Kemolekan bumi Nusantara yang membentang dari Sabang hingga Merauke telah diakui dunia. Tak mengherankan, Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara. Seakan tak mudah puas dengan kekayaan berupa pesona alam, Indonesia terus berbenah diri, salah satunya dengan menghadirkan sirkuit internasional di Mandalika.
Pengembangan pariwisata Indonesia membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh kalangan masyarakat. Dilatari keseriusan untuk mengembangkan industri pariwisata, pemerintah berinisiatif untuk memfokuskan pembangunan dan promosi pada beberapa kawasan tertentu yang dinilai paling potensial, yang dikenal dengan Destinasi Super-Prioritas (DSP). Lima DSP yang gencar diperkenalkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2021 adalah Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sebagai salah satu DSP, Mandalika memiliki beragam keistimewaan, seperti panorama laut yang menawan, deretan pantai indah, serta gugusan batu karang yang kealamiannya masih terjaga. Keindahan alam Mandalika juga disempurnakan deretan perbukitan hijau yang mengelilingi garis pantainya. Suasana Mandalika yang eksotis selalu berhasil membuat para wisatawan rindu ingin kembali lagi.
Pembangunan sirkuit bertaraf internasional di kawasan Mandalika diharapkan dapat mengoptimalkan potensi wisata sekaligus mendukung perekonomian masyarakat lokal maupun negara sehingga nantinya Indonesia tak cuma identik dengan Bali. Ada banyak surga wisata lainnya yang layak dikunjungi.
Baca juga:
MotoGP 2022 dan KTT G20 Kembalikan Kepercayaan Dunia Pariwisata Indonesia
5 Destinasi Wisata Super Prioritas: Membangkitkan Ekonomi Melalui Pembangunan Infrastruktur
Sirkuit Mandalika, aset emas baru kebanggaan Indonesia
Proses pembangunan Sirkuit Mandalika sudah dimulai sejak akhir 2019. Konsep lintasan jalan raya sirkuit tersebut juga telah dipublikasikan secara resmi dalam format render tiga dimensi di akun Instagram MotoGP pada 2020.
Sirkuit dengan nama lengkap Mandalika International Street Circuit tersebut dibangun di lahan seluas 133,1 hektar yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB). Perjalanan menuju Sirkuit Mandalika dapat dilakukan melalui jalur udara dan laut.
Bila melalui jalur udara, wisatawan dapat mengaksesnya lewat Bandara Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid lalu menempuh perjalanan selama satu jam untuk sampai ke sirkuit. Sementara itu, jalur laut dapat ditempuh dengan menyeberang dari Pelabuhan Padangbai Bali ke Pelabuhan Lembar Lombok selama 45 menit.
Kemegahan Sirkuit Mandalika merupakan hasil sinergi positif antar-BUMN. Kontribusi BUMN direalisasikan dalam bentuk fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp 550 miliar. Kredit tersebut diberikan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik Sirkuit Mandalika. Dengan kata lain, pembangunan sirkuit di kawasan Lombok tersebut bukan berasal dari APBD atau APBN.
Dana pembangunan sirkuit yang fantastis dengan total mencapai Rp 1,1 triliun dianggap sebanding dengan potensi keuntungan pada masa kini dan masa depan. Keberadaan Sirkuit Mandalika diprediksi mampu membangkitkan sektor wisata Tanah Air, khususnya NTB, sekaligus meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lokal melalui penyerapan produk-produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu contoh konkret manfaat yang telah dirasakan masyarakat lokal adalah partisipasi UMKM Lombok sebagai pemasok merchandise resmi MotoGP di Sirkuit Mandalika. Krisis kamar hotel dan penginapan jelang ajang MotoGP Mandalika tanggal 18 hingga 20 Maret 2022 juga turut membuktikan dampak besar keberadaan sirkuit tersebut bagi industri pariwisata Tanah Air sekaligus mendesaknya perbaikan akomodasi dan amenitas untuk mendukung aktivitas pariwisata.
Fakta-fakta Unik Seputar Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika punya keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan sirkuit lainnya di dunia. Berikut ini, beberapa fakta menarik tentang Sirkuit Mandalika:
- Daya tampung Sirkuit Mandalika berkisar antara 150 hingga 200 ribu orang. Kendati demikian, sirkuit ini berpotensi menampung lebih banyak penonton pada masa depan karena dibangun di lahan terbuka dengan luas mencapai 100 hektar.
