Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah di seluruh wilayah Indonesia menjadi cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang. Salah satunya di wilayah timur Jakarta, yang segera meneguk kenyamanan karena kini tengah dibangun jalan tol akses Cibubur, jalur subway mass rapid transit (MRT), kereta cepat ringan (light rail transit/LRT), dan Jabodetabek Residence (JR) Connexion. Pembangunan infrastruktur ini akan berdampak positif pada wilayah-wilayah yang dilaluinya.

Aksesibilitas transportasi dan moda transportasi publik yang terintegrasi meningkatkan mobilitas warga untuk beraktivitas. Hal ini menjadi magnet utama bagi individu yang sehari-hari menjadi komuter, pelaku usaha yang membutuhkan tempat usaha dan mengembangkan bisnisnya, maupun para investor. Keterbukaan akses merupakan salah satu kunci pendorong peningkatan nilai investasi rumah dan tanah. Itu sebabnya, pada 2019 Cibubur diperkirakan akan mengalami ledakan properti, seiring dengan selesainya pembangunan jalan tol dan LRT.

Salah satu perkembangan yang akan semakin memulas wajah Cibubur sebagai pusat ekonomi modern di kawasan timur Jakarta adalah dibangunnya Cibubur CBD yang telah dimulai akhir 2017. Kawasan sentra bisnis ini pun terintegrasi dengan moda transportasi. Stasiun pertama LRT yang berada di Cibubur Junction hanya berjarak 10 menit dari Cibubur CBD.

Foto-foto dokumen Citragrand CBD Cibubur.

Dikembangkan oleh Grup Ciputra, sentra bisnis modern pertama di Cibubur ini menempati lahan seluas 100 hektar dan terbagi dalam lima kawasan utama. Yakni pusat perkantoran, bisnis dan finansial, pusat pendidikan, pusat kesehatan dan kebugaran, pusat kuliner dan gaya hidup, serta pusat hunian. Pusat hunian hadir dalam beberapa konsep yaitu rumah tapak, hunian vertikal dengan pemandangan menuju Sungai Cikeas, serta ruko dan SOHO (small office home office).

Tahap awal pembangunan proyek teranyar dari Grup Ciputra ini adalah Marquette shophouses dan dua kluster hunian, Fraser Park dan The Lagoon Residence. Marquette, ruko pertama dari zona komersial Cibubur CBD akan segera diluncurkan dengan memiliki 28 unit, yang terdiri atas tiga tipe. Yakni tipe sudut 3 lantai, tipe standar 3 lantai dan 2 lantai, ditawarkan dengan harga mulai Rp 1,7-an miliar.

Sementara itu, The Lagoon Residence dirancang sebagai kluster eksklusif yang memiliki danau eksotis, ditawarkan mulai dari Rp 1 miliar untuk kavling dan Rp 1,5 miliar untuk rumah tapak. Kluster Fraser Park, yang memiliki akses langsung ke Cibubur CBD, ditawarkan dengan harga mulai Rp 870-an juta.

Terintegrasi

Berada dalam satu jalur dengan Cibubur CBD, yaitu di bulevar Cibubur CBD, Marquette shophouses tahap tiga ini akan menjadi bagian dari aktivitas utama di sentra bisnis modern tersebut. Area CBD ini pun terkoneksi langsung dengan kawasan hunian.

Pusat bisnis modern dan kawasan hunian berkelas yang terintegrasi ini dihadirkan dengan apik oleh CitraGrand Cibubur CBD. Kawasan ini pun menampilkan suasana alam yang hijau, menghadirkan danau, dan kontur tanah yang berbukit-bukit.

Aksesibilitas CitraGrand didukung dengan kemudahan menuju lima jalan tol, yaitu Cibubur, Cimanggis, Jatiwarna, Jatiasih, dan tol JORR 2. Dengan jarak yang amat dekat menuju pintu tol JORR 2, akses menuju Jakarta Timur, bandara, dan pelabuhan semakin cepat dan mudah. Mobilitas warga juga didukung dengan jarak yang dekat menuju stasiun LRT.

Menerapkan konsep transit oriented development, CitraGrand Cibubur CBD memaksimalkan kenyamanan pejalan kaki dengan membangun titik-titik perhentian setiap 400–800 meter. Pejalan kaki dapat berhenti dan rehat sejenak di taman, area duduk, pemberhentian bus dan taksi, atau di area parkir sepeda. Antarbangunan dihubungkan dengan teras dan selasar atau taman yang nyaman dan teduh.

Semua ini tak lain untuk mendukung kehidupan urban yang aktif, praktis, dan dengan mobilitas tinggi. Kelengkapan fasilitas ini pun kian menambah nilai investasi CitraGrand Cibubur CBD secara keseluruhan. [IKLAN/*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 Maret 2018