Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan meninjau program vaksinasi door to door di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Budi juga membagi-bagikan sembako dan vitamin secara langsung ke warga.
Budi menjelaskan, BIN ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19. Sebab, pemerintah menargetkan 3 juta warga menerima vaksin per harinya.
“Bapak Presiden Joko Widodo menugaskan kepada Badan Intelijen Negara untuk turun melakukan langkah-langkah deteksi aksi dan langkah-langkah cegah dini dalam bentuk vaksinasi kepada kelompok-kelompok tertentu,” ujar Budi Gunawan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/7/2021).
Dia menjelaskan, kelompok-kelompok tersebut adalah para warga yang tinggal di daerah pemukiman padat dan para pelajar SMP-SMA. Budi juga merinci alasan kedua kelompok tersebut menjadi penerima dalam program vaksinasi yang dilakukan BIN.
“Kenapa, karena mereka adalah generasi penerus kita. Generasi muda yang harus kita selamatkan sebagai tulang punggung bangsa dan negara ke depan. Yang kedua vaksinasi door to door, kepada masyarakat padat penduduk. Kita tahu, kluster-kluster rumah tangga ini meningkat sangat tajam. Apalagi di daerah spot hitam, seperti Jawa Barat,” ucapnya.
Dalam kegiatan vaksinasi hari ini, ada enam titik lokasi yang dipilih BIN. Keenam lokasi tersebut berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Riau, dan Sulawesi Selatan, yang merupakan kawasan zona hitam penyebaran kasus Covid-19.
Adapun BIN menargetkan 2.000 vaksinasi di setiap titik sehingga, secara keseluruhan, ada 12.000 warga yang menerima vaksin pada hari ini.
Bagi-bagi sembako
Selain mengadakan vaksinasi, BIN juga melakukan kegiatan bakti sosial (baksos). Budi membagi-bagikan sembako di perumahan padat penduduk di RT 001, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung. Menurut Budi, kegiatan tersebut guna membantu masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
Adapun paket sembako yang diberikan BIN berisikan beras, gula, mi instan, teh, susu, serta bahan pokok lainnya. Kemudian, ada pula vitamin sebagai penguat daya tahan tubuh warga.
“Karena pemberlakuan PPKM Darurat, mereka takut keluar rumah. Meningkatnya kluster rumah tangga, dan yang terakhir, mereka takut mendatangi kerumunan untuk menghindari penularan,” kata Budi.
Budi menjelaskan, total sembako yang disalurkan sebanyak 10.000 paket untuk 6 provinsi. Dalam kesempatan itu, Budi Gunawan juga sempat berbincang dengan salah seorang warga yang menerima sembako.
“Ini Ibu, ada sembako dari kami, semoga membantu. Apa sudah vaksin?” tanya Budi kepada warga tersebut.
“Alhamdulillah terima kasih. Belum pak,” balas warga RT 001 bernama Anin.
Budi lantas mengimbau Anin agar ikut vaksinasi. Sebab, menurut Budi, tujuan vaksinasi adalah mencegah penyebaran Covid-19.
“Daftar vaksin ya, nanti supaya herd imunity tercapai,” tutur Budi Gunawan.