/CERITA.
Oleh Ringgo Agus Rahman
Instagram : @ringgoagus
Twitter : @ringgoagus
Ketika pertama kali berangkat untuk pelesir ke Australia Barat, saya tidak menyiapkan diri untuk sebegitu terpukaunya. Namun, apa mau dikata. Kawasan ini melampaui ekspektasi saya. Saya mesti merelakan diri berkali-kali tercengang.
Saya belum pernah menginjakkan kaki di Australia Barat sebelumnya. Dengan naif saya berpikir, Perth dan sekitarnya sekadar kota dengan pantai yang cantik. Saya sangka, tempat-tempat wisata di sini akan penuh dengan turis. Saya salah.
Selama delapan hari di sini, setiap harinya saya seperti ke negara yang berbeda-beda. Sama sekali tidak monoton.
Pertama-tama saya disambut dengan Perth yang modern, rapi, dan tenang, lalu dibuat terkejut dengan daerah-daerah sekitarnya yang lanskapnya mengagumkan. Pinnacles Desert di Nambung National Park, Port Gregory Beach, Pink Lake atau Hutt Lagoon, East Wallabi Island, Rottnest Island, dan favorit saya Kalbarri.
Kalbarri menurut saya gila banget! Tempat ini terletak di pesisir Australia Barat, di muara Sungai Murchison. Perpaduan tebing, bebatuan, juga panorama sungai dan laut lepas dengan dominasi warna cokelat oranye itu luar biasa. Saya sampai bingung antara mau mengambil foto atau sekadar duduk menikmati semuanya.
Pengalaman main kano di salah satu sungai di Kalbarri menjadi pengalaman yang amat mengesankan. Menurut informasi dari pemandu wisata, baru dua orang dari Indonesia yang pernah bermain kano di situ sebelum rombongan kami. Saat kami ke sana juga hanya ada rombongan kami, seperti memiliki Kalbarri secara privat.
Mengunjungi Fremantle juga menjadi pengalaman yang seru. Ini adalah kota pelabuhan yang menjadi bagian dari area metropolitan Perth. Wajah kotanya sangat khas, berbeda dari kebanyakan kota. Sebagian bangunan dibuat dengan gaya arsitektur Victoria, sisa dari masa ketika Australia masih menjadi bagian dari koloni Inggris. Ada banyak street art di mana-mana, sangat cocok sebagai latar berfoto.
Australia Barat menawarkan petualangan yang kaya. Beragam tipe wisata bisa dialami hanya dengan menjelajah kawasan ini. Alam, budaya, kuliner, wisata perkotaan, sampai wisata belanja. Semua punya daya tarik masing-masing. Pemandangan dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain pun menghibur saking indahnya. Ah, saya juga sangat menikmati senja di sini, yang setiap hari selalu memukau.
Jika suatu saat nanti saya diminta menyebutkan tempat yang ideal untuk liburan, Australia Barat pasti ada dalam daftar saya. Australia adalah negara empat musim terdekat dari Jakarta. Destinasi ini juga menawarkan pengalaman alam, wildlife, dan petualangan yang seru serta aman dan nyaman.
Untuk Anda yang merencanakan liburan ke Australia Barat, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan. Pertama, cek segala kemungkinan akomodasi dan transportasi. Untuk transportasi, tersedia beragam pilihan, mulai dari menggunakan transportasi publik sampai menyewa mobil.
Jika Anda membawa bayi, kota ini juga cukup ramah. Ada banyak tempat yang menyediakan playground untuk anak-anak.
Perhatikan pula waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain untuk menyusun rencana perjalanan. Alokasikan waktu yang cukup untuk mengeksplorasi satu tempat wisata. Percayalah, Anda betah berlama-lama. Selamat bersenang-senang!
/CUTTING EDGE.
Membangun “Body Positivity”
LIZZIE PARRA
Beauty Influencer
@bylizzieparra
Saya percaya, kecantikan bukanlah pertama-tama apa yang tampak dari luar, melainkan apa yang terbangun dari dalam. Energi positif dan rasa percaya dirilah yang membuat seseorang terlihat cantik.
