Menghadapi Presidensi G20, pemerintah mengusung tiga topik utama, yakni Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, serta Transisi Energi dan Berkelanjutan. Dalam momentum Presidensi G20 dan mewujudkan tujuan memperkuat kepemimpinan di industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, harian Kompas berkolaborasi bersama Lazada Indonesia mengadakan acara Bincang Dua Puluh dengan tema “Menilik Peluang Transformasi Digital Sektor UMKM Untuk Akselerasi Perekonomian Nasional”. Webinar diselenggarakan pada Selasa, 27 September 2022, Pukul 14.00–15.30 WIB secara Hybrid.
Hadir sebagai narasumber pada acara ini, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Temmy Satya Permana, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika & Ketua Tim Pelaksana DEWG G20 I Nyoman Adhiarna, Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo, CEO & Co Founder ZM Zaskia Mecca Haykal Kamil, serta dipandu moderator dari News Anchor Kompas TV.
Transformasi digital telah menjadi tuntutan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, serta berperan dalam percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. UMKM juga menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang berdampak besar pada produk domestik bruto dan lapangan kerja. Oleh karena itu, penting untuk mendorong transformasi ekonomi digital bagi UMKM dalam panggung Presidensi G20.
Setelah melewati fase sulit selama pandemi, UMKM diharapkan bisa memperluas skala usahanya dengan memanfaatkan digitalisasi karena dapat membantu UMKM untuk berkembang dan naik kelas. Tetapi, pengetahuan teknologi yang masih rendah, keterbatasan infrastruktur, dan tenaga kerja yang kurang terampil dalam menggunakan teknologi, menjadi kendala digitalisasi UMKM.
Permasalahan terkait digital ekonomi juga menjadi fokus dan perhatian dalam Presidensi G20 Indonesia pada tahun ini. Di mana, melalui Presidensi Indonesia pada G20 telah menggerakkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengarahkan kegiatannya dalam mendukung tiga isu prioritas dari presidensi saat ini, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Diharapkan dengan adanya momentum Presidensi G20 ini dapat menjadi medium transformasi dari sisi pemerintah dan seluruh elemen yang ada terkait dengan penyusunan regulasi dan program kolaboratif untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi dunia dengan transformasi digital sebagai kunci utama di beragam sektor.
Sejalan dengan program tersebut, Lazada Indonesia sebagai salah satu penggerak di sektor E-Commerce, berkolaborasi dengan Harian Kompas dalam momentum presidensi G20 ikut ambil bagian dalam implementasi program transformasi digital yang dicanangkan oleh pemerintah dalam presidensi G20. Hal tersebut juga diperkuat dengan tujuannya dalam memperkuat kepemimpinan pemikiran di industri dan berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
“Menurut saya sekarang eranya kolaborasi, jadi sesama UMKM, ada pemerintah juga market place, kita bisa saling sinergi untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dan menurut saya masalah yang sekarang dihadapi UMKM bisa segera terselesaikan asal ada komitmen bersama, kita mengolaborasi, saya yakin semua masalahnya bisa teratasi,” ujar Haykal.
“Pemberdayaan UKM harus dilakukan secara sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dengan pelaku usaha itu sendiri. UKM Go Digital hanya awal. Tapi yang kita butuhkan UKM Be Digital, menjadi digital,” Temmy menambahkan.
“Pemulihan ekonomi pasca-pandemi ini hanya bisa dipercepat dengan pemanfaatan teknologi digital dan UMKM harus mampu meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan teknologi digital untuk meningkatkan bisnisnya di masa yang akan dating,” ujar Nyoman lebih lanjut.
“Kesempatan untuk UMKM naik ke digital ekonomi itu sudah tersedia melalui Lazada, melalui pemerintah, melalui program-program yang telah dilakukan bersamaan. Bagaimana caranya kita bisa membangkitkan semangat dari UMKM ini untuk terus bergabung dan tidak patah semangat. Memang menjadi bagian dari digital itu tidak sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat atau tidak dalam satu malam semua bisa tapi tetaplah bersemangat dan punya minat untuk menjadi bagian dari digital. Kesempatannya sudah ada, join Lazada atau join dengan Kominkop, dan teman-teman Kominfo. Semua juga sudah punya. Mari kita menjadi bagian dari digital ekonomi untuk memajukan Indonesia,” ujar Ferry pada akhir perbincangan. [*]