Salah satu pelaku industri fashion Muslim di Indonesia, Siti Khadijah, terus mengalami peningkatan bisnis dari waktu ke waktu. Berdiri sejak 2009 di Malaysia, kini, Siti Khadijah telah memiliki 46 official store di Malaysia dan Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Siti Khadijah, Mohammad Mukhlis Aminuddin, menjelaskan bahwa eksistensi jenamanya tidak hanya diperkuat melalui official store secara online dan offline, tetapi juga melalui pembentukan komunitas.

Jenama tersebut mendirikan Sahabat Siti Khadijah Community atau biasa disebut Sahabat SK bagi para konsumen yang menggunakan koleksi mukena Siti Khadijah.

Menurut Mukhlis, mendekatkan konsumen pada brand akan memberi dampak signifikan terhadap nilai penjualan. Sebab, kehadiran komunitas Sahabat SK menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem bisnis.

Untuk mengawali 2023, Siti Khadijah menyapa konsumen dan Sahabat SK dengan menghadirkan koleksi mukena terbaru, Modish Izzara dan Broderie Ayla.

Mukhlis mengatakan keistimewaan dari dua koleksi mukena terbaru tersebut ada pada pemilihan material bahan serta modelnya. Hal ini disampaikan dalam acara Gathering Community di The Neighborhood, Jakarta, pada Kamis (26/1/2023).

“Pemilihan material sangat picky, harus menepati ciri-ciri yang sepatutnya ada pada mukena. Jadi, ciri yang utama adalah kainnya tidak bisa transparan. Lalu karakteristik kainnya jatuh, tidak membalut (tubuh). Itu yang wajib ada,” ungkap Mukhlis.

siti khadijah
Koleksi mukena terbaru Siti Khadijah didesain untuk karakteristik konsumen Indonesia dan Malaysia. Dok Siti Khadijah

Koleksi yang ditampilkan kepada para tamu undangan yang hadir adalah mukena dengan warna-warna dasar, seperti warna pastel dan warna gelap (dark colors).

Produk mukena Siti Khadijah memiliki desain khas sesuai dengan ketentuan syariat Islam, yaitu panjang mukena menutup hingga kaki, berpotongan longgar atau tidak ketat, dan tidak membentuk lekuk badan.

Tidak hanya soal desain, produk mukena Siti Khadijah juga memperhatikan pemilihan bahan, warna, dan ukuran. Mukhlis menyebut Siti Khadijah melakukan riset khusus untuk mengetahui ukuran wajah konsumen Indonesia dan Malaysia.

Mengusung tagline #UntukYangSeriusBeribadah pada tahun ini, Siti Khadijah juga menggelar acara tausiah untuk menjelaskan tentang tata cara menutup aurat secara sempurna ketika beribadah.

Baca juga: 

Head of Marketing Siti Khadijah, Natrah Amiera, mengungkapkan bahwa produk mukena Siti Khadijah dihadirkan dengan karakteristik yang lebih sesuai dengan kultur di Indonesia agar dapat lebih dekat dengan konsumen.

“Di Indonesia, kulturnya banyak komunitas. Jadi, kami juga ingin lebih engage lewat komunitas ini. Kami juga membuka akun Instagram @SahabatSK. Selain itu, kami menceritakan keunikan mukena Siti Khadijah dibandingkan produk lain,” jelas Natrah.

Natrah berharap mukena Siti Khadijah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia, terutama terkait aspek kenyamanan dalam beribadah. Harapan serupa juga disampaikan oleh CEO Siti Khadijah, Mohammad Mukhlis.

“Kami ingin banyak warga Indonesia yang lebih serius beribadah dengan memperhatikan pakaian ibadahnya. Kami ingin brand ini membawa kebaikan, bantu menyelesaikan masalah dengan desain yang simpel, classy, dan elegan,” ujar Mukhlis. [*]