Saya selalu ingin mengajak orang-orang membangun body positivity atau perasaan positif akan tubuh. Hal itu jugalah yang mendorong saya menciptakan merek kosmetik BLP (By Lizzie Parra). Dengan adanya BLP ini saya lebih bisa menebarkan pesan-pesan tersembunyi dari produk-produk yang saya keluarkan. Intinya, it’s okay to be yourself.
Sebelum BLP diluncurkan tahun ini, kami sudah menyiapkannya selama dua tahun belakangan. Motivasi saya datang dari keinginan untuk lebih berguna untuk orang-orang di sekitar. Mungkin cara ini yang saya rasa pas untuk menyalurkan keinginan itu. Saya ingin produk BLP yang sampai di tangan konsumen akan membuat mereka lebih percaya diri. Energi itu bisa disalurkan lagi ke orang-orang di sekitarnya.
Setelah BLP benar-benar lahir, saya tentu masih punya mimpi. Saya ingin distribusi BLP meluas dan merek ini semakin berkembang sehingga orang lebih mudah mendapatkan BLP di seluruh Indonesia. Saya juga ingin menunjukkan, merek-merek kecil pun bisa menjadi besar.
/LITERASI.
Geraldton, Kota Tenang di Pesisir Australia Barat
Oleh: Stella Gradiana
@stella.gradiana
“Kota paling berangin di Australia Barat”, begitulah orang menyebut Geraldton. Sebuah kota yang terletak sekitar 415 kilometer atau 5 jam mengemudi dari Perth. Hampir setiap hari, saya mendengar embusan angin meski sedang berada di dalam rumah. Setiap kali saya keluar, semilir angin itu terasa. Pada bulan April, ketika temperatur udara bisa mencapai 32 derajat celcius, setidaknya angin bisa cukup menstabilkan suhu.
Untuk ke Geraldton, para pelancong biasanya menyewa mobil untuk roadtrip karena lebih ekonomis (bahan bakar dari Perth ke Geraldton sekitar 80 dollar Australia) dan fleksibel dibandingkan terbang dengan tiket pesawat sekitar 300 dollar Australia sekali jalan. Bagi saya, Geraldton kota ideal untuk hari tua karena jauh dari kesan bising dan padat. Populasi di Geraldton hanya sekitar 41 ribu jiwa.
Setiap jogging keliling taman pada pagi hari, jarang sekali saya melihat orang berkumpul di taman, dibandingkan di Lyons, Darwin—tempat saya bekerja sebagai Au Pair. Bahkan, saya pernah ke bioskop pada suatu Sabtu malam dan hanya ada kurang dari sepuluh orang di sinema tersebut. Orang-orangnya pun cukup ramah dan selalu menawarkan bantuan.
Saya sering menghabiskan waktu dengan membaca di Geraldton Foreshore sambil menikmati susu salted caramel favorit saya. Kombinasi birunya laut, burung-burung camar yang berjalan-jalan di taman, pohon pinus Norfolk di setiap sudut, dan tawa anak-anak yang bermain memberikan suasana damai. Udara yang segar dan sepoi angin melengkapi keindahannya. Sesekali ketika saya membutuhkan koneksi internet, saya menggunakan Wi-Fi umum Geraldton di Foreshore, atau ke perpustakaan yang hanya 5 menit berjalan kaki.
Ada satu tempat lagi yang cukup menarik bagi saya, Geraldton Gaol. Konon sebagian narapidana dari Penjara Fremantle dipindahkan ke sana pada 1856–1984. Bangunan tua tersebut tersusun dari batu yang dicat putih dengan noda-noda beige. Menimbulkan kesan penjara tersebut telah termakan waktu dan beratap hijau. Ketika saya menginjakkan kaki di tempat itu, saya tidak mendapatkan kesan angker sama sekali. Di setiap ruang dan sel, saya disambut dengan penjual yang menawarkan kerajinan tangannya yang warna-warni, seperti tas dan syal. Saya bahkan sempat mengobrol dengan seorang pedagang hingga 30 menit karena dia bercerita begitu inginnya dia ke Indonesia.
