Pasangan Alfian Muhammad Fajri-Berthdigna Devi Surya Kusuma mempersembahkan emas ketiga Jawa Tengah (Jateng) dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 di cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed classic tim campuran.
Emas didapatkan keduanya setelah menjadi yang tercepat dalam babak final melawan pasangan Bali di kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Kamis (19/9) sore.
Alfian mengaku bersyukur atas pencapaian ini. Apalagi menurutnya perolehan medali emas ini terbilang di luar dugaan.
“Syukur alhamdulillah kami tim panjat tebing Jateng mendapatkan medali emas yang ketiga di PON ini. Sebenarnya ini di luar dugaan ya, semua menginginkan untuk mendapatkan medali emas,” kata dia.
Menurut Alfian, semua lawan yang dihadapi termasuk pasangan Bali di babak final memiliki kekuatan yang merata. Malahan menurutnya lawan-lawan tersebut terbilang berat dan kesemuanya mempunyai kans untuk menang.
“Kekuatannya merata semua. Tetapi ya mungkin memang ini rezeki kami, tim panjat tebing Jawa Tengah bisa mendapatkan medali emas,” sambung Alfian.
Pria asal Surakarta ini menyebut tidak ada kendala berarti saat bertanding di laga pemungkas. Yang terpenting bagaimana mengatur ketenangan dan juga bermain lepas.
“Ibaratnya ya nothing to lose,” imbuh Alfian yang siap mempertahankan emas ini pada PON 2028 empat tahun yang akan datang.
Sementara itu Berthdigna Devi Surya Kusuma mempersembahkan medali emas ini untuk warga Jateng dan semua orang yang telah memberikan dukungan dan doanya. Termasuk keluarga, tim pelatih, tim teknis, dan teman-teman semuanya.
“Ini PON kedua saya. Alhamdulillah di PON ini saya dari awalnya yang kecil sendiri, sekarang termasuk yang lumayan tua sendiri. Jadi Alhamdulillah masih bisa bertahan di sini,” tutur perempuan asal Blora ini.
Adapun dua medali emas Jateng lainnya dari cabor panjat tebing sebelumnya dipersembahkan Kiromal Katibin di nomor perorangan speed relay dan Nafatika Astuti di nomor boulder perorangan putri.