Semakin canggih kamera dan semakin mudahnya memamerkan hasil foto membuat pehobi fotografi semakin banyak. Salah satu bidang fotografi yang tak pernah habis peminatnya adalah fotografer satwa.

Bukan perkara mudah memang menjadi fotografer satwa. Tak seperti hobi fotografi lainnya, misalnya lanskap atau model, fotografer satwa memiliki tantangan tersendiri. Sebab, sang fotografer tidak bisa menentukan atau mengatur sang “model” tersebut.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan fotografi satwa. Kita sebaiknya memiliki peralatan standar fotografi, seperti lensa yang memadai dan tripod. Sebaiknya lensa yang digunakan adalah yang termasuk lensa tele atau jarak jauh. Hal ini untuk lebih tajam menangkap gambar satwa.

Kita juga harus kesabaran untuk melakukan fotografi satwa. Lalu, sebaiknya tidak memberikan makanan kepada hewan-hewan yang memang dilarang untuk diberikan makanan.

Untuk bisa menyalurkan hobi tersebut, tentunya jika kita bukan berprofesi fotografer akan terhalang masalah biaya. Cara terbaik adalah ke taman konservasi, seperti Taman Safari Indonesia.

Kompetisi foto satwa internasional

Taman Safari Indonesia (TSI) yang berdiri pada 1986 ini memang fokus pada konservasi he­wan liar yang terancam punah. TSI kini telah merawat sekitar 5 ribu hewan dari 300-an spesies.

TSI melihat, pehobi foto satwa sa­ngatlah besar. Melihat hal itu, TSI kembali meng­gelar International Animal Photo Competition (IAPC) tahun ini. Gelaran IAPC 2019 akan menjadi yang ke-29 dan akan menjadi istimewa.

“IAPC bukan sekadar lomba foto biasa. Lomba foto ini memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat, yaitu foto-foto yang menampilkan satwa ini bisa membuat masyarakat lebih peduli lagi terhadap satwa, terutama yang sudah terancam punah. Terutama, satwa-satwa endemik Indonesia. Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mencintai satwa,” ujar Deputy Director TSI dan Ketua Panitia Penyelenggara Hans Manansang.

IAPC ini akan dibuka di Jakarta Aquarium pada 27 Juli 2019. IAPC ini akan diadakan roadshow di tiga tempat, yakni di Bali Safari & Marine Park (18 Agustus 2019), Taman Safari Bogor (31 Agustus 2019), dan Taman Safari Prigen (14 September 2019). Penyerahan hadiah akan dilakukan di Royal Safari Garden, Bogor pada 2 November 2019.

Tahun ini, TSI menggandeng Canon sebagai sponsor resmi IAPC, id-photographer, salah satu forum fotografer terbesar di Indonesia, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Ada dua kategori yang akan dibuka, yaitu TSI dan umum.

Kategori TSI diperuntukkan bagi peserta yang mengirimkan hasil karya foto yang diambil di seluruh area TSI Group, yakni Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari & Marine Park, Batang Dolphins Center, Royal Safari Garden & Resort, dan Jakarta Aquarium. Sedangkan untuk kategori umum, peserta boleh melakukan pemotretan satwa di mana pun selain TSI.

IAPC juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti workshop fotografi, animal photo hunting, dan kegiatan menarik lainnya. Untuk Anda yang eksis di Instagram, ada lomba foto khusus Instagram bertemakan “Aku dan Satwa”.

IAPC menawarkan hadiah yang menarik. Total hadiah ratusan juta rupiah, ditambah produk kamera Canon. Jangan sampai terlewat untuk ikut IAPC bagi Anda yang hobi fotografi dan pencinta satwa.

Lomba ini akan dimulai pada 27 Juli 2019 mendatang di Jakarta Aquarium, Neo Soho Central Park, hingga acara puncaknya (awarding) pada 2 November 2019 di Royal Safari Garden, Bogor. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi www.animalphotocompetition.com.

FOTO: DOKUMEN TAMAN SAFARI INDONESIA

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 21 Juli 2019.