (Lautan Bintang) dengan luas total 1,1 juta meter persegi. Dalian menjadi rute perantara menuju Shenyang, yang juga memiliki taman luas, yakni Beiling Park dan berisi banyak bangunan bersejarah, pohon pinus, dan danau.
Shenyang Imperial Palace pun menjadi obyek yang wajib dikunjungi saat berada di Shenyang. Merupakan istana terbesar di tenggara China, yang juga satu-satunya istana kaisar yang terletak di luar kawasan Kota Terlarang di Beijing. Untuk berbelanja, Shenyang menawarkan area Russian Style Street, Zhongjie Shopping yang tepat untuk berbelanja pakaian musim dingin, dan Qing Dinasty Street yang tak lain kawasan kota tua untuk berbelanja produk-produk lokal.
Dari Shenyang, perjalanan dilanjutkan ke Jilin dan mengunjungi Sungai Songhua yang memperlihatkan uniknya kristal es di pohon-pohon sepanjang sungai. Fenomena alam ini terjadi ketika air hangat dari sungai memenuhi udara musim dingin. Selanjutnya menuju Kota Changchun, yang memiliki istana kaisar, Imperial Palace Puppet State of Manchugou yang dulunya menjadi tempat tinggal Puyi, kaisar terakhir China, dan Culture Square yang merupakan alun-alun kota terbesar di Changchun.
Dari Changchun, Harbin pun di depan mata. Harbin mengajak setiap kaum pelesir menyambangi Central Avenue, Stalin Park yang menjadi tempat diselenggarakannya olahraga es tahunan Harbin Ice Festival. Jejak peradaban Rusia dan akulturasinya juga bisa disimak lebih jauh di Volga Manor, yang dibangun pada 1899 dan menyajikan paduan keindahan panorama alam, peleburan budaya, dan keindahan arsitektur. Di sini terdapat ikon Harbin, Gereja Saint Nicholas, Kastel Pavlov, dan Pushkin Salon yang dibangun dengan arsitektur khas gaya Rusia pada akhir abad ke-19.
Tentu saja, jangan lewatkan atraksi utama Harbin, seperti Harbin Winter Swimming, Sun Island Snow Sculpture Festival yang merupakan pusat rekreasi terbesar dan atraksi pemandangan paling populer di Harbin, serta Ice & Snow World yang memamerkan karya seni salju dan es terbesar di dunia. Pahatan es yang begitu indah, terlihat semakin cantik pada malam hari dengan permainan lampu yang memikat. Suhu minus dan udara dingin yang menggigit pun berbalas kenangan berkesan yang menghangatkan hati.
Perjalanan ke Harbin dapat Anda lakukan bersama ATS Vacations. Rencanakan sejak sekarang. [*/ADT]
Foto: Shutterstock
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 25 Oktober 2018.