PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) makin agresif memacu pertumbuhan bisnis SME Banking di Indonesia dengan mengandalkan solusi finansial yang berbasis pada nasabah (customer-centric solutions).

Komitmen untuk mengembangkan solusi finansial yang customer-centric itu sejalan dengan misi yang diusung Maybank Indonesia, yaitu Humanising Financial Services.

Head SME Banking Maybank Indonesia David Wongso mengatakan Bank sangat memahami kebutuhan nasabah UKM yang unik dan beragam. Karena itulah Maybank Indonesia mengembangkan layanan keuangan di segmen SME Banking yang spesifik (tailored) sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Produk SME Banking yang ditawarkan Maybank Indonesia memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya adalah portofolio produk yang beragam, jaringan cabang yang tersebar luas di seluruh Tanah Air, platform digital banking terkini, serta dukungan analisis data yang andal,” ujarnya ketika berbicara dalam SME Media Workshop Maybank Indonesia, hari ini, di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Jakarta.

Dengan sejumlah keunggulan tersebut, Maybank Indonesia menawarkan solusi SME Banking yang simpel, cepat dan tanpa “ribet” (hassle-free) untuk memberikan layanan optimal kepada nasabah UKM.

David mengatakan Bank menawarkan beragam produk finansial yang dikembangkan khusus sesuai kebutuhan masing-masing nasabah sehingga dapat memberikan solusi keuangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan nasabah UKM yang bervariasi. Solusi finansial yang dikembangkan diantaranya adalah pinjaman modal kerja untuk biaya operasional, inventory, dan piutang. Ada pula pinjaman ekspansi bisnis untuk pembiayaan cabang baru dan investasi teknologi.

SME Banking Maybank Indonesia juga menawarkan solusi trade finance untuk mendukung kebutuhan perdagangan internasional, pembiayaan ekspor dan layanan valuta asing. Solusi lain yang dikembangkan untuk nasabah UKM adalah pembiayaan peralatan untuk pembelanjaan alat mesin, kendaraan dan asset lainnya.

“Kami berupaya mewujudkan layanan keuangan yang dapat memahami karakter sesuai dengan tahapan bisnis dari setiap nasabah. Inovasi turut memainkan peranan penting dalam menghadirkan solusi yang mampu memberikan nilai tambah, serta terus mendorong para nasabah di segmen UKM untuk dapat tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

Atas berbagai inovasi yang dilakukan di segmen SME Banking tersebut, baru-baru ini Maybank Indonesia meraih penghargaan the Indonesia Product Experience of the Year untuk kategori ‘SME Banking’ dalam ajang The Asian Experience Awards 2024.

Maybank Indonesia, Selasa (19/11), menggelar Media Workshop SME Banking Maybank Indonesia di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Jakarta. Head SME Banking Maybank Indonesia David Wongso (tengah) sedang berbincang dengan Head Sharia Community Financial Services Maybank Indonesia Dandy Suprandono (kanan) dan Head of Corporate Communications Maybank Indonesia Bayu Irawan (kiri).

The Asian Experience Awards 2024 dianugerahkan kepada sejumlah perusahaan yang mampu menciptakan serta mewujudkan brand experience terbaik untuk nasabah. Bagi Maybank Indonesia, penghargaan ini makin memperkuat reputasi Bank sebagai pemimpin di sektor keuangan.

Penghargaan yang diberikan the Asian Business Review pada bulan ini tersebut merupakan pengakuan global atas keberhasilan Bank dalam menyediakan beragam solusi keuangan untuk sektor non-retail, khususnya di segmen UKM.

Sejalan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi di sektor finansial, Maybank Indonesia juga telah menyiapkan produk keuangan digital eBiz Pintar yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para wirausaha muda (early-stage entrepreneur).

Segmen UKM merupakan bagian dari strategi ‘super growth’ yang berjalan selaras dengan strategi M25+ dari Maybank Group, khususnya melalui Strategic Programmes (SP)7 yang diterapkan di Maybank Indonesia.

Kredit segmen UKM (SME+) Maybank Indonesia hingga September 2024 tumbuh 21,6 persen dan kredit UKM Ritel (RSME) juga tumbuh 15,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Kami optimistis kinerja segmen SME Banking masih terus tumbuh hingga akhir 2024 sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional,” ujar David.

UKM syariah

Maybank Indonesia berkomitmen menyediakan pembiayaan untuk kebutuhan usaha atau untuk UKM berbasis syariah, mengingat posisi Indonesia sebagai pasar produk halal terbesar di dunia. Head Sharia Community Financial Services Maybank Indonesia Dandy Suprandono mengatakan, solusi keuangan yang etis dan inklusif menjadi prioritas Maybank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis berbasis Syariah.

“Kami memahami pentingnya menyediakan solusi keuangan yang yang sejalan dengan prinsip syariah. Produk pembiayaan UKM Syariah Maybank Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para pengusaha dan bisnis yang membutuhkan layanan finansial berbasis syariah,” jelas Dandy.

Per September 2024, pembiayaan Perbankan Syariah Maybank Indonesia tumbuh 7,3 persen mencapai Rp 30,98 triliun pada sembilan bulan pertama 2024 dari Rp 28,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong peningkatan pembiayaan pada segmen komersial dan UKM. Selain itu, pendapatan fee-based meningkat signifikan sebesar 21,4 persen menjadi Rp 166 miliar dari Rp 137 miliar, didukung kontribusi solusi shariah wealth management.

Hingga Agustus 2024, porsi pembiayaan perbankan Syariah Maybank Indonesia mewakili 27,6 persen dari total pembiayaan segmen UKM.

Dandy menambahkan, pengembangan layanan keuangan UKM Syariah sejalan dengan prinsip Shariah First yang diimplementasikan Maybank Indonesia. “Kami optimistis, potensi pasar keuangan Syariah di segmen UKM masih sangat terbuka di Indonesia. Dengan memperhatikan Indonesia yang merupakan sala satu pasar Muslim terbesar di dunia, Maybank Indonesia berkomitmen penuh untuk menyediakan pembiayaan UKM sesuai dengan prinsip Syariah,” ujarnya.