PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) mengucurkan pembiayaan Mudharabah pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp 1 triliun. Ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan memajukan sosial-ekonomi perempuan prasejahtera dalam meningkatkan kapasitas usaha sektor UMKM.

Pemberian fasilitas ini ditujukan untuk mendukung PNM dalam menyalurkan pembiayaan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha golongan ultramikro dengan kondisi keluarga yang memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal 1,99 dollar AS per hari atau Rp 800 ribu per bulan serta memenuhi Cashpoor Index House melalui program Mekaar Syariah.

Dukungan ini juga merupakan wujud komitmen Bank yang berkelanjutan dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian dan penyumbang PDB terbesar bagi Indonesia.

PNM dikenal sebagai institusi keuangan sosial berkelanjutan yang berfokus dalam pemberdayaan UMKM dan Koperasi dengan menjangkau perempuan prasejahtera. Pencapaian PNM sejalan dengan agenda sustainability Maybank Indonesia yang fokus terhadap pembiayaan berkelanjutan.

Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa, pada acara penandatanganan kerja sama dengan PNM mengatakan, “Fasilitas yang diberikan kepada PNM ini merupakan pembiayaan berbasis keuangan sosial berkelanjutan pertama bagi Maybank Indonesia dan sejalan dengan strategi rencana pertumbuhan bisnis UUS Maybank Indonesia yang fokus pada pengembangan bisnis berbasis syariah dengan mengakomodasi unsur environmental, social, and governance (ESG) yang menciptakan dampak positif pada sosial dan ekonomi.”

Direktur Community Financial Services (CFS) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Steffano Ridwan (duduk paling kiri) bersama Direktur Global Banking PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Ricky Antariksa (duduk tengah) saat melakukan penandatanganan fasilitas pembiayaan sosial senilai Rp 1 triliun, Selasa (1/8) di Jakarta, bersama Direktur Perencanaan Strategis & Keuangan PT Permodalalan Nasional Madani (PNM) Ninis Kesuma Adriani (duduk paling kanan).

PNM merupakan lembaga jasa keuangan yang melakukan pembiayaan dan pemberdayaan UMKM dan koperasi. PNM memfokuskan penjangkauan pelanggannya kepada perempuan prasejahtera dalam menyediakan pembiayaan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil, di antaranya melalui Program Mekaar Syariah.

Program tersebut telah berkontribusi kepada hampir 10 juta nasabah atau sebesar 74,7 persen dari total jumlah nasabah PNM Mekaar dan terdiri atas kegiatan peningkatan pengelolaan keuangan keluarga, pembiayaan modal tanpa agunan, membangun budaya menabung, peningkatan kompetensi kewirausahaan, serta pengembangan bisnis.

Direktur Perencanaan Strategis & Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani, mengungkapkan, “Tepat pada semester pertama tahun 2023, PNM sudah berhasil melakukan penyaluran pembiayaan hingga Rp 34 triliun kepada 14,6 juta nasabah kami. Kerja sama ini tentu akan mendorong penyaluran kepada sektor ultramikro dari total penyaluran pembiayaan di tahun lalu pada angka Rp 64 triliun.”

Ninis melanjutkan, PNM juga tidak berhenti pada financial capital, tetapi melakukan pendampingan pengembangan kapasitas usaha bagi nasabah dan monitoring secara berkala sehingga pertumbuhan nasabah ini tidak stagnan dan dapat naik kelas.

Di sisi lain, Ricky menambahkan, kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Maybank Indonesia dalam menerapkan strategi M25+ Maybank Group dalam mengedepankan solusi-solusi islami dan strategi prioritas untuk menjadi ESG leader di kawasan ASEAN.

“Penyaluran fasilitas pembiayaan ini adalah pengembangan dari hubungan kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya dan merupakan fasilitas bilateral syariah berbasis sustainability financing terbesar bagi Maybank Indonesia. Kami berharap kerja sama ini memberi dampak positif dan lebih luas terhadap ekonomi syariah secara keseluruhan, yang sejalan dengan strategi Syariah First Maybank Indonesia,” tutupnya.