Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan air bersih, baik di daratan maupun kepulauan DKI Jakarta. Melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan cakupan pelayanan jaringan perpipaan mencapai seratus persen pada 2030.

Saat ini, untuk wilayah Kepulauan Seribu, Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta telah membangun tujuh unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di delapan pulau utama, serta satu unit IPA SWRO yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR), namun PAM Jaya mengelola seluruh SWRO. IPA SWRO adalah instalasi pengolahan air yang dapat digunakan untuk mengolah air laut menjadi air bersih.

Sedangkan untuk daratan Jakarta, PAM Jaya telah melayani jaringan perpipaan dan terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan hingga seratus persen. Selain perpipaan, PAM Jaya juga mengoperasikan IPA mobile, mobil tangki, serta kios air sebagai sumber air bersih di daerah krisis air bersih.

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta bersama PAM Jaya pun mengoptimalisasi sistem yang ada, antara lain melakukan pemerataan suplai untuk area-area terdampak, membangun IPA portable/mobile, membangun reservoir komunal, mengirimkan suplai melalui mobil tangki, menambah suplai air dari IPA Tangerang, serta berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJT2) terkait dengan ketahanan suplai air baku.

Sejak awal 2023, DSDA DKI telah mendistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil tangki ke beberapa daerah rawan krisis air bersih di wilayah Jakarta, di antaranya Pademangan Timur, Pademangan Barat, Kedaung Kaliangke, Rawa Buaya, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Meruya Utara, Meruya Selatan, Joglo, Srengseng, dan Rusun Marunda.

Satgas Air Bersih (BPBD)

Untuk mengantisipasi ancaman dan dampak El Nino, DSDA DKI bersama dengan instansi lain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Air Bersih. Satgas ini dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dalam mendistribusikan dan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Sejak awal 2023, telah dikoordinasikan kesiapan menghadapi musim kemarau. Terdapat sejumlah fasilitas operasional yang telah disiagakan, yaitu 67 unit mobil tangki air, 46 unit tandon air, sembilan unit IPA stasioner, dan tujuh unit IPA stasioner di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sejak 16 September 2023, BPBD DKI telah menerima informasi tentang wilayah yang mengalami krisis air bersih, lalu mendistribusikan bantuan air bersih berkoordinasi dengan PAM Jaya dan Baznas (Bazis) DKI Jakarta. Masyarakat dapat melaporkan masalah krisis air bersih melalui aparat kelurahan setempat atau melalui nomor layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112.

Adapun informasi terkini terkait pendistribusian air bersih di Jakarta hingga 25 September 2023 sebagai berikut:

  1. Sembilan kelurahan terdampak, yakni lima kelurahan di Jakarta Barat (Pegadungan, Cengkareng Barat, Kedaung Kali Angke, Tegal Alur, dan Jembatan Lima) serta empat kelurahan di Jakarta Utara (Cilincing, Kali Baru, Penjaringan, dan Pluit).
  2. Telah didistribusikan sebanyak 75 mobil tangki air dengan kapasitas bervariasi sebanyak 353.800 liter.
  3. Waktu pendistribusian bervariasi pada pagi, siang, sore, hingga malam hari.