Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sederet keistimewaan, mulai dari pariwisata, budaya, peninggalan sejarah, hingga kekayaan alam. Kepulauan Maluku adalah salah satu dari belasan ribu pulau yang menyajikan itu semua. Kepulauan yang berada di Lempeng Australia ini juga menjadi salah satu penghasil rempah terbesar di dunia.

Teramat sayang apabila eksotisme kepulauan rempah-rempah itu tidak dinikmati dan dijelajahi lebih jauh. Kawasan suaka alam, cagar budaya, serta peninggalan sejarah yang ada di dalamnya siap menyambut tamu yang ingin tahu tentang kebolehan yang dimiliki pulau tersebut. Hamparan perkebunan cengkeh serta sejuknya udara sekitar turut menyambut memberikan salam bagi siapa pun yang menghampirinya.

Keunikan itulah yang membuat Daihatsu menggelar ekspedisi Terios ke-6 bertajuk “Wonderful Moluccas”. Setelah sukses dengan ekspedisi Terios 7 Wonders pada tahun sebelumnya, kali ini tim berhasil menjelajahi tiga pulau legendaris di Maluku Utara, yaitu  Ternate, Halmahera, dan Morotai.

Foto-foto dokumen Daihatsu

Ekspedisi yang berlangsung selama 9 hari (14–22 Juli 2017) ini telah menempuh rute sekitar 705 kilometer. Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas menggunakan 4 unit Terios R Adventure, terdiri atas 1 Terios MT dan 3 Terios AT. SUV tangguh tersebut telah mengantarkan peserta yang terdiri tim Daihatsu, Sahabat Jurnalis, dan Sahabat Blogger.

Ekspedisi penuh tantangan yang berhasil menyusuri 7 etape ini bertujuan untuk membuktikan ketangguhan Daihatsu Terios sebagai “Sahabat Petualang” di berbagai kondisi jalan di Indonesia.

Tim ekspedisi Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas menjelajahi 7 destinasi bersejarah, situs budaya lokal, serta keindahan alam khas Maluku Utara. Mulai dari Kota Ternate di tepi pantai dan berada di kaki Gunung Gamalama, lalu menyeberang ke Sofifi di Pulau Halmahera, dan berlanjut hingga ke Pulau Morotai, salah satu pulau paling utara di Indonesia.

Ekspedisi

            Ekspedisi menarik tersebut dibagi menjadi beberapa etape. Pada etape ke-1, tim mengeksplorasi Desa Marikurubu, di kaki Gunung Gamalama di ketinggian 700 meter. Daerah tersebut memiliki hamparan perkebunan cengkeh dan udara sejuk di sekelilingnya.

Rombongan kemudian melanjutkan etape ke-2 menuju pelabuhan pantai utara Ternate untuk merasakan sensasi memancing ikan cakalang secara tradisional di laut Maluku Utara. Kekompakan dan keseruan pun tampak dari raut muka para peserta ekspedisi. Sebuah pengalaman yang sulit dilupakan.

Pada etape ke-3, tim menyeberang ke Kota Sofifi di Pulau Halmahera menuju Goa Boki Moruru Sagea melewati Weda hingga Desa Sagea di Halmahera Tengah. Berlanjut menuju etape ke-4, rombongan meluncur menuju Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Halmahera Barat untuk mengunjungi kawasan pengamatan burung bidadari (wallace’s standardwing), salah satu hewan langka yang dilindungi undang-undang.

Setelah puas melihat burung langka serta menikmati belantara hijau, tim melanjutkan perjalanan menuju etape ke-5, yakni ke Wasile, Halmahera Timur, untuk mengunjungi bungker pertahanan Jepang yang menjadi basis tentara Jepang melawan pasukan sekutu pada Perang Dunia II. Lubang perlindungan bawah tanah tersebut menjadi saksi bisu yang terus dilestarikan.

Perjalanan pun kemudian dilanjutkan menuju etape ke-6, yakni dari Wasile menuju Jailolo, Halmahera Barat, untuk menyambangi Desa Budaya Sasadu. Mereka diajak merasakan budaya dan filosofi masyarakat Halmahera, khususnya adat Jailolo. Pada etape ke-7 atau perjalanan terakhir, tim mengeksplorasi Pulau Morotai yang pernah menjadi markas militer Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia. Tak heran, di kawasan ini memiliki banyak peninggalan berupa artefak perang.

Bukti ketangguhan

Terios 7 Wonders telah berlangsung 6 kali berturut-turut; Sumatera Coffee Paradise (2012), Java Hidden Paradise (2013), Amazing Celebes Heritage (2014), Wild Borneo Adventure (2015), dan Tour de Flores (2016), hingga Wonderful Moluccas pada 2017 ini.

Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra merasa puas dengan kegiatan tersebut. Tak hanya sebagai sarana pembuktian ketangguhan Terios, ekspedisi tersebut juga turut menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah di Tanah Air.

“Kami bersyukur, enam kali ekspedisi Terios 7 Wonders mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat Indonesia. Perjalanan Wonderful Moluccas telah membuktikan ketangguhan Daihatsu Terios menghadapi berbagai medan jalan menantang, menyusuri keindahan alam, serta mengunjungi peninggalan bersejarah di Provinsi Maluku Utara, wilayah legendaris yang membuat bangsa Eropa datang untuk mencari rempah-rempah,” ujar Amelia

Selain ekspedisi dengan menaklukkan berbagai medan jalan, lanjut Amelia, Daihatsu melakukan bakti sosial dengan memberikan bantuan peralatan sekolah dan pendidikan kepada 110 siswa di Ternate dan Morotai. [IKLAN/*/BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 25 Juli 2017