Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.
Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.
Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema “Pahami Aturan Bersosialisasi di Media Sosial”. Webinar yang digelar pada Jumat, 5 November 2021 di Kota Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.
Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Daniel J Mandagie (Kaizen Room), Frida Kusumastuti (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Japelidi), Fuad Setiawan Khabibi (Peneliti Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM), dan Isharsono (Praktisi Digital Marketing, Founder Istar Digital Marketing Centre).
Daniel J Mandagie membuka webinar dengan mengatakan, teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan kita. “Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan-kemajuan teknologi yang ada menciptakan tantangan baru bagi masyarakat digital. Salah satunya adalah penggunaan media sosial yang berlebihan serta kurangnya literasi digital.”
Dalam menggunakan teknologi digital, diperlukan kecakapan (digital skills). Digital skills sendiri merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta sistem operasi digital.
Mulai dari website hingga beragam aplikasi di smartphone. Intinya kita harus paham bahwa dunia digital harus kita perlakukan sama seperti dunia nyata. Penting sekali untuk berpikir sebelum sharing segala informasi.
Frida Kusumastuti mengatakan, bertanggung jawab merupakan prinsip etis bermedia digital. “Dalam mengakses media digital, patuhi sesuai usia, gunakan perangkat yang legal, ikuti prosedurnya, ikuti aturannya.”
Saat berinteraksi di media sosial, gunakan identitas yang pantas, sesuai peruntukan, komunikasi yang sopan, respons suportif, menyeleksi kelompok yang sesuai kebutuhan dan bergabung secara aktif, serta melakukan kegiatan bersama secara positif.
Fuad Setiawan turut menjelaskan, saat ini peran internet semakin penting dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik di dunia global. Setiap tahun internet semakin dalam memengaruhi kehidupan umat manusia.
“Kecenderungan internet telah bergerak menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang. Nyaris semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi melalui internet, sehingga pengeluaran untuk dapat terus mengakses internet cenderung semakin besar,” jelasnya.
Adapun alasan seseorang menggunakan internet yakni mengkases sosial media, komunikasi lewat pesan, hiburan, dan lainnya. Media sosial didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web. Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Sebagai pembicara terakhir, Isharsono mengatakan, saat mengkases teknologi digital, diperlukan keamanan. Keamanan digital merupakan konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia online.
“Konsepnya yakni penggunaan internet secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri ataupun orang lain,” tuturnya.
Dalam sesi KOL, Puty Nurul mengatakan, dampak positif internet banyak sekali. Mulai dari mencari makanan, kemudahan bertransaksi keuangan dan dalam lingkup ruang kerja atau sisi kerjaan bisa memanfaatkan dengan sosial media.
“Yang terpenting yang dibagikan itu informasi yang positif. Media sosial ini berperan sangat penting karena bisa untuk riset atau akses berbagi infomasi. Hal negatifnya berita hoaks, konten negatif yang sudah tidak terbendung lagi,” tuturnya.
Salah satu peserta bernama Dito menanyakan, aturan-aturan apa saja yang sangat penting dalam bersosialisasi di media sosial?
“Ya berpikir sebelum posting, jangan suka posting seperti kartu vaksin atau data diri kita. Gunakan etika setiap bermain sosial media, jangan share hal yang negatif dan stop di kita kalau bisa report,” jawab Frida.
Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.
Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat. [*]