Banyak pengamat memprediksi tahun 2017 menjadi momentum kebangkitan pasar properti Tanah Air. Ini menjadi peluang yang membuat kelompok usaha nasional Lippo meluncurkan megaproyek, Meikarta.
Dengan nilai total proyek melebihi Rp 278 triliun, Meikarta menjadi proyek investasi Lippo terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun berdirinya kelompok usaha tersebut. Total investasi berasal dari kelompok Lippo bersama mitra-mitranya.
Selain itu, pada bagian-bagian tertentu, megaproyek ini didukung kemitraan investasi dari partner global, di antaranya kelompok Mitsubishi, Toyota, dan Sanko Soflan yang telah lebih dulu memulai pengembangan awal.
Dibangun di koridor Jakarta–Bandung, dan terintegrasi dengan Bekasi–Cikarang, letak Meikarta tergolong strategis. Dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/5), CEO Grup Lippo James Riady menuturkan, Meikarta merupakan pembangunan kota baru kesembilan namun akan terindah dan terlengkap, serta terbesar.
“Pasar Meikarta ditujukan untuk seluruh Indonesia. Oleh karena itulah, dalam tahap pertama, Meikarta sudah memulai pembangunan 250 ribu unit perumahan. Hal ini sekaligus menjadi terobosan dari pihak swasta untuk membantu memenuhi angka defisit perumahan Indonesia sebesar 16 juta rumah,” ujar James.
Menurut James, pembangunan Meikarta pada tahap pertama seluas 22 juta meter persegi (di luar area parkir) sudah dirancang sejak 2014. Kini, pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016, dengan pembangunan sekaligus 100 gedung pencakar langit mulai dari 35 sampai 46 lantai.
Seiring sejalan, pemerintah pusat juga bergerak cepat membangun infrastruktur penting di kawasan tersebut. Antara lain kereta api cepat Jakarta–Bekasi–Cikarang–Bandung, Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Internasional Kertajati, dan Tol Jakarta–Cikampek Elevated Highway.
Sementara itu, Lippo juga menjanjikan akan membangun infrastruktur dan fasilitas berskala internasional seperti tujuh pusat perbelanjaan dan komersial dengan total luasan 1,5 juta meter persegi, pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, 5 hotel internasional bintang lima, 100 SD internasional dan nasional plus, 50 SMP atau SMA, dan 3 universitas nasional.
Dirancang dengan desain traffic efficient grid system seperti Kota New York disertai satu Central Park yang luas, Meikarta menawarkan infrastruktur terkini dengan lingkungan hidup yang modern dan ramah lingkungan. Diharapkan, kota ini kelak berpotensi riil menjadi kota terpenting di Indonesia. [AJG]
Foto: iklan Kompas/Ajeng Kristianti
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 Mei 2017