Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Destinasi Wisata Bali Baru yang ditetapkan oleh pemerintah sejak 2016. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, istilah 10 Bali Baru merupakan makna kiasan untuk memberi tekanan agar performance masing-masing daerah itu bisa menyamai Bali, yang setahun bisa mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara.

Meskipun demikian, destinasi-destinasi wisata yang masuk ke dalam daftar 10 Destinasi Wisata Bali Baru tersebut tidak akan dibuat mirip seperti Bali karena masing-masing memiliki karakteristik, kombinasi alam, dan budaya tersendiri. Keberagaman itulah yang membuat Indonesia kaya akan atraksi, budaya, tradisi, dan keunikan tiap daerah dapat dieksplorasi.

Keunikan dan pesona Danau Toba adalah menyerupai lautan biru. Oleh karena itu, tak heran jika danau ini telah disematkan menjadi danau terluas dan terbesar di Asia Tenggara serta menjadi danau kedua terbesar di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Bahkan, untuk kedalamannya, danau ini menjadi salah satu danau terdalam di dunia dengan kedalaman hingga 508 meter. Sementara itu, untuk panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilo meter.

Di danau ini, wisatawan biasanya melakukan berbagai kegiatan menyenangkan, seperti pendakian gunung, berlayar mengarungi Danau Toba dengan menggunakan kapal layar, berenang, dan berkunjung ke Pulau Samosir.

Dengan keunikan dan pesona yang dimilikinya, danau vulkanik ini tengah terus dikembangkan untuk menjadi kawasan wisata internasional yang setara dengan Bali, guna mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di 2019.

Terbang langsung

Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk mendorong industri pariwisata di Danau Toba, AirAsia membuka rute Kuala Lumpur–Silangit (Danau Toba). Hal ini membawa dunia internasional dapat lebih dekat lagi ke destinasi menakjubkan tersebut.

Tiket penerbangan rute Kuala Lumpur–Silangit (Danau Toba) saat ini sudah tersedia untuk pemesanan dan akan mulai dioperasikan pada 28 Oktober 2018 dengan penerbangan langsung empat kali seminggu.

“Saya selalu mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya Bali. Layanan baru kami dari Kuala Lumpur ke Silangit adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan 10 tujuan wisata prioritas, termasuk Danau Toba,” terang CEO Grup AirAsia Tony Fernandes

Tidak hanya membawa pelancong lebih dekat ke potensi wisata yang tersimpan di Nusantara, AirAsia juga akan berinvestasi dalam mengembangkan wisata berkelanjutan di Danau Toba.

“Tim program berkelanjutan kami akan bekerja sama dengan otoritas dan komunitas lokal untuk menjaga keindahan alami Danau Toba melalui inisiatif ramah lingkungan. Kami juga akan menjalankan beberapa program pemberdayaan masyarakat untuk mendukung komunitas lokal. Ini merupakan komitmen kami untuk membawa wisatawan mancanegara lebih dekat lagi ke tujuan wisata terbaik di Indonesia dan di saat yang sama juga membantu menjamin keberlanjutan destinasi-destinasi tersebut,” lanjut Tony.

Dibukanya rute ini tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia yang telah membangun infrastruktur yang baik guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Sebelum adanya Silangit, wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba harus menempuh jalan darat selama enam jam dari Medan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Pandjaitan menyambut baik peluncuran rute baru tersebut. Ia yakin layanan baru ini akan meningkatkan kedatangan wisatawan ke Danau Toba, yang telah dinyatakan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas Indonesia.

“Saya ingin berterima kasih kepada AirAsia karena meluncurkan layanan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Silangit. Kami sedang meningkatkan fasilitas di Bandara Silangit dan memperpanjang landasan dari 2.650 meter menjadi 3.000 meter. Kami juga memperluas apron dan bangunan terminal untuk mengakomodasi lebih banyak pesawat dan penumpang. Kami harap rute baru ini akan bermanfaat bagi ekonomi dan komunitas lokal,” papar Luhut. [IKLAN/*/ACH]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Agustus 2018.