Begitu banyak yang bisa diceritakan dari Geraldton. Walaupun hanya dua minggu di Geraldton untuk berlibur sekaligus mengunjungi teman saya, Geraldton memukau saya dengan suasananya.
/KOLEKTIF.
Berburu “Truffle” Hitam di Manjimup
Tak hanya karena lanskapnya yang mengagumkan, Australia Barat juga dikenal karena menjadi penghasil jamur truffle hitam (Tuber melanosporum), salah satu jenis jamur termahal di dunia. Sebanyak 80 persen suplai truffle hitam di Australia berasal dari kantong-kantong kecil di area Manjimup dan Pemberton.
Truffle hitam berbentuk seperti leci dengan permukaan yang lebih bergelombang dan kasar. Secara alami, jamur ini tumbuh lewat simbiosis dengan akar pohon varietas tertentu, seperti oak atau hazel. Di Australia Barat, rasa truffle hitam menjadi khas karena tumbuh di sekitar pohon karri, sejenis eukaliptus.
Jamur truffle tumbuh di dalam tanah, biasanya sekitar 30 sentimeter di bawah permukaan tanah. Ketika memanennya, seseorang mengandalkan indera penciuman anjing yang sudah dilatih untuk menemukan lokasi tumbuhnya truffle.
Di Australia, masa panen truffle hitam adalah akhir Mei sampai awal September. Yang menarik, pelancong dapat juga ikut berburu truffle hitam dalam Festival Village di Fonty’s Pool, Manjimup. Tahun ini, festival berlangsung pada 22–24 Juni. Jangan lewatkan kesempatan ini jika Anda sedang berkunjung ke Australia Barat.
Pada makanan, parutan atau bubuk truffle hitam biasa digunakan untuk memperkaya rasa dan aroma. Jamur ini memberikan selintasan aroma mirip bawang putih, sedikit apek, berpadu dengan kesturi (musk).
Truffle bisa dinikmati misalnya dengan ditaburkan di atas telur dadar, kentang tumbuk, atau pasta. Selagi di Australia Barat, Anda juga dapat mencicipi rasa mewah jamur ini misalnya pada porcini, makanan sari laut, atau sup. [*/NOV]
/ULAS.
Boeing 787-10 Layani Rute Perth
Perth akan menjadi destinasi kedua setelah Osaka yang dijadwalkan untuk dilayani dengan pesawat Boeing 787-10 terbaru milik Singapore Airlines. Penerbangan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada Mei 2018.
Pesawat ultramodern ini akan menampilkan produk-produk kabin regional terbaru dari Singapore Airlines dan dilengkapi dengan 337 kursi yang terbagi ke dalam dua kelas, yaitu 36 kursi kelas bisnis dan 301 kursi kelas ekonomi. Dengan panjang 68 meter, B787-10 merupakan varian terpanjang dari jajaran Boeing Dreamliner, yang dibangun menggunakan material komposit ringan berteknologi canggih.
Pesawat pertama dengan livery Singapore Airlines telah menyelesaikan uji coba penerbangan di pabrik Boeing di North Charleston, South Carolina, AS, pada 9 Februari 2018. Sebelum digunakan untuk layanan penerbangan menuju Perth, armada B787-10 akan dioperasikan pada beberapa rute penerbangan ke Bangkok dan Kuala Lumpur untuk keperluan pelatihan awak kabin.
Singapore Airlines menjadi maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan B787-10 dan telah melakukan pemesanan pasti atas 49 armada pesawat tersebut. Maskapai ini menerima armada B787-10 pertamanya dari Boeing pada Maret 2018. Selain pesanan sebanyak 49 armada untuk jenis B787-10, maskapai ini juga telah melakukan pemesanan pasti atas 20 armada pesawat Boeing 777-9, yang rencananya akan dikirimkan pada tahun keuangan 2021/2022. [*]