- Proses pembangunan sirkuit dilakukan oleh perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat bernama Populous yang sudah berpengalaman menangani desain lokasi ajang olahraga ternama, salah satunya Stadion Wembley di Inggris.
- Sirkuit Mandalika terdiri atas lintasan sepanjang 4,31 km dengan 17 tikungan (11 ke arah kanan dan 6 ke arah kiri). Awalnya, lintasan sirkuit ini didesain sepanjang 4,8 km dengan 19 tikungan. Namun, lintasan yang terlalu panjang dan tikungan yang terlalu banyak dikhawatirkan meningkatkan risiko kecelakaan.
- World Superbike (WSBK) 2021 adalah kompetisi internasional pertama yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika pasca-peresmian tanggal 12 November 2021.
- Sirkuit Mandalika berhasil meraih tiga penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus untuk kategori pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak, pembangunan sirkuit pertama berstandar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan lintasan sirkuit tercepat di Indonesia.
- Satu-satunya sirkuit internasional yang difungsikan untuk jalanan umum bila sedang tidak digunakan untuk balapan.
- Posisinya berbatasan langsung dengan Pantai Seger serta dikelilingi bukit-bukit padang rumput sehingga panoramanya indah dan cuacanya cukup sejuk.
- Bangunan medical center dibuat dengan konsep modular sehingga dapat dibongkar pasang seperti Sirkuit Marina Bay Singapura dan Sirkuit Baku Azerbaijan.
Destinasi Wisata Seru di Mandalika
Mandalika bukan sekadar lokasi kompetisi olahraga bertaraf internasional. Lebih dari itu, Mandalika juga memiliki beberapa tempat wisata menarik. Simak destinasi berikut.
- Pantai Kuta Mandalika
Perpaduan laut biru yang jernih, pasir putih, dan hamparan perbukitan hijau membuat suasana pantai Kuta Mandalika terasa eksotis. Tak cuma bisa menikmati keindahan alam sambil berfoto, wisatawan juga dapat mencoba berbagai wahana olahraga air di pantai ini, seperti paralayang, selancar angin, dan banana boat.
- Pantai Seger
Destinasi wisata yang satu ini berada di lokasi yang sangat dekat dengan Sirkuit Mandalika. Pantai Seger terletak di Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, dengan jarak kurang lebih 2 kilometer dari Pantai Kuta Lombok. Kondisi alam pantai ini sangat elok dengan hamparan pasir putih dan gugusan karang yang masih alami. Berlibur ke Pantai Seger belum lengkap tanpa berenang atau snorkeling agar dapat menikmati keindahan alam bawah lautnya.
- Pantai Tanjung Aan
Selain Pantai Seger, Pantai Tanjung Aan menjadi tujuan wisata menarik di Mandalika. Salah satu keunikan pantai ini adalah bentuk pasirnya yang menyerupai merica sehingga masyarakat lokal kerap menyebutnya sebagai “pantai merica”. Salah satu objek wisata menarik yang terdapat di kawasan Pantai Tanjung Aan adalah Bukit Merese, hamparan padang rumput luas yang cocok untuk menyaksikan momen matahari terbenam.
- Pantai Penyisok
Tempat wisata di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, ini dikenal sebagai surga tersembunyi dari Lombok Timur. Perjalanan menuju Pantai Penyisok tidak mudah karena menyita waktu dan tenaga. Namun, pengorbanan tersebut akan terbayar lunas ketika menyaksikan garis pantai dan bentangan laut yang memukau. Salah satu kegiatan seru yang hanya bisa dilakukan di Pantai Penyisok adalah rapelling atau menuruni tebing dengan media berupa tali. Tebing karang cadas Pantai Penyisok memang cocok bagi para wisatawan yang ingin menguji adrenalin karena posisinya berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.
- Desa Adat Sade
Tujuan wisata berikutnya yang menarik sekaligus sarat nilai-nilai budaya adalah tempat tinggal Suku Sasak yang bernama Desa Adat Sade. Tak seperti kawasan Lombok lainnya yang telah tersentuh modernisasi, Desa Adat Sade tetap mempertahankan kekayaan budaya warisan leluhur. Orisinalitas tersebut tercermin dari arsitektur bangunan yang terbuat dari anyaman bambu, tiang kayu, dan atap rumbia kering. Saat singgah ke Desa Adat Sade, para wisatawan berkesempatan mempelajari teknik menenun khas Suku Sasak menggunakan alat tenun songket bernama berire.
