Manshur Angklung Milenial dari Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung memang keren. Penampilannya yang penuh totalitas selalu memikat. Lihat saja aksinya pada launching destinasi digital Pasar Puri Bambu, Jumat (11/10/2019). Aksi mereka mampu membuat destinasi yang terletak di Bojong Koneng, Cimenyan, Kabupaten Bandung, itu makin heboh.
Berbagai kreasi lagu dengan apik dibawakan oleh mereka. Suara angklung yang harmonis pun bisa bersanding manis dengan berbagai alat musik lainnya. Tak ayal, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir dalam peluncuran tersebut langsung memberikan apresiasinya.
“Ini bukti jika budaya itu sangat layak menjadi atraksi yang memukau wisatawan. Alat musik angklung yang sederhana bisa begitu dinamis diolah dengan manis oleh alat musik angklung,” kata Menpar Arief.
Bagi Menpar Arief, penampilan ini tidak hanya sangat luar biasa, tetapi juga mengemban misi yang mendalam. Hal ini karena angklung merupakan alat musik tradisional yang harus dilestarikan. Dengan terus menampilkan angklung di berbagai kesempatan, berarti juga menjaga, memelihara dan meregenerasikan angklung sebagai warisan budaya Indonesia.
“Apa yang ditunjukkan Manshur Angklung Milenial ini keren. Ini semakin menyadarkan kita akan kekayaan budaya yang kita miliki. Di samping itu, menaikkan nama angklung sehingga makin mendunia. Setiap pergelaran, alat-alat musik tradisional harus selalu ikut dibawa masuk ke dalamnya. Dengan itu, tradisi kita tak akan pernah mati,” papar Menpar.
Hal senada juga diungkapkan Kadispar Kabupaten Bandung Agus Firman Zaelani. Baginya, musik angklung ini sangat memotivasi. Terlebih angklung telah ditetapkan sebagai budaya nasional Indonesia yang diakui dunia internasional.
“Kegiatan ini dapat dijadikan sarana untuk lebih memasyarakatkan angklung. Dengan makin berkembangnya budaya, akan semakin berkembang juga pariwisata. Karena budaya merupakan sarana yang baik dalam menjaring wisatawan. Kalau kata Pak Menpar Arief, budaya itu semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan karena laku dijual ke wisatawan,” ucapnya.
Selain penampilan Manshur Angklung Milenial, peluncuran Pasar Puri Bambu juga diramaikan oleh berbagai atraksi lainnya. Ada Balaruna, Rekes Tawangsa dan Tari Merak, Kecapi Suling, Parahyena hingga Manshur Angklung EDM. Ada juga workshop hingga sajian kuliner khas membuat pembukaan destinasi ini makin kaya warna.
“Semoga dengan dibukanya destinasi digital Pasar Puri Bambu makin membuat pariwisata Kabupaten Bandung semakin dikenal. Apalagi destinasi ini sangat diminati wisatawan, khususnya generasi milenial. Silakan datang dan kunjungi Pasar Puri Bambu. Rasakan sensasi berbeda perpaduan alam dan budaya Jawa Barat di destinasi ini,” tutup Agus. [*]