Beragam destinasi wisata tersaji dan dapat dipilih sesuai dengan selera traveling Anda. Bagi yang menyukai perpaduan alam dan budaya tradisional yang masih begitu hidup dan dilestarikan, Thailand dapat menjadi pilihan. Sementara itu, yang menyukai perpaduan budaya dan sejarah klasik, Jerman dapat menjadi destinasi yang tepat.
Uniknya, kedua negara tersebut memiliki festival yang begitu meriah dan telah dikenal di dunia. Tiap festival memiliki kekhasan dan kisahnya yang sayang untuk tidak dikunjungi langsung. Thailand dengan Festival Loy Krathong dan Jerman dengan Oktoberfest.
Loy Krathong
Tepatnya di Chiang Mai, Thailand, pembukaan festival ini akan berlangsung pada November. Meski pembukaannya di Chiang Mai, sebenarnya festival ini dirayakan di seantero Thailand. Loy Krathong merupakan istilah dalam bahasa Thai yang berarti “menghanyutkan keranjang”.
Sesuai tradisi yang berlaku festival ini dirayakan saat bulan purnama pada bulan keduabelas kalender tradisional Thailand. Saat itu, warga akan membuat krathong (keranjang hias) untuk dihanyutkan di sungai, kolam, atau danau. Krathong-krathong ini dibuat dari daun pisang berhias lilin dan bunga-bunga segar.
Kegiatan menghanyutkan krathong ini merupakan simbol sebagai bentuk permohonan agar doa-doa dikabulkan dan menghindarkan diri dari kesialan. Beragam kisah mewarnai sejarah adanya Loy Krathong. Salah satunya, ini dilakukan setelah berakhirnya musim panen raya dan saatnya mengucapkan terima kasih kepada Dewi Air (Pra Mae Khongkha) , serta permintaan maaf karena telah membuat polusi atau mencemari perairan.
Tradisi Loy Krathong lainnya termasuk pelepasan belut dan kura-kura di sungai atau kolam, juga ada serangkaian kegiatan seni budaya, seperti pertunjukan tari Ram Wong dan pesta kembang api. Loy Krathong menjadi momen yang mengesankan untuk mengapungkan krathong serta mengucapkan harapan bersama keluarga dekat.
Selain perayaan yang mengandung unsur air, Loy Krathong di Chiang Mai terkenal karena ada Festival Yee Peng, yaitu menerbangkan ribuan lentera kertas besar bersamaan ke langit. Seperti krathong, Anda dapat memegang lentera bersama keluarga atau orang terdekat dan kemudian melepaskannya ke udara bersama-sama sebagai simbol pengharapan yang baik untuk kehidupan.
Oktoberfest
Ketika masuk Oktober, di Jerman, kemeriahan Oktoberfest mulai terasa. Festival ini bukan hanya menampilkan perayaan dengan menikmati minuman dari barley atau hops.
Sebenarnya, Oktoberfest bermula dari momen Putra Mahkota Ludwig yang kemudian menjadi Raja Ludwig I menikahi Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen pada 12 Oktober 1810. Penduduk Munchen diundang untuk menghadiri pesta kerajaan dan berbagai perayaan diadakan di alun-alun depan gerbang kota sepanjang 16 hari. Semenjak itu, setiap Oktober diadakan perayaan untuk mengingat momen bersejarah tersebut.
Di festival ini, orang-orang dari berbagai negara bisa bernyanyi dan menari, ada band lokal yang memainkan lagu lokal atau tradisional Bavaria, para pengunjung menggunakan pakaian daerah lederhose (celana kulit untuk pria dan perempuan) atau dirndl (gaun tradisional untuk perempuan). Seru sekali melihat berbagai atraksi di festival ini. Maka, segera siapkan rencana perjalanan wisata jelang akhir tahun ini karena Oktober dan November siap menanti Anda dengan penuh kejutan menyenangkan.
Bervakansi bersama biro perjalanan dalam grup tur dapat menjadi pilihan tepat. Bersama Panorama JTB Tours misalnya, selain akan terasa lebih nyaman dan aman, kehadiran tour guide profesional dan mengutamakan personal touch siap membantu segala keperluan Anda selama perjalanan berlangsung.
Selain itu, itinerary yang dibuat selalu berjalan sesuai rencana. Jika pun tidak, Anda tak perlu khawatir akan biaya tambahan tak terduga. Ibarat teman perjalanan yang andal, bersama Panorama JTB Tours “Relax, You’re With Us! Your Holiday Specialist”. [*/ACH]
Foto : Shutterstock.com
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 Juli 2018