- Air Terjun Benang Kelambu
Tidak hanya terkenal memiliki banyak pantai indah, Lombok juga memiliki beberapa objek wisata air terjun. Salah satu yang paling populer adalah Air Terjun Benang Kelambu. Sumber air terjun ini berasal dari hutan di kaki Gunung Rinjani yang mengalir ke bagian utara Kabupaten Lombok Tengah. Wisatawan yang belum puas merasakan tumpahan Air Terjun Benang Kelambu dapat berendam atau berenang di kolam penampungan air yang letaknya tak jauh dari lokasi air terjun.
Potret Ekonomi Kreatif Mandalika yang Kian Berkembang
Keberadaan sirkuit bertaraf internasional di Mandalika membawa angin segar bagi perkembangan ekonomi kreatif setempat. Wisatawan tak hanya berbondong-bondong menyaksikan ajang internasional dan menikmati berbagai destinasi wisata, melainkan juga tergugah berburu oleh-oleh khas Mandalika sebagai buah tangan. Berikut ini, beberapa contoh produk istimewa kebanggaan Mandalika yang kini semakin populer.
- Madu Sumbawa
Kualitas madu hutan khas Sumbawa memang tak perlu diragukan lagi. Biasanya madu Sumbawa berasal dari pohon bidara dan pohon kopi sehingga aroma dan cita rasanya istimewa. Salah satu ciri khas madu Sumbawa adalah kadar air yang jauh lebih rendah dan tekstur yang lebih pekat daripada jenis madu lain.
- Kain tenun Sasak
Kerajinan tekstil satu ini merupakan ikon dari Lombok. Dapat ditemukan di beberapa desa di Mandalika, seperti Desa Sade di wilayah Rembitan. Kain ini memiliki motif yang unik dan setiap motifnya punya makna tersendiri. Uniknya lagi, kain ini ditenun oleh para wanita yang sudah tinggal di desa tersebut sejak kecil.
- Kopi
Sebagai salah satu produsen biji kopi yang sudah mendunia, Indonesia memiliki banyak daerah penghasil kopi, dan salah satunya ada di Lombok dengan kopi arabika Sembalun yang punya aroma dan cita rasa yang nikmat.
- Susu kuda liar
Selain madu Sumbawa, susu kuda liar menjadi oleh-oleh istimewa khas Mandalika yang tak boleh dilewatkan para wisatawan. Susu ini memiliki kandungan gizi yang paling mirip dengan ASI dibandingkan susu lainnya. Kandungan susu kuda liar aman dikonsumsi orang-orang yang alergi susu sapi atau mempunyai riwayat intoleransi laktosa karena jumlah kaseinnya lebih sedikit daripada susu sapi.
- Aneka olahan rumput laut
Hasil laut NTB yang melimpah tentu mempengaruhi produk yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi kreatif. Salah satu yang paling menarik adalah aneka olahan rumput laut, seperti dodol, keripik, stik, dan manisan. Kini, aneka olahan rumput laut diproses dengan teknologi canggih dan dikemas secara menarik sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan.
- Minyak gosok Sumbawa
Produk dengan kearifan lokal ini merupakan produk obat luar tradisional yang sangat diminati para wisatawan Mandalika. Minyak gosok Sumbawa terbuat dari campuran akar lawang, akar kayu kunyit, akar kayu kesaming, dan berbagai jenis rempah lainnya. Manfaat minyak gosok ini, membantu meringankan berbagai penyakit seperti keseleo, perut kembung, luka bakar, dan rematik.
- Mutiara
Lombok dikenal seantero dunia karena kualitas mutiara yang luar biasa. Bahkan, variasi mutiara khas Lombok bisa mencapai 27 warna. Para pelaku ekonomi kreatif Lombok mengolah mutiara menjadi aneka perhiasan cantik dan pajangan rumah.
Mandalika membawa harapan baru bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia, terutama pasca-melewati krisis akibat pandemi. Menjelajahi Mandalika adalah salah satu upaya terbaik untuk menjadikan destinasi wisata Tanah Air sebagai primadona di negeri sendiri.