Hyundai mengajak semua pihak untuk mengambil langkah tegas menyikapi perubahan iklim dan kemiskinan energi di dunia.

Hal tersebut dikemukakan Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG) Euisun Chung pada pidatonya bertema “Energy Poverty and Accelerate a Just and Orderly Sustainable Energy Use” pada B20 Summit 2022, di Bali, Minggu (13/11/2022).

“Sekarang adalah waktunya untuk keputusan yang berani. Dan sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin untuk mengambil keputusan,” tegas Chung.

Selain membahas tentang krisis iklim dan kemiskinan energi, Chung mendorong semua pihak, termasuk perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis, untuk bekerja sama dan beralih ke solusi energi berkelanjutan.

“Industri otomotif sedang memikirkan kembali tentang energi yang dibutuhkan dan berinvestasi  dalam energi terbarukan, tetapi ini adalah upaya yang tidak dapat kami lakukan sendiri. Dengan solusi tepat, perwakilan pemerintah dan industri dapat memberikan insentif yang tepat kepada pelaku bisnis dan konsumen untuk menyambut dan menerapkan mobilitas yang bersih,” tambah Chung.

Ia juga menjelaskan, perubahan iklim bukan satu-satunya alasan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan. Dunia sedang menghadapi segudang tantangan, mulai dari kondisi sosial dan ekonomi pasca-Covid-19, kekurangan semikonduktor di tingkat global, inflasi, kenaikan suku bunga, hingga melonjaknya harga bahan baku.

Hyundai mengajak semua pihak untuk mengambil langkah tegas menyikapi perubahan iklim dan kemiskinan energi di dunia
Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG) Euisun Chung pada pidatonya bertema “Energy Poverty and Accelerate a Just and Orderly Sustainable Energy Use” mengajak semua pihak berperan aktif mempercepat pengadopsian dari solusi-solusi ramah lingkungan.

Strategi

Saat ini, pihaknya sedang merealisasikan strategi net-zero di semua rantai nilai, termasuk pembelian suku cadang  mobil, manufaktur kendaraan, logistik, penggunaan produk, dan daur ulang kendaraan. Hyundai membutuhkan dukungan kuat dari para pemimpin global yang membuat kebijakan untuk mendorong investasi dalam sumber daya dan teknologi baru.

Terkait hidrogen sebagai solusi energi bersih masa depan, Chung menjelaskan, dengan energi terbarukan, muncul tantangan yang berbeda—termasuk batasan pasokan dan penyimpanan. “Hidrogen dapat memecahkan banyak masalah ini. Dan sekarang, terdapat konsensus global tentang pentingnya hidrogen sebagai solusi energi masa depan, tanpa batas.”

Chung mengajak para perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis untuk memainkan perannya bersama-sama mengatur kondisi untuk mempercepat pengadopsian dari solusi-solusi ramah lingkungan.

Solusi

Hyundai Motor Group melakukan berbagai kegiatan sosial untuk pengelolaan yang bertanggung jawab dalam mencapai netralitas karbon serta keberlanjutan untuk generasi mendatang, lingkungan, dan masyarakat global.

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Hyundai Motor Group, Hyundai Motor dan Kia, berencana untuk mencapai emisi net-zero di seluruh rantai nilai, termasuk pasokan, produksi,  logistik, dan pembuangan serta pada tahap penggunaan mobil, melalui pengurangan dan penyeimbangan karbon.

Untuk itu, Hyundai Motor dan Kia hanya akan menjual kendaraan listrik tanpa emisi karbon pada 2040 di pasar-pasar penting, dimulai dengan Eropa pada 2035. Selain itu, empat perusahaan Hyundai Motor Group, termasuk Hyundai Motor dan Kia, tahun ini bergabung dengan RE100.

RE100 merupakan inisiatif global untuk menyatukan berbagai bisnis paling berpengaruh di dunia yang berkomitmen pada 100 persen listrik terbarukan. Hyundai Motor Group menargetkan 100 persen dari permintaan listrik globalnya akan digantikan oleh energi terbarukan pada 2045.

Chung menutup sambutannya dengan menegaskan kembali dedikasi Hyundai Motor Group dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. “Hyundai Motor Group akan terus membuat langkah yang tepat untuk masa depan yang tepat bagi semua orang,” pungkasnya.