Tabir kelesuan yang membayangi properti Indonesia sejak 2014 mulai tersingkap. Tahun ini diperkirakan pertumbuhan sektor properti mencapai 5–10 persen. Sentimen positif di sektor ekonomi mendukung pertumbuhan ini. Kementerian Keuangan sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,1 persen.

Stimulus pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi menjadi latar pertumbuhan properti tahun ini. Di antaranya penurunan bunga kredit, pelonggaran nilai loan to value (LTV) atau aturan uang muka dari Bank Indonesia, dan kebijakan penurunan tarif Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB). Selain itu, kebijakan amnesti pajak juga diharapkan mendorong pertumbuhan sektor properti Indonesia.

Pertumbuhan sektor properti di Jakarta tidak hanya terjadi di pusat tetapi meluas ke berbagai wilayah pendukung Jakarta. Kawasan di seputar Jakarta mulai banyak dilirik untuk dikembangkan. Wilayah selatan Jakarta, yang masih menjadi area favorit, disusul wilayah sebelah barat yang kian menunjukkan perkembangan. Kawasan ini diprediksi akan terus menjadi pilihan favorit bagi para pengembang.

Tengok saja kawasan Tangerang yang banyak dibidik pemain properti berskala besar. Hasil survei Property Affordability Sentiment Index kuartal IV 2016 dari Rumah.com pun menyatakan Jakarta dan Tangerang menjadi lokasi favorit para pencari properti di Indonesia, terutama untuk hunian.

Pertumbuhan positif ini menarik investor dan pengembang untuk terus mengembangkan sektor properti di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Salah satunya, PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) yang mengembangkan One Parc Puri, sebuah kawasan hunian dan perkantoran yang akan menjadi proyek prestisius terbaru di wilayah barat Jakarta.

Hunian lengkap

One Parc Puri adalah sebuah karya kolaborasi dari PT Metropolitan Land Tbk (Metland), Karyadeka Group, dan Ascendas-Singbridge. Proyek ini menyatukan kekuatan kolektif masing-masing pihak demi menghadirkan pengalaman dan kesegaran baru di wilayah ini.

Dalam peta industri properti di Indonesia, Metland dan Karyadeka terkenal dengan pembangunan hunian dan perkantoran yang memiliki kenyamanan kelas internasional. Sementara Ascendas-Singbridge memiliki standar kualitas tinggi yang terkenal sebagai salah satu provider terdepan di Asia untuk solusi urban berkelanjutan. Proyek ini juga didukung konsorsium desainer dan konsultan internasional seperti Aecom, P&T Consultants, Colin K Okashimo & Associates, dan Brandston Partnership Inc.

Pengembangan properti ini menghadirkan konsep connected in vision yang menawarkan pilihan berhuni dan bekerja serta interkonektivitas antara keduanya. Tak hanya menghubungkan menara yang satu dengan yang lain di kawasan One Parc Puri, penerapan konsep ini juga mendorong para penghuni untuk saling terhubung dengan tetap mengutamakan privasi. Adanya rancangan connecting path memudahkan penghuni untuk berjalan-jalan, jogging, bersepeda, dan lain-lain di kawasan sekitar One Parc Puri.

Berbagai fasilitas pendukung pun melengkapi, seperti kolam renang, baik untuk dewasa maupun anak, jaccuzi, pusat kebugaran, ruang pertemuan, area barbeku, area makan di tepi kolam, dan co-working space modern. Semua ini tak lain untuk mendukung kenyamanan gaya hidup modern yang berkualitas.

One Parc Puri merupakan bagian dari pembangunan di area Metland Cyber City seluas 65 hektar yang diproyeksikan menjadi kawasan hunian dan perkantoran terintegrasi dengan interkonektivitas yang nyaman. Dengan total luas area 9,7 hektar, One Parc Puri dibangun dalam empat tahap. Pada tahap pertama, One Parc Puri menghadirkan menara Orchidea dan Olea, yang menempati lahan seluas 1 hektar.

Orchidea Tower dirancang khusus sebagai tempat berhuni yang hadir dalam empat tipe yakni studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur dengan pilihan luas 27-71 meter persegi. Dengan luasan ini, tipe kamar studio yang ditawarkan One Parc Puri terbilang lebih lega sehingga memberi keleluasaan dan kenyamanan lebih bagi penghuni.

Memadukan fungsi hunian dan perkantoran, Olea Tower menghadirkan konsep work-office-home-office (WOHO) yang diterapkan pada area lantai 7-22 dan area perkantoran diperuntukkan pada lantai 23–38. Konsep WOHO diadaptasi dari keberhasilan Ascendas-Singbridge yang sukses meluncurkan konsep ini melalui proyek Galaxis di One-North Singapura. Konsep WOHO itu menyatukan ruang bekerja dan hunian dengan akses lobi yang berbeda antara lantai hunian dengan perkantoran sehingga penghuni bisa bekerja nyaman tanpa mengurangi privasi tempat tinggal.

Rancangan konsep yang komprehensif ini pun menempatkan One Parc Puri sebagai pilihan ideal bagi kaum urban untuk meningkatkan kualitas hidup, sekaligus instrumen investasi yang prospektif di kawasan Tangerang. [IKLAN/*]

Ilustrasi dokumen One Parc Puri.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 September 2017