PT Semen Gresik anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menerima kunjungan industri mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Muria Kudus (UMK) di Rooftop Omah SG Pabrik Rembang (26/5).
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, mewakili manajemen menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kunjungan dari puluhan mahasiswa dan dosen pembimbing UMK ke Pabrik Rembang. Kunjungan seperti ini menjadi bagian penting dari kontribusi perusahaan terhadap perkembangan dunia pendidikan.
“Kami membuka pintu bagi generasi muda untuk belajar langsung di dunia industri. Harapannya, agenda ini mampu memberi inspirasi dan menambah wawasan mahasiswa terkait dunia kerja, khususnya dalam bidang teknik mesin,” terangnya.
Ia menambahkan, para mahasiswa dijelaskan sekilas tentang profil perusahaan, bagaimana proses produksi semen hingga penerapan teknologi ramah lingkungan dalam operasional pabrik. “Berbagai alat atau mesin operasional produksi menggunakan teknologi terbaru yang lebih ramah lingkungan. Disamping itu, penggunaan bahan bakar alternatif hingga sistem pengendalian emisi sesuai standar lingkungan juga menjadi komitmen perusahaan,” jelas Sulistyono.
Selain itu, tambahnya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Semen Gresik turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, seperti pemberdayaan UMKM hingga dukungan terhadap sektor pertanian dan pendidikan, yang secara berkelanjutan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Dengan adanya agenda seperti ini, perusahaan konsisten dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan membangun sinergi dengan institusi pendidikan. Melalui program-program edukatif, perusahaan berharap dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja,” jelasnya.
Salah satu dosen pendamping progdi Teknik Mesin UMK, Rianto Wibowo, menyatakan bahwa kunjungan insdustri ini menjadi salah satu bagian penting dalam praktek perkuliahan mahasiswa.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa kami. Selain menambah pengetahuan teknis, melihat langsung proses kerja dan teknologi di lapangan membuat kami lebih memahami bagaimana ilmu yang kami pelajari di bangku kuliah diterapkan secara nyata,” pungkasnya.