Penyakit akibat virus korona 2019 (Covid-19) yang sudah menyebar ke banyak negara, telah mendorong pemerintah dan masyarakat untuk berupaya dalam mengendalikan penyebaran virus ini. Penerapan pola hidup sehat, pembatasan kerumunan, serta penggunaan masker adalah cara yang dinilai efektif untuk memutus rantai virus korona. Selain upaya tersebut, peningkatan daya imun tubuh juga merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Konsumsi minuman herbal dari tanaman berkhasiat merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat luas untuk menunjang imunitas tubuh. Rekomendasi tanaman herbal berkhasiat Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, antara lain sebagai berikut.
- Jahe (Zingiber officinale) yang berkhasiat dalam pencegahan dan pengobatan batuk, pilek, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan mengatasi rasa mual/muntah, anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, imunomodulator, dan antivirus. Rekomendasi penggunaan jahe: serbuk sebanyak 2–4 gram per hari, dan untuk preparasi infus, 0,5–1gram serbuk dicampurkan dengan air mendidih kemudian didiamkan selama 5 menit.
- Kunyit (Curcuma domestica Val) yang berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antitumor, antimikroba, pencegah kanker, menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. Kurkumin bersama beberapa bahan aktif sudah diteliti berpotensi sebagai kandidat antivirus korona. Cara pembuatan ramuan yaitu rimpang segar kunyit dihaluskan sebanyak 30–40 gram atau 2–3 gram serbuk kunyit, ditambahkan 10 gram asam atau daun asam, lalu dilarutkan dengan sekitar 300 ml air panas mendidih atau direbus sekitar 10 menit. Ramuan kunyit bisa diminum 2–3 kali sehari.
- Temu lawak (Curcuma xanthorriza) yang berkhasiat sebagai penambah nafsu makan, pereda nyeri lambung, obat sariawan, memperbanyak produksi air susu ibu (ASI), mengobati gangguan saat haid dan nifas, antihepatitis, antimikroba, antioksidan, antihiperlipidemia, antiviral, anti-inflamasi, dan detoksifikasi. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak etanol temu lawak mampu meningkatkan sistem imun dengan memicu proliferasi sel.
Di samping itu, Unit Pelatihan Kesehatan-Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga memiliki rekomendasi untuk pembuatan ramuan herbal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat ramuan, yaitu hygine sanitasi, bahan baku dalam kondisi baik, serta penyiapan alat yang tepat (perebusan harus menggunakan panci stainless steel atau gerabah, serta tidak boleh panci aluminium karena akan bereaksi dengan komponen bioaktif). Rekomendasi ramuan dan cara pembuatannya yang dapat diaplikasikan, yakni sebagai berikut.
Ramuan 1
Bahan terdiri atas jahe merah 2 ruas ibu jari, jeruk nipis 1 buah, kayu manis 3 jari, gula merah secukupnya, air 3 cangkir. Cara pembuatannya cuci bersih semua bahan, jahe merah di-geprek. Rebus air hingga mendidih. Kecilkan api dan rebus semua bahan, masukkan gula merah, rebus selama 15 menit. Saring dalam keadaan dingin. Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak 1,5 cangkir.
Ramuan 2
Bahan terdiri atas kunyit 1 ruas ibu jari, lengkuas 1 ruas ibu jari, jeruk nipis 1 buah, gula merah secukupnya, air 3 cangkir. Cara pembuatannya cuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas di-geprek. Rebus air hingga mendidih. Kecilkan api dan masukkan semua bahan, tunggu rebusan hingga kira-kira air sisa setengahnya, kemudian saring dalam keadaan dingin. Ramuan diminum 2 kali sehari sebanyak 1,5 cangkir.
Demikian rekomendasi tanaman herbal serta cara pembuatannya, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan yang dapat ditunjang dengan ramuan herbal, menggunakan masker jika bepergian, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta senantiasa berdoa semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua. Aamiin. (Apt Miski Aghnia Khairinisa, PhD, Dosen Prodi Farmasi FMIPA Unisba)
Mengelola perguruan tinggi yang mengedepankan good university governance berlandaskan nilai-nilai keislaman. Situs web: https://www.unisba.ac.id