Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyelenggarakan Kotabaru Night Run yang menjadi salah satu rangkaian acara Tour de Kotabaru pada Kamis (19/5/2022). Tour de Kotabaru merupakan paket wisata yang berisi 5 aktivitas wisata yaitu Tour de Estetik Kotabaru, Tour de Kuliner Kotabaru, Tour de Sejarah dan Budaya Kotabaru, Tour de Belanja Kotabaru, serta Kotabaru Night Run.
Peserta terdiri atas sekitar 40-an orang berasal dari komunitas-komunitas pelari malam yang ada di Kota Yogyakarta. Mereka adalah komunitas yang sering melaksanakan night run sebelum pandemi. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berinisiatif membuat paket wisata yang bisa diakses oleh wisatawan dengan menyelenggarakan Kotabaru Night Run melihat banyak aktivitas lari malam.
Para koordinator dari komunitas pun dengan kompak bermusyawarah untuk menentukan perubahan rute karena turun hujan. Kendati demikian, antusiasme peserta tidak surut. Rute Kotabaru Night Run yaitu kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta–Jalan Jenderal Sudirman–Tugu Pal Putih–Jalan Margo Utomo–Jalan Abu Bakar Ali–Masjid Syuhada–Favehotel Malioboro Yogyakarta
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, Kotabaru dewasa ini didesain dan dikembangkan sebagai kawasan yang diharapkan menjadi destinasi penyeimbang atau pemecah keramaian yang selama ini terpusat di Malioboro. Selama ini, kawasan Malioboro dan sekitarnya masih menjadi pusat perhatian wisatawan pada saat mereka berkunjung di Kota Yogyakarta. Hal ini membawa sedikit dampak terkait dengan kemacetan dan beban-beban lain yang harus ditanggung oleh kawasan itu. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta mengarahkan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk mencoba menciptakan destinasi wisata baru di Kotabaru.
“Kawasan Kotabaru menyimpan berbagai macam keunggulan sehingga kami mencoba menciptakan sebuah branding, aktivitas wisata baru yang nantinya bisa diakses oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga mengatakan, bahwa Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan paket wisata dalam bentuk sport tourism, kuliner, belanja, budaya, sejarah, dan estetik. Bagaimanapun juga, kawasan Kotabaru menyimpan segudang kelebihan. Selain Kotabaru Night Run, terdapat 25 titik Tour Kuliner de Kotabaru, 11 titik Tour Estetik de Kotabaru, 13 titik Tour Belanja de Kotabaru dan 13 titik Tour Sejarah dan Budaya de Kotabaru.
“Story telling yang akan kita sampaikan kepada wisatawan bisa menjadi daya tarik luar biasa bagi mereka sehingga bisa memperlama length of stay dan bisa menambah belanja wisatawan selama di Kota Yogyakarta,” lanjut Wahyu.
Acara juga dimeriahkan oleh kesenian Tari Jemparing dari Sanggar Tari Lestari Budaya. Kotabaru Night Run pun dibuka oleh Kadri Renggono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, yang pada kesempatan ini mewakili Wali Kota Yogyakarta. Sambutan Wali Kota Yogyakarta yang dibacakan oleh Kadri menyatakan bahwa ada kesan mewah ketika berada di kawasan heritage Kotabaru. Selain rumah yang berukuran besar, tata ruang dibuat menyerupai kota-kota maju dunia pada saat ketika dibangun.
Kawasan Kotabaru adalah kawasan yang bangunannya bercirikan kolonial indische, rumah-rumah besar berarsitektur Belanda. Melihat keunikan dan nilai historisnya yang tinggi, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk mempertahankan nuansa kolonial dengan balutan rasa milenial sehingga Kotabaru dapat dinikmati dengan suasana baru tanpa menghilangkan nilai sejarah.
Kawasan Kotabaru saat ini menjadi salah satu kawasan Cagar Budaya yang menjadi pusat perhatian bagi pengunjung Kota Jogja, dengan Kotabaru merupakan wisata kuliner, wisata sejarah, wisata estetika, dan wisata belanja dalam satu kawasan. Terdapat banyak titik kuliner yang dapat dinikmati wisatawan seperti Silol Kopi & Eatery, The House of Raminten, dan Bakpia Juwara Satoe. Titik Tour Budaya Sejarah de Kotabaru juga menjadi andalan seperti kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Museum Sandi, dan Monumen Serbuan Kotabaru. Tempat perawatan estetika dari ujung kepala hingga ujung kaki juga dapat ditemukan di Kotabaru, misalnya Natasha Skin Clinic Center, Flaurent Salon, serta Wardah Beauty House. Titik tempat berbelanja pun juga banyak, di antaranya adalah House of Donatello, Petit Paris Boulangerie, hingga Gramedia Book Store.
Penyelenggaraan Kotabaru Night Run pun bertujuan memperkuat branding serta mengangkat potensi wisata yang ada di wilayah Kotabaru. Pemerintah Kota Yogyakarta berharap untuk pengembangan Kotabaru sebagai kawasan wisata premium dan memberikan perspektif yang berbeda dari kawasan wisata lainnya. [AYA]