Masih ingat Galang alias Ricky Harun yang berperan dalam sinetron “Ganteng-Ganteng Serigala”? Kini ia sudah bebas kacamata! Masih melekat di masyarakat, bahwa ia sering menggunakan kacamata di aktivitas kesehariannya. Sekarang, suami aktris Herfiza ini sudah bebas dari kacamata setelah lasik ZEISS SMILE di National Eye Center Surabaya, beberapa waktu lalu.
Ricky Harun bercerita, bahwa ia merasakan kesulitan saat beraktivitas dengan menggunakan kacamata. Dari berbagai sumber serta rekomendasi rekan-rekannya, ia pun memilih Lasik di NEC Surabaya untuk mewujudkan keinginan bebas kacamata tersebut.
“Sempat takut dan berpikir akan banyak hal, ternyata prosesnya secepat itu, tidak sakit, dan mudah sekali dijalani ya, karena sudah didukung teknologi yang tepat,” ungkapnya saat ditemui ketika kontrol H+7 di NEC Surabaya beberapa waktu lalu.
Ricky Harun menjalankan operasi lasik dengan metode ZEISS SMILE pada 11 Maret 2025 lalu di NEC Surabaya. Setelah melakukan serangkaian Pre lasik (pemeriksaan mata lengkap sebelum lasik), ternyata ada perbedaan ukuran dari kacamata yang biasa dipakai.
“Ternyata waktu pre-lasik, ukuran minus saya jadi 1,75 dan silinder 2,2 , lumayan ada kenaikan ukuran. Itu pentingnya ada pre-lasik buat memastikan segala kondisi mata untuk hasil lasik terbaik,” tutur dia.
Sementara itu, Dokter Spesialis Mata NEC Surabaya yang menangani lasik Ricky Harun ini adalah dr Uyik Unari SpM(K). Dijelaskannya, Mata minus dan silinder yang diderita oleh Ricky Harun memang perlu dilasik jika ingin bebas selamanya. “Hasil pre-lasik Ricky Harun, bisa lanjut menggunakan ZEISS SMILE atau metode terbaru lasik,” jelas dr Uyik.

Alasan Ricky Harun lasik di Surabaya
Adapun beberapa alasan Ricky Harun Rela melakukan lasik di NEC Surabaya, di antaranya:
1. Pilihan Metode Lengkap
“Ternyata tidak semua kondisi mata bisa di lasik! dan setelah riset, ternyata di NEC ini metode lasiknya lengkap untuk semua usia, termasuk ada alternatif lasiknya. Jadi kalau memang ternyata hasil pre-lasik saya tidak memenuhi syarat untuk lasik metode baru, ada banyak opsi lain untuk tetap bebas kacamata,” jelas Ricky Harun.
NEC Surabaya sendiri memang memiliki metode lengkap untuk menangani kelainan refraksi di berbagai usia. Untuk anak-anak (di bawah 18 tahun) bisa menggunakan Ortho K dan usia 18 – 40 tahun yang lolos pre-lasik bisa ZEISS SMILE atau Femto lasik
2. Memiliki lasik Presbyond yang Satu-satunya di Indonesia
“Usia saya kan sudah mau menuju kepala 4 nih, jadi sempat berpikir takut nanti ada plus juga. Sejauh ini belum ada tempat lasik yang bisa menangani mata plus, di NEC bisa. Sehingga saya pilih di sini, karena saya pikir saya bisa memanfaatkan hal itu, tapi ternyata hasil pre-lasik saya bisa lanjut menggunakan ZEISS SMILE. Alhamdulillah,” ungkap pemeran Galang di “Ganteng-Ganteng Serigala” ini.
Presbyond adalah metode lasik yang digunakan untuk penderita presbiopi atau mata tua (kacamata plus). Dengan metode ini, pasien bisa terbebas dari mata minus, silinder, hingga plus. Cocok untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, yang berisiko muncul mata plus.

3. Edukasi Jelas dan Fasilitas Nyaman
“Memutuskan tempat lasik, sudah pasti melalui riset dan ternyata di NEC edukasi yang didapat cukup jelas, serta fasilitas yang tersedia cukup nyaman ya! Kayak gak di klinik rasanya,” ungkapnya.

Memang, bila dilihat, ada fasilitas yang berbeda di NEC Surabaya ini, terpantau banyak pasien dari luar kota bahkan luar pulau memilih lasik di sini. Mulai dari fasilitas kursi pijat, kenyamanan ruang tunggu, dan juga fasilitas pasca-lasik.