Penting bagi seseorang melakukan pemeriksaan gula darah karena untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Salah satu jenis pemeriksaan gula darah adalah melakukan cek gula darah puasa.
Menurut dr Wardhana SpPD-KEMD, FINASIM dari Rumah Sakit Royal Taruma, cek gula darah puasa adalah cara pengukuran untuk mengetahui kadar gula darah ketika tubuh belum ada asupan atau aktivitas apa pun.
Dia mengatakan, seseorang perlu melakukan cek gula darah puasa karena merupakan salah satu komponen untuk mendiagnosis gula darah. Selain itu, perlu melakukan pemeriksaan hemoglobin a1c (HbA1C) dan monitoring hasil pengobatan yang sudah dilakukan, terutama pada tipe-tipe pasien yang gula darah puasanya tinggi.
“Cek gula darah bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak hanya penderita diabetes,” kata dr Wardhana.
Persiapan sebelum cek gula darah puasa
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan cek gula darah yaitu, pasien tentunya harus berpuasa minimal 10-12 jam dan membatasi aktivitas fisik sebelum melakukan pengambilan sampel darah.
Tujuan pasien berpuasa adalah mendapatkan hasil kadar gula darah yang murni dengan kerja insulin yang dimilikinya.
Jika pasien yang ingin melakukan cek gula darah puasa, tetapi tidak berpuasa minimal 10-12 jam terlebih dahulu, kandungan protein, vitamin, lemak, karbohidrat, dan mineral dalam makanan dan minuman bisa membuat hasil tes menjadi kurang akurat atau kurang jelas untuk dibaca.
“Hasil dari cek gula darah puasa dapat dilihat jika pasien kemungkinan diabetes, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin pemeriksaan gula darah dua jam setelah makan atau dilakukan pemeriksaan HbA1C,” kata dr Wardhana.
Dia mengatakan, setelah melakukan cek gula darah puasa, hasilnya dapat memperlihatkan apakah kita memiliki kelainan atau tidak. Jika hasil gula darah puasanya tinggi, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah pasien sudah mengidap diabetes atau baru memasuki prediabetes. Selain itu, mungkin ada faktor-faktor pemicu lain, hal itu harus dipastikan dahulu.
Pemeriksaaan tes gula darah puasa
Prediabetes, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional sering tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Dengan melakukan cek gula darah puasa, ini dapat membantu seseorang untuk mendeteksi kondisi tersebut. Cek gula darah puasa bisa dilakukan yaitu saat seseorang telah mempunyai kadar glukosa darah sebelumnya yang lebih tinggi dari biasanya, saat seseorang mempunyai gejala diabetes, riwayat keluarga diabates atau faktor risiko diabetes, untuk ibu hamil bisa memastikan hormon kehamilan tidak menyebabkan diabetes, bagian dari pemeriksaan fisik tahunan standar untuk memantau glukosa darah seseorang.
Hasil pemeriksaan gula darah puasa
Rentang nilai normal pada tes gula darah puasa hanya panduan. Setiap laboratorium atau rumah sakit mungkin mempunyai rentang nilai yang beragam. Hasil tes akan mengikuti rentang nilai normal dari laboratorium tempat dilakukannya pemeriksaan. Berikut ini, hasil tes yang mungkin diperoleh.
- Normal
Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa yang normal berkisar antara 70-100 miligram per desiliter (mg/dL).
- Prediabetes
Kadar gula darah puasa sebesar 100-125 mg/dL menandakan kondisi kemungkinan prediabetes. Namun, perlu melakukan perbaikan pola hidup dan pola makan yang sehat untuk mencegah diabetes.
- Diabetes
Kadar gula darah puasa sebesar 126 mg/dLataulebihyangmenandakan seseorang mengalami diabetes. Pasien dapat mengontrol diabetes dengan efektif jika penyakit ini terdeteksi sejak dini.