De Braga by Artotel merayakan hari jadinya yang genap ke-4 tahun. Salah satu hotel yang berlokasi di kawasan paling bersejarah di Kota Bandung, ini diapit oleh Jalan Braga dan Jalan Asia-Afrika. De Braga by Artotel adalah sebuah oasis dari bangunan berlantai 14, terintegrasi dengan seni kontemporer lokal dan desain interior terkini.

Menggabungkan suar arsitektur bersejarah dari konsep pengalaman art deco dan tea walking, De Braga by Artotel akan menggoda kelima pancaindra melalui setiap inci dari pengalaman menginap Anda. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal terbaik, satu demi satu karya yang menghiasi 112 kamar, restoran, dan ruang rapat yang disebut dengan “Meet Space”.

Berkolaborasi dengan tujuh seniman Bandung, yakni Addy Debil, Agugn (Agung), Argya Dhyaksa, Elfandiary, Erwin Windu Pranata, Radhinal Indra, dan Riandy Karuniawan. De Braga by Artotel menyuguhkan suasana artsy di setiap kamar dengan karya seni yang berbeda di tiap lantai kamarnya. “Semoga ke depannya menjadi lebih keren dan lebih hits lagi, sukses selalu buat De Braga by Artotel,” ujar salah satu seniman yang karyanya menghiasi dinding lobby Hotel De Braga by Artotel, Erwin Windu Pranata.

HUT de BragaBertepatan dengan suasana Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, De Braga by Artotel mengundang 50 orang veteran dari Legiun Veteran Republik Indonesia sebagai kegiatan CSR pada hari jadi ke-4 De Braga by Artotel. Tepat pada hari yang sama, De Braga by Artotel juga menghadirkan pameran seni yang berkolaborasi dengan Komunitas Lukis Cat Air (Kolcai) yang bertajuk La[lampah]an.

Diambil dari bahasa Sunda, tajuk yang memuat dua kata lampah dan lalampahan yang secara umum kata lampah bermakna sebagai sebuah tindakan, baik sebagai sebuah aksi, reaksi, maupun respons terhadap sebuah fenomena maupun gagasan dalam diri. Sementara itu, lalampahan merujuk pada makna perjalanan. “Dengan merujuk pada dua kata tersebut, para seniman memiliki ruang gerak yang bebas dalam menuangkan ekspresi dalam gagasannya untuk dihadirkan dalam pameran la[lampah]an ini.” ujar kurator pameran La[lampah]an, Anton Susanto. Dalam pembukaan acara pameran karya seni lukisan cat air ini memamerkan 23 lukisan dari 10 orang seniman lokal.

Puncak acara pada malam hari dengan penampilan spesial dari salah satu grup band legendaris dari Bandung yakni /rif. “Happy anniversary to De Braga by Artotel, ini tempat enak banget buat nginep, lingkungannya nyaman, stafnya menyenangkan, kamarnya nyaman, harus stay di De Braga kalo stay di Bandung,” ujar vokalis Band /rif, Andy. Tampil dengan membawakan lagu-lagu andalannya, /rif mampu menghibur seluruh penonton yang hadir pada malam itu.

Sampurasun! Selamat ulang tahun ke-4 kepada De Braga by Artotel, hari yang luar biasa untuk kita semua. Selamat atas kerja keras, kerja smart, dan tentunya kreativitas dari teman-teman yang diberikan kepada korporasi sampai dengan saat ini. Kami harap kedepannya De Braga by Artotel bisa lebih sukses lagi, tentunya dengan pelayanan yang luar biasa, yang berkualitas dan kekinian juga dapat menciptakan ruang untuk kehidupan yang lebih baik, serta dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat setempat dan tentunya kita persembahkan bagi perusahaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang kita cintai ini,” ucap Direktur Operasi I PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Bagus Tri Setyana.

Baca juga: 

“Empat tahun berjalan, saya harap De Braga by Artotel bisa semakin berjaya dan sukses dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu yang menginap maupun yang berkegiatan di Hotel De Braga, juga mampu memberikan kontribusi di sektor pariwisata Kota Bandung yang semakin hari semakin baik pada masa transisi dari pandemi.” ujar General Manager De Braga by Artotel, Reza Farhan.

“If you want to be original, be ready to be copied.”