Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo secara resmi membuka cabang olahraga (cabor) e-sport yang perdana menjadi cabor resmi PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Medan International Convention Center (MICC) Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/9) malam.
“Jadi, ini adalah perdana e-sport menjadi cabor resmi di PON. Sebelumnya pada PON XX di Papua sudah menjadi ekshibisi. Ini merupakan perkembangan yang sangat baik dan saya rasa ini momentumnya pas,” kata Menpora Dito pada sambutannya di pembukaan e-sport.
Menurut Menpora Dito, setidaknya dua tahun yang akan datang akan ada Olimpic Esport Series. PB ESI diharapkan menyiapkan timnas e-sport-nya untuk mengikuti olimpiade khusus e-sport itu.
“Bulan lalu di Olimpiade Paris saat OIC Kongres diputuskan, dua tahun lagi akan ada Olimpic Esport Series. PB ESI harus segera menyiapkan kontingen timnas khusus e-sport untuk menjadi pesertanya,” ujar Menpora Dito.
Menurut Menpora, Indonesia telah sering juara umum dan beberapa minggu sebelumnya atlet muda Indonesia juga telah menjadi juara dunia untuk FIFA Esport Manager.
“Jadi tidak salah jika pemerintah menargetkan kalau Olimpic Esport Series diadakan perdana, kita harus bisa meraih emas yang banyak karena kita juga sudah sering juara umum,” tegasnya.
“Dari ajang PON seperti inilah menjadi momentum pemerintah, Kemenpora, PB ESI bisa mencari potensi talenta-talenta muda yang akan kita siapkan untuk bersaing di kancah dunia,” pesan Menpora Dito.
Ketua Harian PB ESI Bambang Sunar Wibowo melaporkan, pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut ini Esport ada 5 nomor pertandingan yakni Mobile Legend Bang-Bang, Free Fire, PUBG mobile, e-Football, dan Lokapala.
“Lokapala sendiri saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta pengguna dan dimainkan secara aktif sebanyak 350 ribu pengguna setiap bulannya atau meningkat 250 persen sejak PON XX di Papua,” ujarnya.
Khusus game Battle of Guardian sebagai game lokal yang semenjak dirilis diikutsertakan sebagai game ekshibisi Piala Presiden Tahun 2022 hanya 50 orang per hari saat itu. Saat ini, berkembang mencapai 290 ribu lebih diunduh dan dimainkan lebih dari 1.000 orang pemain per hari atau mencapai 30 ribu lebih orang per bulan. Peningkatannya hampir mencapai 12.000 persen.
“Melalui PON ini, PB ESI optimistis akan lahir atlet-atlet yang memiliki prestasi luar biasa di bidang ini yang kelak akan membawa nama bangsa Indonesia dalam pentas e-sport dunia,” harapnya.
Baca juga: NPC Apresiasi Peran Menpora Dito dalam Prestasi Indonesia di Paralimpiade 2024