Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema “Cara Aman Investasi Online“. Webinar yang digelar pada Kamis (4/11/2021) di Kabupaten Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Septa Dinata, A.S., M.Si – Peneliti Paramadina Public Policy Institute, Khuriyaul Husna, MPA – Univ. Lancang Kuning, IAPA, Achmad Uzair – Dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan Dr. Putu Eka Trisna Dewi, SH., MH – Dosen Univ. Ngurah Rai, IAPA.

Investasi

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Septa Dinata membuka webinar dengan mengatakan, investasi ada banyak beberapa jenis, tentu prinsip dasarnya adalah seberapa besar risiko dan seberapa minimum.

“Semakin besar risiko semakin besar dapatnya begitu pula yang kecil. Pastikan kalau ingin melakukan investasi di tempat yang sudah terdaftar di otoritas jasa keuangan (OJK),” tuturnya.

Bentuk investasi antara lain reksa dana. Ini investasi yang paling umum dan caranya dengan memberi dana tertentu ke lembaga yang tepercaya. Kita bisa mempercayakan investasi kita dikelola dan tentu memang tetap ada risiko, tetapi sebetulnya bisa kita cek kredibilitas lembaga tersebut untuk bisa berinvestasi.

Ada pula saham. Sekarang sebetulnya kemudahannya luar biasa untuk jual-beli saham. Hanya saja, berinvestasi di sini perlu membangun kemampuan khusus. Kenali sektor yang aman, misalnya perbankan. Kenali perbankan yang punya riwayat yang baik di berbagai aplikasi dalam beberapa bulan terakhir

Selanjutnya, deposito. Biasanya yang tidak ingin mengelola uang kita secara langsung dalam jumlah yang cukup besar, deposito ini pilihannya ada jangka waktu dan kita akan mendapatkan bunga yang lebih besar. Kelemahannya, dana yang ditaruh tidak bisa ditarik sewaktu-waktu.

“Selain itu ada emas, ini juga butuh waktu yang cukup panjang pastikan uang yang kita investasikan itu uang dingin uang yang tidak kita gunakan dalam waktu dekat. Sekarang sudah banyak pilihan canggih untuk investasi emas, contoh Pegadaian,” ungkapnya.

Hal-hal yang harus diwaspadai yakni memilih investasi online yang tepat, menilai kredibilitas broker, memahami skema investasi online, memahami tingkat risiko investasi online dan melakukan diversifikasi investasi online.

Khuriyaul Husna mengatakan, etika digital yakni kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

“Etika bertransaksi daring yakni daftarkan diri sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan, kenali dengan baik seluruh fitur yang tersedia, pastikan perangkat digital yang digunakan aman, kedua belah pihak memberikan dan dapat mengakses layanan bantuan.

Investasi aman

Tips aman investasi online di antaranya memilih investasi online yang tepat, menilai kredibilitas broker, memahami skema investasi online, memahami tingkat risiko investasi online dan melakukan diversifikasi investasi online.

“Agar aman dan terhindar dari penipuan maka aktivitas digital dilakukan dengan memperhatikan etika digital, yaitu lakukan dengan penuh kesadaran, integritas, tanggung jawab, kebajikan,” paparnya.

Achmad Uzair turut menambahkan, masa dulu dan sekarang berbeda. Dulu tidak ada biliuner, sehingga kepuasan rumah tangga cenderung terpenuhi karena tingkat ekonomi hampir mirip satu sama lain.

“Sekarang biliuner di mana-mana, kesenjangan meningkat. Jika ekspektasi kita tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, kita tidak pernah bahagia,” tuturnya. Menurutnya, semua investasi pasti berisiko. Apapun investasi yang dipilih, kita harus mampu mengantisipasi risiko yang timbul.

Sebagai pembicara terakhir, Dr. Putu Eka mengatakan, investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber dana, yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan barang modal yang akan dihasilkan, pada aliran produk baru di masa yang akan datang.

“Tujuan investasi yakni untuk mendapat kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Mengurangi tekanan inflasi, serta dorongan untuk menghemat pajak,” tuturnya.

Agar aman dalam berinvestasi online yakni memastikan platform online tepercaya, pilih platform dengan keamanan berlapis, gunakan aplikasi terpercaya, waspada investasi bodong, gunakan jaringan seluler yang aman, gunakan kata sandi yang rumit.

Dalam sesi KOL, Yogi Sanjaya mengatakan, adaptasi sangat luar biasa kita melakukan aktivitas secara langsung. Saat ini kita sekolah online, tapi perekonomian juga sudah online jadi kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan di era digital.

“Investasi online ini sangat luar biasa. Pertama deposito minimal untuk kerugian kita, apalagi untuk ke depannya. Untuk memilih spesifikasi investasi yang aman, saya memilih satu platform yang resmi,” pesannya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilakan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Ernawati menanyakan, adakah tips dan saran untuk pemula sebelum berinvestasi, karena sampai sekarang masih banyak berita penipuan di investasi online maupun offline?

“Ya sudah dijelaskan sebelumnya kita pelajari dahulu sedetail mungkin baru setelah paham lakukan dengan nilai kecil dan risiko yang kecil. Untuk tipsnya ya literasi dahulu, lalu pilih platform yang tepercaya kredibilitasnya lembaganya.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.