Ramainya respons gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) yang diberikan untuk salah seorang selebritas Tanah Air turut berimbas kepada CEO UIPM Rantastia Nur Alangan. Banyak tudingan kepada Rantastia yang mengarah pencemaran nama baik.
Tudingan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, salah satunya menyamakan CEO UIPM Rantastia Nur Alangan dengan Lord Rangga Sunda Empire. Tudingan lainnya yakni mengkaitkan Rantastia dengan penipuan harta Bung Karno sehingga memakan korban ratusan juta rupiah serta tuduhan sebagai jenderal gadungan.
Oleh sebab itu, Rantastia memberi bukti-bukti bahwa tudingan itu tidak benar dan merupakan fitnah. Rantastia mengatakan pernah mendapatkan penghargaan Wings Brevet dari Royal Thai Army Ranger Soldiet Special Forces.
Selain itu, Rantastia juga pernah mendapatkan penghargaan President’s Volunteer Service Award USA dari Joe Biden dan sejumlah penghargaan dari Donald Trump. Ia juga pernah mendapatkan prestasi penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa berupa tanda jasa Medali Perdamaian (Medal of Commmerative Peace).
Sementara itu, Rantastia juga pernah mendapatkan undangan pada 26 Mei 2022 dari United Nations UK (UN UK) untuk hadir dalam acara UN Peacekeepers Day setiap tahun yang dihadiri pimpinan pasukan Perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix sebagai Under-Secretary-General for Peace Operations. Selain itu, ia juga mendapat undangan pada 6 Juli 2023 dari United Nations Security Council (UNSC) di Markas Besar PBB di New York.
Rantastia menjelaskan, “Jika tudingan negatif itu diarahkan ke saya maka saya tidak mungkin menjadi anggota International Society for Military Law and the Law of War (ISMLLW), yaitu lembaga dunia di bawah naungan PBB Khusus Hukum Militer dan Hukum Perang, “ katanya, Senin (4/11/2024).
Ia menambahkan, “Sebagai anggota saya mendapat undangan pada tanggal 23 Juni 2023 dari The United States Military Academy, ” imbuhnya.
Perlu diketahui, dari sekian banyaknya prestasi kerja yang didapatkan, ia pernah menjadi anggota Soldiers of Peace International Association (SPIA) yang mempunyai anggota 26 negara dari pasukan perdamaian baik yang aktif maupun non-aktif. Termasuk TNI dan Polri yang pernah ikut misi perdamaian.
Pada 31 Mei 2024 lalu, Rantastia juga mendapat tanda jasa Medal of Commerative Peace. “Satu lagi, saya dituding menipu ratusan juta rupiah dalam kasus harta Bung Karno yang peristiwanya sudah lama sekali. Jika benar pasti sudah ada keputusan sidang hakim yang menyatakan Rantastia adalah tersangka penipuan dan ada bukti laporan atas nama Rantastia di kantor polisi. Jadi, jika tidak membuktikan (tudingan) itu semua, bisa kena sanksi pidana pencemaran nama baik,” tegas Rantastia.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada nitizen yang menyebut dirinya ditetapkan tersangka oleh Polresta Medan sebagai tersangka penggunaan atribut dan seragam militer. Kabar ini, sebut Rantastia, terjadi pada 2015.
“Silahkan buka Google apa benar ada nama saya sebagai tersangka penyalahgunaan atribut dan seragam militer? Itu justru nama ABM dan dua temannya telah memakai seragam atribut tentara dan merekalah yang ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan seragam dengan membawa-bawa PBB,” ungkap Rantastia. [*]