PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui seremoni groundbreaking yang dilaksanakan pada Selasa (4/6/2024) di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.
Prosesi penekanan tombol langsung dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk Herman Nagaria, serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa H Edi Darnadi.
Prosesi tersebut juga diikuti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia; serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni.
Menempati lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium, dan gedung serbaguna.
Bangunan sekolah mengambil desain rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Menghadirkan berbagai elemen alam seperti batu, air, dan pepohonan yang berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.
Pengalaman belajar di tengah-tengah hijaunya Ibu Kota Nusantara juga diwujudkan melalui hadirnya amphitheater di ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar ruang kelas. Selain itu, hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN. Di dalamnya juga terdapat gedung serbaguna yang akan menampung berbagai kegiatan di sekolah.
Presiden Jokowi mengatakan, sangat menyambut baik peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon di Nusantara karena fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan oleh IKN baik di tingkat SD, SMP, SMA, maupun seterusnya.
“Dengan fasilitas ini saya yakin bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara akan semakin banyak dan saya senang bahwa bangunan sekolah dirancang dan didesain dengan sangat baik. Rumah panggung dengan elemen-elemen yang menyatu dengan lingkungan artinya bahwa sekolah ini sudah membentuk karakter anak sejak dini yang dekat dengan lingkungan dan agama,” kata Jokowi.
Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan IKN sekaligus merupakan komitmen Summarecon untuk memajukan dunia pendidikan Tanah Air.
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera dilakukan dan diharapkan kegiatan belajar-mengajar bisa dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu, pembangunan tahap 2 segera dimulai untuk memulai kegiatan belajar-mengajar pada tahun 2026/2027.
“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan program pemerintah. Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan dan kebijakan menjadi 1 atap sehingga berbagai potensi kendala yang dihadapi oleh Investor dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya perbaikan di berbagai kebijakan, diharapkan dapat membuat investor lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di IKN,” ujar Adrianto.
Summarecon selama 49 tahun telah membangun dan mengembangkan kawasan kota terpadu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan fasilitas pendidikan menjadi salah satu pilar utama, termasuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon.
Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar Summarecon tidak pernah lepas dari kerja sama 2 yayasan, yaitu Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dan Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan Summarecon. Yayasan Syiar Bangsa diinisiasi oleh Presiden Komisaris PT Summarecon Agung Tbk Soetjipto Nagaria yang juga memprakarsai kerja sama dengan Sekolah Islam Al Azhar.
Hingga saat ini, kerja sama Yayasan Syiar Bangsa dan YPI Al Azhar telah memasuki tahun ke-12. Melalui kerja sama ini sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3.000 murid tersebar di Summarecon Bekasi yang memulai aktivitas pendidikan pada 2013, Summarecon Serpong pada 2018, Summarecon Bandung pada 2021, dan Summarecon Mutiara Makassar pada 2022.