Pesona Singapura tak pernah gagal menarik perhatian. Bahkan, daya pikat negeri ini semakin “menggoda” wisatawan untuk mengunjunginya, khususnya wisatawan Indonesia. Jarak yang tidak terlalu jauh dari Indonesia, banyaknya destinasi wisata menarik, dan semakin banyak maskapai penerbangan yang menawarkan tiket dengan harga kompetitif ke negeri ini, membuat Singapura tak pernah lepas dari minat wisatawan Indonesia.

Pada 2017, wisatawan Indonesia yang datang ke Singapura mencapai jumlah 2,954 juta. Angka ini meningkat sebanyak 2 persen, dan menduduki posisi kedua terbanyak jumlah wisatawan yang datang ke Singapura setelah China.

Untuk kawasan Asia, Singapura menjadi tempat favorit sebagai venue pertunjukan, seperti teater musikal, panggung atraksi, dan musik. Pertunjukan teater musikal di negeri ini menjadi salah satu acara yang sering ditunggu-tunggu.

Tempat pertunjukan yang spektakuler, cerita yang menarik, tata panggung yang memesona, dan aksi pemain yang sangat profesional menjadi magnet kuat bagi wisatawan. Bahkan, tak sedikit wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini hanya untuk menonton pertunjukan teater. Pertunjukannya pun beragam dan dapat dinikmati beragam usia.

Imajinasi yang memukau

Di Negeri Singa ini, terdapat sejumlah pertunjukan teater musikal yang ditunggu-tunggu tiap tahunnya. Sebut saja di antaranya The Lion King. Lebih dari 90 juta orang di seluruh dunia telah merasakan fenomena The Lion King produksi Disney. Kini drama musikal paling dicintai di seluruh dunia itu kembali hadir ke Marina Bay Sands.

Drama musikal ikonis yang telah memenangi lebih dari 70 penghargaan internasional utama ini menyatukan tim kreatif paling inovatif di panggung Broadway. Di bawah sutradara jempolan Julie Taymor, film Disney ini dikisahkan ulang secara gemilang menjadi pengalaman spektakuler yang memberikan makna baru akan pertunjukan teater. The Lion King juga menampilkan komposisi musik tersohor dunia, yang digubah oleh artis pemenang berbagai penghargaan, yakni Elton John dan Tim Rice.

Pada 2018, pertunjukan teater musikal berdurasi sekitar 150 menit ini akan diselenggarakan dari 27 Juni sampai 26 Agustus 2018. Tiket pertunjukan sudah dapat dipesan di www.id.marinabaysands.com atau www.stubhub.sg. Pembelian tiket ini juga tersedia dalam bentuk paket, yakni tiket pertunjukan dan santap makan malam. Dengan ini, pengunjung dapat melengkapi malam dengan santap malam sebelum pertunjukan dan nikmati diskon eksklusif.

Selain The Lion King, yang digarap ulang menjadi bentuk teater musikal dari film animasi ternama Disney, tahun ini hadir juga garapan ulang dari film Avatar bertajuk Toruk-The First Flight. Sejak dirilis pertama kali pada 2009, film Avatar sukses menyita perhatian dunia berkat daya visual menawan yang dipersembahkan oleh James Cameron. Pencapaian tersebut menginspirasi hadirnya sebuah pertunjukkan berkualitas di Singapura yang disajikan oleh Cirque du Soleil, dan ditulis serta disutradarai oleh Michel Lemieux dan Victor Pilon.

Toruk – The First Flight adalah pertunjukan visual spektakuler dengan aksi akrobatik dengan live setting, di mana penonton akan dibawa ke dunia Pandora. Kisah dua orang sahabat, Ralu dan Entu, yang berjuang menyelamatkan Tree of Souls dengan teman baru mereka, Tsyal, dengan harapan menaiki Toruk, predator yang menguasai Floating Mountains untuk menyelamatkan masyarakat Na’vi dari takdir yang buruk ini sangat inspiratif.

Tak ingin melewatkan gelaran ini, tiketnya sudah bisa didapatkan di www.sportshubtix.com. Pertunjukan ini akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, mulai 24 Mei–3 Juni 2018. Pertunjukan ini bagian dari tur global Cirque du Soleil, kelompok sirkus ternama dari Kanada dan telah berusia lebih dari 30 tahun.

Manjakan telinga dan mata

Singapura juga menjadi tempat konser musik dunia. Tahun ini, Kehlani akan memanjakan telinga dan mata penggemarnya. Mengawali karier sebagai salah satu finalis ajang America’s Got Talent, Kehlani telah menunjukkan jika dirinya memang spesial. Dengan nuansa R&B, berpadu dengan musik soul dan sedikit sentuhan electronic, penyanyi bernama lengkap Kehlani Parrish ini memulai debutnya dengan melahirkan album mixtape Cloud 19 pada 2014 silam.

Seiring dengan suksesnya album “Cloud 19”, karier Kehlani pun langsung melejit. Dia melakukan tur nasional, laman Soundcloudnya telah dilihat lebih dari 10 juta kali dan masuk jajaran artis pendatang baru terbaik versi Billboard. Kini, dalam rangka debut album barunya, SweetSexySavage yang diluncurkan pada 2017 lalu, Kehlani untuk pertama kalinya mengadakan konser dunia di Singapura.

Kehlani akan tampil di Zepp@Bigbox Singapore pada 23 Mei 2018. Tiket sudah dapat dipesan di www.sistic.com.sg. Informasi lebih lanjut dapat akses www.kehlanimusic.com atau lamcproduction.com.

“Surga” bagi pencinta seni

Dari pertunjukan jalanan hingga pemutaran film, Singapore International Festival of Arts (SIFA) dianggap sebagai perayaan seni rakyat. Dikelola oleh Arts House Limited, SIFA menyatukan seniman lokal dan internasional terbaik dalam pertunjukan teater, tari, dan musik berkelas, yang bertujuan mengilhami khalayak ramai melalui pengalaman artistik yang mengesankan.

SIFA ke-41 akan terselenggara selama 17 hari. Mulai 26 April hingga 12 Mei 2018. Setelah dikepalai oleh sutradara teater dan penerima Cultural Medallion Ong Keng Sen (2014–2018), tahun ini SIFA dikepalai oleh Gaurav Kripalani (2018–2020). Sebelumnya, Kripalani adalah Direktur Artistik Singapore Repertory Theatre (SRT).

SIFA telah diselenggarakan sejak 1977. Acara ini adalah festival seni nasional yang merayakan kesenian daerah dari segenap komunitas yang beragam, khususnya di Singapura. Informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat akses di www.sifa.sg dan www.sistic.com.sg. Acara ini akan berlangsung di berbagai tempat menarik di Singapura, yaitu The Arts House, Empress Lawn, Esplanade – Theatres on the Bay, Victoria Theatre and Victoria Concert Hall, School of the Arts, Armenian Church, National Gallery Singapore, dan Singapore Botanic Gardens. [IKLAN/*/ACH]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 17 April 2018