Sinar Mas Land melalui Tim Rumah Pintar BSD City bagian dari CSR Sinar Mas Land mengajak 26 pendidik dari Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang untuk melakukan kunjungan kerja ke sekolah-sekolah percontohan yang telah menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Yogyakarta pada 21–23 Maret 2018.

Sekolah percontohan GSM yang dikunjungi tersebut adalah SD Negeri Karangmojo II Gunung Kidul, SD Muhammadiyah Mantaran Sleman, SD Negeri Rejodani Sleman, SMP Negeri 1 Girimulyo Kulonprogo, dan Rumah Pintar Nur’aini Gunung Kidul, Yogyakarta.

Direktur PT BSD Tbk Syukur Lawigena mengungkapkan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat dan belajar langsung dari perubahan nyata yang terjadi di tempat asal penerapan GSM. “Dengan kunjungan tersebut, para peserta diharapkan dapat termotivasi dan merasakan semangat GSM yang tumbuh dan berkembang pesat di Yogyakarta.”

Foto-foto : dokumen Sinar Mas Land.

Dalam kesempatan itu, dilakukan dialog dengan kepala sekolah dan guru SMP di Yogyakarta bersama Kepala Dinas Pendidikan setempat, yang memperbincangkan implementasi konsep GSM di dalam materi ajar.

Syukur menjelaskan kunjungan kerja 26 pendidik dari 13 sekolah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ke Yogyakarta ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi GSM pada Oktober 2017. Sosialisasi itu diikuti dengan pelatihan pada 21–23 November 2017 bagi para guru dari sekolah-sekolah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Pelatihan tersebut diberikan langsung oleh pemrakarsa GSM, yaitu Muhammad Nur Rizal PhD.

Pola GSM

Tim Rumah Pintar BSD City melakukan pemantauan dan pendampingan untuk melihat perubahan fisik dan pola pikir yang terjadi di sekolah-sekolah yang menerapkan pola GSM. Sebagai informasi, konsep GSM adalah menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan sehingga menjadi rumah kedua bagi anak.

Dari pantauan Tim Rumah Pintar BSD City, sejumlah sekolah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang mengalami perubahan pola ajar yang mengarah pada pengembangan karakter yang lebih peduli pada sesama dan lingkungan, fokus pada keunikan yang dimiliki masing-masing anak didik sehingga mendorong kreativitas, inovasi, dan menginspirasi. Perubahan itu terjadi setelah mereka menerapkan GSM.

“Pengajar lebih bisa berinteraksi dengan para muridnya. Siswa pun tampil lebih ceria, emosi terkontrol, sopan, dan percaya diri. Itu terjadi karena para siswa diberi ruang untuk berekspresi, ada kesepakatan ajar mengajar, termasuk penataan ruang belajar yang lebih nyaman,” ungkap Syukur saat membawa Tim Rumah Pintar BSD City ketika melakukan kunjungan pendampingan pelaksanaan GSM ke sejumlah sekolah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

Mendidik karakter

Pendampingan model GSM ini juga penting untuk mengingatkan agar pendidikan karakter terlaksana di sekolah-sekolah tersebut. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar sistem pendidikan lebih serius dan fokus pada pendidikan karakter. Sinar Mas Land, melalui Rumah Pintar BSD City, telah lebih dulu memulai langkah itu.

Syukur mengungkapkan, “Sekecil apa pun perubahan yang terjadi, kami berikan apresiasi dan dukungan. Perubahan ini kemudian didiskusikan di kelompok sekolah peserta agar bisa saling memberikan masukan. Hal ini sejalan dengan akar GSM, saling asah, asuh, dan asih.”

Adapun sekolah di Tangerang Selatan yang mengikuti GSM adalah SMPN 7, SMPN 20, SMPN 22, SMP Falatehan, SMP Muhammadiyah, SMP Bakti Nusantara, SMP Iptek, SMP Asaadah, MTs Pembangunan Nurul Islam, dan MTSN An-Nashihin. Sementara itu, sekolah di Kabupaten Tangerang yang mengikuti gerakan ini adalah MTSN 5 Pagedangan, SMPI Manba’ul Ulum, MTSS Manba’ul Ulum, SMP Nurul Falah Pagedangan, MTs Pembangunan Nurul Islam, MTs Raudlatur Irfan, dan MTSN Legok. [*/INO]