Jelang akhir Agustus lalu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menggelar lomba Elite Label Road Race Maybank Marathon ke-13 di Gianyar, Bali. Tahun ini, Maybank Indonesia bersama Katadata Insight Center menggelar studi untuk mengukur dampak penyelenggaraan Maybank Marathon, khususnya pada 2024 terhadap perekonomian di Bali.

Studi Katadata Insight Center ini dilakukan dengan melibatkan pelari dan pelaku usaha di sekitar perhelatan Maybank Marathon 2024 dengan hasil studi yang sempat disampaikan kepada seluruh sponsor dan media partner di acara Maybank Marathon Appreciation Night akhir September lalu.

Hasil studi tersebut mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 terhadap perekonomian di Bali mencapai Rp 125 miliar. Angka ini didapatkan dari pengalian nilai rata-rata belanja peserta lari sebesar Rp 9,8 juta dengan jumlah total peserta lari, yaitu 12.700 orang.

Selain dampak langsung, studi ini juga mengukur dampak tidak langsung (multiplier effect) penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 yang tercatat sebesar Rp 164 miliar. Angka ini didapatkan melalui perkalian nilai dampak langsung terhadap indikator ekonomi di 52 sektor seperti, di antaranya, konstruksi, perdagangan, jasa informasi dan komunikasi, hingga jasa kesehatan.

Maybank Marathon 2024
Sebanyak 12.700 orang turut meramaikan lomba lari Maybank Marathon 2024 di Gianyar, Bali. (DOK. MAYBANK INDONESIA)

Adapun rincian belanja peserta Maybank Marathon 2024 tersebut terdiri dari biaya akomodasi sebesar Rp 2,85 juta, makanan dan minuman sebesar Rp 1,96 juta, transportasi (di luar tiket pesawat) sebesar Rp 1,80 juta, suvenir sebesar Rp 1,69 juta, dan biaya untuk wisata sebesar Rp 1,51 juta.

Demikian juga, omzet harian pelaku usaha di Bali menurut studi mengalami kenaikan sebesar 48,3 persen, diikuti jumlah pelanggan harian juga meningkat 45,1 persen saat Maybank Marathon 2024 digelar.

“Studi yang dilakukan oleh media partner Maybank Marathon ini telah memberikan indikasi atas dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event internasional kami berdasarkan jumlah peserta tahun 2024, yakni sebanyak 12.700 orang. Tentunya, angka ini akan jauh lebih tinggi apabila rekan atau sanak keluarga peserta turut diperhitungkan,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan.

Di lain sisi, lanjut Steffano, pihaknya bersyukur, Maybank Marathon tidak hanya mampu menarik minat peserta lari dari dalam maupun luar negeri yang terus meningkat setiap tahunnya, tetapi juga mampu mendorong perputaran dana melalui pembelanjaan yang dilakukan oleh peserta dan kerabatnya selama berada di Bali.

Dari studi yang sama, juga diketahui durasi stay-in peserta Maybank Marathon terbanyak mencapai 3-4 hari, dan 56,7 persen peserta berangkat ke Bali bersama rekan dan komunitasnya, sedangkan 26,7 persen mengajak anggota keluarga. Demikian juga, sebesar 13,3 persen datang bersama pasangan dan sebesar 6,7 persen berangkat sendiri.

Selain mengikuti Maybank Marathon 2024, studi yang sama mengungkapkan bahwa peserta juga melakukan wisata alam sebesar 96,7 persen, wisata adventure sebesar 26,7 persen, wisata kebugaran sebesar 23,3 persen, wisata hiburan sebesar 13,3 persen, dan wisata taman rekreasi sebesar 10 persen.

Baca juga: Meriahkan HPN 2024, Maybank Indonesia Gelar Kegiatan dan Program Nasabah Setia

Maybank Marathon 2024
Dengan pakaian adat, masyarakat setempat turut ambil bagian memeriahkan Maybank Marathon 2024. (DOK. MAYBANK INDONESIA)

Peningkatan kualitas

Pada Agustus lalu, Maybank Marathon hadir dengan berbagai peningkatan kualitas penyelenggaraan yang meliputi di antaranya, pelaksanaan event di lokasi (venue) baru yang memungkinkan race pack collection dilaksanakan dalam satu lokasi. Dengan venue baru, titik start/finish lomba dan rute lari juga mengalami penyesuaian.

Untuk memahami persepsi peserta terhadap perhelatan Maybank Marathon 2024, Maybank Indonesia menggelar survei pasca-event dengan tingkat kepuasan (overall satisfaction rate) yang mencapai 91 persen diikuti dengan 93 persen peserta menyatakan puas dengan lokasi baru dan rute lari yang disesuaikan, sebesar 88 persen.

“Selain mengukur dampak ekonomi, hasil survei pasca-event yang positif ini juga menjadi bukti keberhasilan kami dalam menyelenggarakan event berstandar internasional yang terus kami pupuk dari tahun ke tahun,” jelas Project Director Maybank Marathon Widya Permana.

Widya menyimpulkan, dampak positif yang dikontribusikan Maybank Marathon yang tecermin melalui studi ekonomi maupun survei pasca-event ini telah mendorong Maybank Indonesia sebagai pemilik dan penyelenggara untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan menghadirkan kejutan baru dalam perhelatan lomba yang kini menjadi event pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan predikat Elite Label Road Race dari World Athletics.