Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin inovasi teknologi di kawasan ini. Dengan proyeksi nilai ekonomi digital mencapai 360 miliar dollar AS pada 2030, kebutuhan akan solusi teknologi yang aman dan inovatif semakin mendesak.

Dalam rangka memperkuat ekosistem digital Indonesia, PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata) dan FPT IS Company Limited (FPT) resmi bekerja sama membentuk perusahaan patungan, PT FPT Metrodata Indonesia (FMI).

Kemitraan tersebut menandai babak baru dalam industri teknologi informasi di Indonesia, dengan fokus utama pada pengembangan solusi keamanan siber yang andal dan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

FMI merupakan hasil perpaduan sempurna antara Metrodata dan FPT. Metrodata merupakan pemain utama di industri IT Indonesia yang memiliki jaringan luas dan paham akan pasar lokal. Sementara FPT merupakan perusahaan global terkemuka dalam transformasi digital, membawa keahlian teknis yang mumpuni dalam bidang pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan AI.

Dengan target pendapatan sebesar 100 juta dollar AS dalam lima tahun ke depan, FMI memiliki ambisi yang besar untuk menjadi pemimpin pasar dalam layanan keamanan siber dan transformasi AI di Indonesia.

Solusi inovatif

Melalui investasi yang berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan, FMI juga akan terus menghadirkan solusi-solusi inovatif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja menjelaskan, Metrodata akan merayakan ulang tahun yang ke-50 pada tahun 2025. Kerja sama ini merupakan aspirasi dan komitmen Metrodata untuk merayakan 50 tahun kesuksesannya.

“Kami sangat berhasil dalam memimpin bisnis dan adopsi transformasi digital di Indonesia. Keamanan siber kini menjadi kebutuhan, bukan  sekadar pelengkap. Kerja sama usaha patungan dengan FPT membuka kemungkinan baru, mengakselerasi, dan memperkuat kepemimpinan Metrodata dalam mendorong transformasi AI di Indonesia,” ungkap Susanto.

Chairman FPT IS Tran Dang Hoa mengungkapkan, FPT telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan  untuk memosisikan produk dan layanan guna menangkap peluang transformasi AI di pasar global.

“Kami  telah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan di seluruh dunia dan mencapai pendapatan ekspor perangkat lunak sebesar 1 miliar dollar AS dari pasar internasional. Saat ini, FPT telah mengidentifikasi AI sebagai strategi pengembangan utamanya. Usaha patungan ini akan menciptakan peluang dan keuntungan bagi kami untuk mewujudkan strategi ini,” tegas Tran.

FPT berkomitmen untuk berinvestasi bersama demi memastikan bahwa FMI akan memimpin pasar keamanan siber dan transformasi AI, sekaligus memberikan nilai berdasarkan kekuatan teknologi kepada bisnis di Vietnam dan Indonesia.