Ekonomi kerakyatan yang digagas pemerintah diharapkan tidak hanya menjadi jargon. Butuh dukungan semua pihak agar upaya ini berjalan maksimal. Pihak perbankan, pelaku usaha, dan masyarakat dapat turut ambil bagian mewujudkan cita-cita tersebut.
Salah satu contoh sinergi berbagai pihak dalam rangka pemerataan ekonomi terlihat dalam distribusi elpiji. Agen, pangkalan, penyedia jasa pengantar elpiji maupun pihak terkait lainnya saling berkolaborasi untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh elpiji. Hal ini tentunya akan lebih menjamin stok elpiji dan penyaluran elpiji bersubsidi yang tepat sasaran.
Pada era digital ini, penyaluran elpiji akan semakin mudah dan terintegrasi apabila menerapkan ekosistem digital yang memiliki banyak keuntungan, baik bagi agen penyalur elpiji maupun pangkalan (retailer). Dengan pemanfaatan teknologi terkini, semua dapat dimonitor dan dikendalikan dengan lebih baik dan terintegrasi.
Hal tersebut diyakini banyak orang, di antaranya Opik Taufik. Pemilik agen gas elpiji di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, merasa terbantu berkat penerapan ekosistem digital BRIMOLA yang dihadirkan BANK BRI. Melalui produk inovatif ini, pengelolaan transaksi yang dilakukan Opik bersama retailer, karyawan, relasi, dan pihak terkait lainnya semakin efektif dan efisien.
Pria berusia 51 tahun yang dulunya agen minyak tanah ini menceritakan, bisnisnya dapat berjalan lancar karena pihak perbankan peka terhadap kebutuhan pelaku usaha. “Dahulu, bertransaksi dengan konsumen atau retailer dilakukan dengan dana tunai. Risikonya cukup besar, contohnya, pangkalan sudah merasa menitipkan uang melalui sopir, tetapi ketika ditanya, si sopir merasa tidak menerima. Ini sulit ditelusuri. Belum lagi risiko uang palsu dan masih banyak lagi kasus lainnya. Sejak ada BRIMOLA, kami dapat memantau transaksi yang terjadi. Selain itu, bisa mengecek kuota elpiji yang terdapat di pangkalan.”
“Memang sebuah perubahan terkadang tidak serta-merta berjalan mulus, butuh pembelajaran dan pendampingan agar masyarakat semakin terbiasa. Sama ketika konversi minyak tanah menuju bahan bakar gas untuk rumah tangga,” lanjut Opik.
“Sebelum ada BRIMOLA, kami sempat berpikir, kalau transaksi pada bisnis elpiji berjalan manual terus-menerus, tentu kami dan pangkalan akan semakin sulit, baik dalam pembayaran maupun memantau ketersediaan gas. Gayung pun bersambut, BANK BRI menghadirkan BRIMOLA, sebuah solusi bagi pelaku bisnis elpiji, baik untuk order, pengiriman, maupun pembayaran,” jelas Opik.
Agar kemudahan tersebut semakin dirasakan masyarakat, pemilik 85 pangkalan gas elpiji yang tersebar di 8 kecamatan tersebut bekerja sama dengan BANK BRI mengadakan sosialisasi secara berkesinambungan.
Manfaat
Manfaat penggunaan BRIMOLA antara lain dirasakan Intan Gustaniah (29), salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di bawah naungan Opik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pangkalan gas elpiji 3 kilogram, Intan mampu menjual sekitar 3.000 tabung setiap bulannya.
Setiap harinya, agen elpiji milik Opik terus menyuplai gas tersebut ke pangkalan milik Intan yang berada di Kampung Citolo, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, agar masyarakat dapat menggunakan gas tersebut untuk keperluan rumah tangga.
Dalam melakukan penjualan tersebut, Intan mengaku ia dimudahkan dengan penggunaan BRIMOLA, terutama menyangkut pemesanan dan pembayaran. Ia tak perlu lagi repot-repot setiap kali harus menghubungi Opik untuk memesan gas, tetapi cukup memasukkan pesanan melalui aplikasi.
Intan menambahkan, pembayaran dapat dilakukan dengan mudah secara nontunai (cashless). Hal itu membuatnya terhindar dari kemungkinan salah hitung apabila pembayaran dilakukan secara tunai. Dengan BRIMOLA, Intan merasa kemampuannya mengelola penjualan gas meningkat dan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Opik selaku pemilik PT Setia Permana Abadi juga mengajak retailer-nya menjadi Agen BRILink karena manfaat yang didapat amat besar. Selain meningkatkan pendapatan para agen elpiji, masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi perbankan, mulai dari melakukan tarik setor tunai, mentransfer uang, membayar rekening listrik, membeli pulsa, dan lainnya.
“Dengan menjadi Agen BRILink, income agen elpiji kian meningkat karena selain sebagai agen yang menyediakan gas untuk rumah tangga, juga berperan sebagai agen yang bisa melayani transaksi perbankan,” tegas Opik.
Mantan ketua Hiswana Migas Bandung ini berharap, BRIMOLA semakin berkembang agar kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat dapat berjalan lancar. “Improvement harus terus dilakukan oleh pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara bagi para Agen BRILink, teruslah memberikan yang terbaik bagi negara ini melalui layanan-layanan maksimal. Bila ingin mendapatkan income berlipat, kita pun harus mau berlari cepat,” pungkasnya.
Melalui inovasi produk dan layanan, BANK BRI turut berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal itu menunjukkan komitmen BANK BRI mewujudkan ekonomi kerakyatan. BRI BISA! Untuk Indonesia BRILian. [BYU]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 09 Januari 2020.