Olimpiade Sains Tarakanita Nasional (Ostarnas) VI telah sukses digelar di Yayasan Tarakanita Tangerang pada 6-8 November 2024.

Lebih dari sekadar kompetisi sains, Ostarnas VI menjadi ajang menumbuhkan nilai-nilai Ke-Tarakanitaan yaitui Cc5+ (Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community, KPKC, Kejujuran, dan Kedisiplinan) pada diri siswa-siswi Tarakanita di seluruh Indonesia.

Ostarnas VI yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh tujuh wilayah Tarakanita di Indonesia yaitu wilayah Bengkulu, Lahat, Jakarta, Tangerang, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Surabaya.

Suasana kompetisi yang sehat dan penuh semangat terasa sejak parade peserta dari tujuh wilayah, penyiraman tujuh tanaman anggrek oleh tujuh Kepala Kantor Wilayah dan Ketua Yayasan, hingga pemukulan gong oleh Ketua Yayasan didampingi tujuh Kakanwil.

Tari Gebyar oleh siswa SMA Tarakanita Gading Serpong dan performance marching band dari Tarakanita 1 Jakarta semakin membakar semangat para peserta.

Beragam lomba pun digelar untuk mengasah kompetensi literasi, numerasi, dan riset, mulai dari penelitian ilmiah, review jurnal, debat, hingga desain P5, cerdas cermat, TIK, bercerita KB/TK, senam irama KB/TK, desain pembelajaran, media pembelajaran, dan cipta lagu pembelajaran.

“Ostarnas bukanlah sekadar ajang untuk mencari juara, tetapi lebih pada proses pembelajaran dan pengembangan diri,” ungkap Ponco Wibowo, Kepala Divisi Pendidikan Tarakanita Wilayah Tangerang sekaligus Ketua Panitia Ostarnas VI.

Ambrosius Sigit Kristiantoro, selaku Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita, menyampaikan bahwa Ostarnas adalah momen “Pembelajaran Nilai Hidup” sesuai dengan Cc5+, yaitu celebration, compassion, competence, conviction, community, dan peduli lingkungan serta menerapkan budaya kasih. Beliau menekankan pentingnya bersyukur, berempati, terus belajar, memiliki daya juang, berkolaborasi, dan menghargai lingkungan.

Semangat juang yang tinggi ditunjukkan oleh semua peserta Ostarnas VI. Kontingen Jawa Tengah berhasil menjadi juara berkat perjuangan dan kerja sama yang inspiratif.

Sr Rosiana CB, Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, mengungkapkan kebanggaannya. “Perubahan mereka luar biasa! Awalnya tidak percaya diri, akhirnya mereka menjadi tim yang kompak dan saling mendukung. Salah satu siswa kami, Audriana Nuvia Iswanto, bahkan berhasil meraih Juara 1 lomba TIK jenjang SMP. Padahal, sekolah kami berada di daerah lereng Gunung Merbabu, tepatnya SMP Pendowo Tarakanita Ngablak Magelang,” ujarnya.

Adelin, salah satu siswa kontingen dari Lahat, mengungkapkan kesannya mengikuti Ostarnas VI. “Ostarnas ini seru dan menyenangkan, bisa menjalin relasi baru dengan yang lain juga dan acara lombanya juga sangat menarik. Yang saya pelajari dari mengikuti Ostarnas ini jangan menyerah tetap semangat.”

Ostarnas VI menjadi bukti nyata bahwa semangat juang, kolaborasi, dan nilai-nilai karakter Tarakanita mampu menghasilkan prestasi gemilang.

Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi seluruh komunitas Tarakanita dan publik umum untuk terus berjuang dan berkolaborasi mewujudkan generasi muda yang cerdas, dan berintegritas.

Dilaporkan oleh : Stanilaus Sulismoko (anggota tim publikasi Ostarnas VI)