Dengan jumlah pengguna internet yang besar, potensi ekonomi digital Indonesia sangat masif. Paparan mengenai potensi UMKM dan pasar digital bagi perekonomian negara itu antara lain terungkap dalam webinar “Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal” yang diselenggarakan pada Jumat (11/6/2021).

Merupakan bagian sosialisasi dan pendalaman Seri Modul Literasi Digital, webinar diselenggarakan khusus bagi 14 Kabupaten/Kota di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yaitu Ade Irma Sukmawati, MA (Japelidi), Annisa Choiriya (Kaizen Room), Meidine Primalia (Kaizen Room), dan Dr Delly Maulana MPA (dosen Universitas Serang Raya & IAPA).

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety.

Jumlah pengguna besar

Ade Irma Sukmawati MA mengawali pembahasan mengenai digital skills dengan mengangkat topik “Mengenal Market Place: Aksesibilitas, Jenis dan Fitur”. Dalam pemaparannya, ia mengatakan, “Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang sangat besar dan jumlah tersebut dapat menjadi tolok ukur potensi ekonomi digital yang masif.”

Oleh karena itu, tambahnya, perlunya kecakapan dalam bertransaksi jual-beli secara daring agar terhindar dari kasus-kasus yang merugikan saat bertransaksi di ranah digital.

Annisa Choiriya kemudian membahas mengenai digital ethics dan topik “Basic Knowledge dan Rules Usaha Online”. Ia membahas mengenai perlunya etika dalam aktivitas jual-beli di ruang digital.

“Dalam berinteraksi dalam ruang digital, perlu melakukan hal-hal seperti menyapa serta memperkenalkan diri terlebih dahulu, gunakan bahasa yang santun, tidak menggunakan huruf kapital semua, selalu tanyakan kesediaan untuk aktivitas yang akan dilakukan selanjutnya, dan menjaga privasi satu sama lain,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan mengenai hal penting yang sering dilupakan, yaitu ulasan atau review terhadap produk atau jasa karena hal itu menjadi bentuk jaminan kepada pelanggan.

Meidine Primalia kemudian memberi pemaparan mengenai digital culture terkait tema besar “Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal”.

“Kelebihan e-market adalah kita mendapat peluang yang lebih besar melalui komunitas, tidak perlu takut kehilangan konsumen, ditambah fitur dan regulasi online marketplace cukup baik, tidak memerlukan modal besar, dan dapat dengan mudah memantau perkembangan bisnis kita,” jelasnya.

Hambatan

Walau begitu, ia juga mengimbau seputar berbagai hambatan e-market, seperti persaingan tinggi antar penjual, adanya ketergantungan pada pengelola online marketplace, dan sifatnya cukup sporadis. Ia menekankan tentang dampak rendahnya pemahaman nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, salah satunya adalah pengguna media digital tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber.

Terkait digital safety, Dr Delly Maulana MPA memaparkan mengenai potensi UMKM dan pasar digital. Pandemi Covid-19 ini memaksa sekaligus menjadi peluang bagi UMKM untuk melakukan transformasi kegiatan ekonomi ke arah digitalisasi, dan hal ini merupakan sesuatu yang positif.

“Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, pentingnya memahami digital safety dalam e-market terutama dalam mendukung produk lokal,” jelasnya.

Saat sesi tanya jawab, ada pertanyaan yang muncul terkait bagaimana memajukan UMKM di daerah dan cara bersaing dalam menjualkan produk mereka di e-Market, khususnya di masa pandemi ini, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Dr Delly menanggapi, “Kita harus bisa memilah e-market yang asli dan palsu. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus bisa memverifikasi apakah sebuah website itu benar, atau juga bisa tanyakan langsung kepada teman sebelum membeli barang di e-market.”

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.”

Presiden juga memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional. “Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden.

Seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital, sehingga sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian webinar ini akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema yang pastinya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.