Perawatan mesin yang tepat sangat dibutuhkan, terutama dalam masa pancaroba seperti sekarang ini. Sebab, hujan dan panas yang silih berganti ini bisa memengaruhi performa mesin kendaraan. Meski spesifikasi kendaraan sudah disesuaikan dengan kondisi iklim, hal tersebut tidak menjamin kendaraan akan baik-baik saja.

Dalam kondisi cuaca yang mudah berubah, ketika mobil dihidupkan suhu mesin akan cepat panas. Namun, ketika dima­tikan, secara cepat pula mesin mengalami pendinginan. Efek pe­ru­bahan suhu yang cepat ini dapat berpengaruh pada usia pakai mobil. Oleh karena itu, butuh oli mesin yang dapat mere­dam kondisi ini sekaligus menjaga performa mesin tetap prima.

Pada prinsipnya, semua oli memiliki fungsi sama, yakni sebagai pelumas pada komponen mesin. Terlepas oli berasal dari bahan oli mineral, semi sintetis, atau full sintetis, masing-masing ditam­bahkan zat aditif agar dapat be­kerja maksimal pada iklim tropis.

Aditif diperlukan karena diformulasikan untuk memper­baiki performa oli serta memper­panjang umur mesin dengan meng­ubah sifat kimia maupun fisika oli (mineral dan sintetis). Tanpa aditif, oli akan sangat mudah ter­kon­taminasi, dan menjadikan mole­kul mudah rusak sehingga tidak mampu menjaga mesin bekerja pada rentang temperatur tinggi.

Oli mesin dengan spesifikasi sesuai untuk iklim tropis biasanya memiliki aditif antiwear, friction modifier, antioksidan, dan deterjen. Aditif antiwear mam­pu meredam gesekan antarmetal pada komponen mesin dengan temperatur kerja panas dan di­ngin, dan dalam kondisi kerja berat bertekanan tinggi sekalipun.

Sementara itu, aditif friction modifiers dapat mengurangi ham­bat­an pada komponen bergerak sehingga meningkatkan efisiensi kerja mesin dan akselerasi tetap stabil. Pemakaian bahan bakar juga akan lebih hemat karena mesin dapat bekerja lebih efisien.
Aditif antioksidan dapat me­lin­dungi kom­ponen mesin dari karat dan korosi sehingga mence­gah dampak negatif etanol atau air dalam pelumas yang me­nye­babkan kegagalan mesin.

Aditif deterjen juga tak kalah penting. Zat ini berfungsi mengurangi deposit berbahaya pada piston sekaligus menetralkan pembentukan kerak dan lumpur sehingga pelumas dapat menjaga ruang mesin tetap bersih dan kinerja komponen kritikal turbo tetap terjaga.

Viskositas

Bagaimana dengan kekentalan atau vis­kositas oli? Biasanya ukuran viskositas pelu­mas telah ditetapkan oleh Society Automotive Engineers (SAE) yang memetakan oli mesin dengan viskositas 5W-30 sampai dengan 20W-50. Kadar kekentalan oli ini merupakan penyesuaian terhadap iklim dan frekuensi cuaca yang dialami mesin di suatu daerah.

Apabila oli mesin sudah dipilih, langkah selanjutnya yang patut dilakukan adalah mem­bersihkan ruang mesin sebelum pelumas tersebut dimasukkan. Ruang mesin yang tidak pernah dibersihkan biasanya terdapat kerak karbon dan lumpur yang mengendap pada wadah mesin maupun di sela-sela komponen mesin. Karbon ini muncul dari sisa-sisa oli lama yang tidak dapat keluar sepenuhnya saat diganti.

Cara membersihkan ruang mesin terbilang cukup mudah. Caranya, tuangkan cairan engine flush ke dalam mesin ketika masih terdapat oli lama. Selanjutnya, nyalakan mesin selama 10–15 menit sambil menginjak pedal gas dengan konstan pada 2.000 rpm. Kemudian matikan mesin, buang oli lama, dan ganti filter oli dengan yang baru. Setelah itu, barulah tuangkan oli baru dengan spesifikasi yang dianjurkan pabrikan.

Pelumas STP dapat Anda pilih untuk menjaga performa mesin kendaraan. STP dikenal sebagai merek ternama dari Amerika Serikat, dan produknya telah dipasarkan di lebih dari 200 negara sejak 1954. Merek yang juga aktif dalam ajang balap Nascar ini hadir di Indonesia dengan produk oli berkualitas, seperti STP Full Synthetic Motor Oil, STP Synthetic Motor Oil, STP Synthetic Diesel Oil, dan STP Motor Oil. [*]

Pelumas STP

Foto-foto dokumen Laris Chandra & Shutterstock

Oli ini memberikan daya lumas maksimal dengan kekentalan oli yang stabil sekalipun pada suhu ekstrem. Oli ini dapat digunakan untuk mesin kendaraan bertipe bensin maupun diesel yang memiliki sistem turbocharged, TDI, DI, inter-cooled, dan common rail.

Ganti oli

Gantilah oli mesin secara berkala untuk menjaga performa kendaraan. Selain mempertimbangkan jarak tempuh dan masa pakai, Anda harus memper­hitung­kan running engine hours. Pasalnya, saat kondisi jalan macet, mesin tetap berputar dan oli pun terus melumasi komponen mesin.

Memanaskan mesin

Memanaskan mesin sebelum tancap gas sudah sepatutnya dilakukan, terlebih yang menggunakan mobil dengan sistem non-injeksi. Selain untuk mendapatkan suhu kerja mesin, langkah ini bisa membantu oli mesin melumasi komponen-dengan lebih sempurna.

STP Engine Flush

Kerak karbon dan lumpur yang terdapat di dalam mesin atau di sela-sela komponen harus segera dibersihkan. STP Engine Flush diciptakan untuk melakukan hal tersebut. Produk ini dapat membantu membersihkan endapan kotoran, lumpur oli, tar, varnish, dan kerak.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 November 2018.