Episode tiga Gagas RI telah hadir dengan mengangkat isu perekonomian, keadilan dan kesejahteraan. Dalam episode terbaru ini, Gagas RI mendatangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-15 Haedar Nasir sebagai narasumbernya.
Tak hanya itu, ada tiga panelis yang juga hadir menjernihkan diskusi, yakni Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta Sebayang, Sosiolog Universitas Indonesia Meuthia Ganie-Rochman, dan Ekonom INDEF Hendri Saparini. Tidak lupa pula pengamat kebhinekaan Sukidi, yang juga selalu hadir sebagai moderator Gagas RI di setiap episodenya.
Gagas RI episode tiga ini diselenggarakan pada Senin (29/5/2023) di Studio 1 KompasTV, Menara Kompas Palmerah, Jakarta Barat. Forum diskusi ini mengundang tamu terpilih dan terbatas dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, pengajar, tokoh-tokoh inspiratif, ataupun masyarakat umum lainnya.
Ekonomi berkeadilan dan kemanusiaan sebagai fokus utama diskusi
Penting bagi masyarakat Indonesia untuk tahu gagasan yang diletakkan para pendahulu bangsa dan melihat kenyataan Indonesia pada hari ini, sehingga kita bisa memproyeksikan seperti apa Indonesia di masa mendatang.
Salah satu gagasan terlantang para pendahulu bangsa sebetulnya sudah tertulis dalam sejarah dan undang-undang negara, yakni keadilan sosial. Pada Pembukaan Undang-Undangan 1945, Indonesia dengan lantang menentang penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pada sila terakhir ideologi bangsa Pancasila, tertera pula “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Presiden Sukarno terang-terangan menyatakan bahwa Indonesia adalah milik semua kalangan. Bung Hatta juga menyampaikan bahwa perekonomian nasional disusun berdasarkan asas kekeluargaan, sehingga kekayaan yang dikandung bumi dan air negara ini harus digunakan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Artinya, keadilan dan kemanusiaan menjadi isu yang selalu difokuskan Bangsa Indonesia sejak dulu. Namun bila kita melihat kenyataan sekarang, Indonesia masih perlu berjuang keras untuk mencapai misi mulianya.
Pengentasan korupsi mengalami stagnasi dan bahkan politisasi. Hutang negara masih masih tertimbun, tak tahu bagaimana masa depan penyelesaiannya. Problem ekonomi-politik oligraki yang tidak sejalan dengan gagasan para pendahulu masih banyak dipraktikkan di depan mata kita.
Haedar Nasir menyatakan bahwa untuk mengatasinya, diperlukan paket keijakan yang progresif dari pemerintah.
“Kami yang di akar rumput sudah berterima kasih untuk langkah-langkah pada setiap fase pemerintahan, tapi tampaknya mengalami stagnasi. Untuk mengatasi kesenjangan sosial, memang perlu ada langkah-langkah politik yang berani,” ujar Haedar.
Masih banyak pula langkah-langkah yang perlu diambil oleh semua kompenen bangsa, termasuk masyarakat itu sendiri. Apa saja langkah tersebut? Pemaparan narasumber dan para panelis dalam Gagas RI episode 3 yang sudah bisa ditonton di Moview.