Karangasem World Music Festival 2019 menjadi rangkaian utuh Program Bali Recovery. Kegiatan ini terangkum dengan event lain yang sudah dan akan digelar. Dengan beragam acara tersebut, diharapkan target kunjungan wisatawan di Karangasem tahun 2019 dapat tercapai.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung termasuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Karena di daerah yang dia pimpin, angka kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, tahun 2015 tercatat ada 317.201 wisatawan mancanegara (wisman) dan 137.601 wistawan Nusantara (Wisnu). Lalu tahun 2016, ada 343.274 wisman dan 164.552 wisnus. Kemudian tahun 2017, terdapat 400.435 wisman dan 158.797 wisnus. Lantas tahun 2018, ada 594.947 wisman dan 225.225 wisnus.
“Untuk tahun 2019, kita targetkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Karangasem sebanyak 375.000 untuk turis mancanegara dan 185.000 untuk pelancong Nusantara. Dalam tahap recovery ini, kita akan terus bangkit, termasuk dengan event yang didukung Kemenpar ini,” katanya.
Diakui Bupati, event seperti Karangasem World Music Festival 2019 ini merupakan salah satu media untuk mempromosikan destinasi di daerahnya. Oleh karena itu, festival ini diartikan sebagai bentuk investasi untuk mengenalkan destinasi ke dunia internasional.
“Kami sadar, suatu festival akan dapat dikenal dan dijadikan brand suatu destinasi jika dilakukan secara konsisten dan dengan waktu yang sudah pasti. Oleh karena itu, kami berharap event ini bisa terus dilaksanakan dengan dukungan semua pihak, termasuk Kemenpar,” ungkapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, Bali memang sedang berupaya menarik kembali kepercayaan wisatawan, terutama turis asing. Ini tak lepas dari adanya peningkatan aktivitas Gunung Agung pada September 2017 silam. Sejak saat itu, banyak negara dan wisatawan khawatir dengan kondisi keamanan Bali.
“Dengan alasan ini, kita luncurkan Program Bali Recovery. Salah satunya dengan menggelar sejumlah event bertaraf internasional. Bali Recovery terus dilakukan dengan mempergunakan berbagai pendekatan dan strategi. Di antaranya melalu jalur diplomasi, promosi pariwisata, hingga penyiapan mitigasi,” bebernya.
Adapun event-event yang terangkum dalam Bali Recovery antara lain Festival Pesona Tulamben (9–10 Agustus), Discover Karangasem (16–18 Agustus), Brotherhood Champ (23–25 Agustus), Miss Universe Reunion (19–23 September), Karangasem World Music Festival (11–13 Oktober), dan Festival Pesona Edelweiss (18–19 Oktober).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Karangasem adalah salah satu daerah yang juga diandalkan untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di Provinsi Bali. Daerah ini menyimpan keunikan dan kekhasan musik tradisi yang merupakan bagian dari world music, yang kaya warna tradisi dan etnik. Tepat sekali jika kemudian muncul event bertajuk Karangasem World Music Festival.
“Musik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari spiritual, kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Bali. Khususnya warga Karangasem. Selain itu, publik perlu diingatkan kembali akan keindahan alami dan warisan budaya yang dimiliki daerah ini. Dengan adanya Karangasem World Music Festival, tentu daerah ini akan semakin dikenal wisatawan dunia,” terangnya. [*]