Tempe Mendoan Jumbo terpilih menjadi salah satu mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut memeriahkan Bank Jateng Pawone pada Minggu (19/11/2023).

Untuk diketahui, Bank Jateng Pawone adalah pameran kuliner yang melibatkan banyak UMKM lokal untuk mempromosikan Magelang sebagai daya tarik destinasi wisata. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam memaksimalkan potensi ekonomi lokal.

Bank Jateng Pawone merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng.

Olahan mendoan yang berbeda

Tempe mendoan sendiri berbeda dengan olahan tempe pada umumnya. Tempe berbalut tepung yang digoreng setengah matang tersebut, awalnya berasal dari Banyumas. Sesuai dengan asalnya, “mendoan” sendiri

Melansir artikel Kompas.com, kata “mendoan” berasal dari bahasa Jawa Banyumas. Mendo yang berarti setengah matang.

Tempe mendoan digoreng setengah matang karena dulunya dibuat sebagai olahan cepat saji. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pembuatan.

Pembuatan dan cara memasak Tempe Mendoan Jumbo sebenarnya sama dengan tempe mendoan lain. Perbedaan yang cukup mencolok terletak pada ukuran tempenya yang lebih besar dari tempe mendoan pada umumnya. Dengan ukurannya yang besar, pelanggan akan merasa kenyang ketika baru memakan satu atau dua buah Tempe Mendoan Jumbo.

Sebagai informasi, usaha tersebut didirikan oleh Wanto pada 2016. Pada awalnya, ia membuka angkringan dengan menu spesial, yakni tempe mendoan besar dan lebar.

Tak disangka, menu olahan tempe tersebut menjadi favorit pengunjung. Wanto pun melihat peluang bisnis dengan fokus menjual menu itu secara khusus lengkap dengan saus cocolan khas.

Untuk menambah variasi menu jualan, Wanto juga menjual berbagai minuman segar sebagai pereda haus pelanggan setelah memakan tempe mendoan.

“Keunikan dari Tempe Mendoan Jumbo ini adalah tempenya yang digoreng dadakan begitu ada yang pesan,” ujarnya.

Jadi, pelanggan bisa menikmatinya panas-panas, lengkap dengan saus cocolan yang dibuat dengan bahan dasar kecap, cabai, bawang, dan tomat. Rasa gurih gorengan tempe berpadu dengan saus pedas membuat sajian ini banyak disukai.

Satu porsi tempe mendoan dibanderol mulai dari Rp 15.000. Jika tertarik membelinya, Anda dapat langsung mengunjungi Ngaran 1 Borobudur, RT 01 RW 05, Dusun XVIII, Kec.Borobudur, Magelang.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi akun media sosialnya, yakni akun Instagram @tempe_mendoan_jumbo dan Facebook Wanto Ones Bhara atau dapat langsung menghubungi melalui pesan Whatsapp.

Pengalaman baru

Mengikuti event Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng merupakan pengalaman baru bagi Wanto. Ia pun merasa beruntung menjadi bagian dari acara tersebut.

Selayaknya berbisnis, Wanto mengaku bahwa usaha yang dibukanya itu tak selalu berjalan mulus. Pelanggannya pun tak selalu ramai.

“Saat dagangan sepi, pemasukan pun berkurang,” katanya.

Meski demikian, Wanto konsisten dengan bisnis yang ia jalankan. Kesempatan mengikuti event Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng pun dimaknainya sebagai kesempatan baik untuk menambah pengalaman.

Terlebih, Bank Jateng Pawone juga memiliki program pelatihan bagi UMKM. Pelatihan ini dipimpin oleh dua chef berpengalaman, yaitu Chef Indah dari Puri Asri Hotel & Resort Magelang dan Chef Dede serta Chef Iqbal dari Plataran Heritage Borobudur Hotel.

Adapun materi yang disampaikan adalah manajemen komposisi, plating makanan, belajar menyimpan stok bahan, penyajian, perhitungan harga pokok produksi (HPP), packaging, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula program pelatihan lain terkait keuangan dan inkubasi bisnis.

Wanto yang mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut mengakui mendapatkan banyak ilmu, koneksi, dan sudut pandang baru terkait pengolahan makanan. Dengan ilmu yang didapatnya, Wanto berharap dapat menerapkannya pada usaha yang telah dirintisnya agar bisa lebih maju dan berkembang.

Artikel ini merupakan kerja sama Bank Jateng dan Harian Kompas untuk Pawone dalam Program Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng.