Industri cat merupakan bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Bangkitnya pembangunan infrastruktur dan sektor properti menjadi pemicu utamanya. Meski dominasi pemain asing masih terjadi, pemain lokal terus unjuk gigi.
“Pemain lokal bertumbuh cukup baik. Dari sisi mutu dan harga, (produk asli) Indonesia mampu bersaing di kawasan regional ASEAN, hanya tinggal tunggu waktu,” ujar Wakil Direktur PT Inti Daya Guna Aneka Warna Steven Sugiharto.
Steven mengakui, pelambatan pertumbuhan industri cat dan coating memang terjadi secara keseluruhan. Kendati demikian, bagi PT Inti Daya Guna Aneka Warna, tahun ini justru mencatat kenaikan signifikan. “Sekitar 25 persen tumbuh selama semester pertama tahun ini. Salah satu penyebabnya karena kami memang sedang melakukan ekspansi ke Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.”
PT Inti Daya Guna Aneka Warna memanfaatkan momentum pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia yang saat ini dicanangkan pemerintah. Dikembangkan sejak 2015, PT Inti Daya Guna Aneka Warna melihat sinyalemen positif dari perkembangan pasar di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Tingkat penjualan terus meningkat dan kini mulai mengimbangi pemasaran di Pulau Jawa.
Jangkauan pemasaran yang kian luas menjadi cara strategis bagi PT Inti Daya Guna Aneka Warna untuk meraih target 15 besar pangsa pasar cat di Tanah Air. Tentu tak lepas dari kepiawaian membidik kebutuhan pasar dan menjawabnya lewat berbagai inovasi.
Terus berinovasi
Sadar akan tingginya tingkat kepedulian masyarakat dewasa ini terhadap lingkungan, PT Inti Daya Guna Aneka Warna mengembangkan sistem clean product pada seluruh rantai produksi. Strategi ini diterapkan mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga penanganan limbah akhir.
Inovasi ini juga yang bisa disimak di berbagai produk berbahan dasar air yang dikembangkannya. Salah satunya Mixone, yang merupakan cat serbaguna untuk luar ruang dan bisa digunakan di semua jenis media, baik besi, baja, maupun kayu, dan bersifat antibocor.
Ada pula Metaliqua yang juga dapat digunakan di semua media, termasuk styrofoam untuk kebutuhan dekoratif. Metaliqua menghasilkan warna metalik dengan menggunakan bahan dasar air, yang cocok untuk luar ruang karena tahan terhadap cuaca.
Inovasi lain ditampilkan lewat produk pelapis antinoda untuk dinding yang menjadi solusi untuk ruang-ruang publik sehingga dinding yang kotor bisa dengan mudah dibersihkan. Sementara itu, cat Decofresh dikembangkan dengan teknologi anti spatter yang berfungsi untuk meminimalkan noda percik saat cat tembok diaplikasikan.
Di samping produk, PT Inti Daya Guna Aneka Warna juga mencatat prestasi tersendiri dalam implementasi program tanggung jawab perusahaan. Pada Maret lalu ia mengucurkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan Kampung Warna-Warni dan Kampung 3D.
Sebelumnya, Kampung Warna-warni Jodipan, yang kini menjadi salah satu spot wisata anyar di Malang, Jawa Timur, juga disponsori PT Inti Daya Guna Aneka Warna. Di samping itu, PT Inti Daya Guna Aneka Warna mengecat jalan layang di Jalan A Yani dan Jalan Kol Sugiyono, Malang. Pengecatan ini tak lain merupakan bagian dari revitalisasi kota yang diterapkan pemerintah daerah Malang.
Perjalanan PT Inti Daya Guna Aneka Warna dalam industri cat nasional tak bisa dikatakan sebentar. Berawal sebagai agen cat, kemudian membangun industri rumahan pada 1981 dengan membuat tiner. Seiring dengan penambahan diversifikasi produk yang dihasilkan, pada 1990, PT Inti Daya Guna Aneka Warna membangun sebuah pabrik cat dan terus berinovasi mengembangkan produk-produk cat baru. Jaringan pemasaran PT Inti Daya Guna Aneka Warna pun ikut bertumbuh. Dari yang awalnya menjadi pemain lokal seputar Malang dan Jawa Timur, kini juga meliputi seluruh Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Madura, Lombok, dan Nusa Tenggara Barat. [IKLAN/ADT]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 10 Oktober 2017