Kejadian gawat darurat merupakan suatu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba, yang dapat menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Kejadian gawat darurat sering kali merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Dengan demikian, penanganan yang dilakukan pun tidak hanya cepat, tetapi juga harus tepat dan akurat.
Bila mendengar kata gawat darurat, tempat pertama yang langsung terlintas di benak kita adalah instalasi gawat darurat atau IGD. IGD merupakan pintu gerbang utama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat. Di ruangan ini, pasien akan mendapatkan penanganan segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.
“Kecepatan dan keakuratan penilaian tenaga medis yang bekerja di IGD sangat menentukan outcome dari pasien gawat darurat. Triase merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan kecepatan pelayanan dan penilaian pada seluruh pasien yang datang ke IGD. Siloam Hospitals Group mengadopsi sistem triase dari Australasian Triage Scale (ATS) yang telah disesuaikan,” jelas Head of Emergency Department Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr. dr. Wahyuni Dian Purwati, Sp.EM.
Pelayanan dan fasilitas
Pelayanan gawat darurat di Siloam Hospitals Group dilakukan sejak pasien berada di area luar rumah sakit. Pasien yang membutuhkan pelayanan gawat darurat dapat menghubungi Pusat Pelayanan Ambulans 24 Jam di nomor telepon 1-500-911. Siloam Hospitals Group memiliki tim gawat darurat yang responsif dengan komitmen fast response time guna menghindarkan pasien dari kekurangan oksigen pada jantung dan otak sehingga peluang keselamatan pasien akan lebih besar.
“Penting sekali bagi pasien dengan kondisi gawat darurat atau korban kecelakaan untuk secepatnya dibawa ke rumah sakit yang mempunyai prasarana dan fasilitas yang memadai. Siloam Hospitals berkomitmen untuk mengirimkan rapid response ambulance sesegera mungkin setelah telepon diterima, sehingga penanganan darurat dapat segera tertangani dengan baik,” terang Head of Emergency Department Siloam Hospitals Lippo Village dr. Wile Stan.
Semua rumah sakit Siloam memiliki ambulans yang memenuhi syarat untuk dijadikan Rumah Sakit Respon Cepat Mobile yang berarti dilengkapi dengan ventilator dan efibrillator dengan Automated External Defibrillator (AED) untuk menstabilisasi kondisi pasien selama perjalanan menuju ke rumah sakit.
Selain itu, untuk memastikan tingkat kualitas perawatan yang tinggi untuk semua pasien, dokter dan perawat Siloam di IGD dilatih secara khusus dalam menangani kasus kegawatdaruratan, baik trauma maupun nontrauma. Mereka didukung oleh spesialis yang bekerja bahu-membahu dengan para dokter untuk memastikan perawatan yang lebih cepat dan mudah diakses.
“Tenaga kegawatdaruratan Siloam Hospitals juga telah tersertifikasi dengan pelatihan khusus, seperti Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Advanced Trauma Life Support (ATLS), Pediatric Advanced Life Support (PALS), dan Emergency Medical Technician (EMT). Setiap dua tahun sekali kami juga mendapatkan pelatihan EMT dan mock drill satu minggu sekali untuk melatih kesiapan menangani keadaan darurat,” jelas Head of Emergency Department MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Erick Prawira Suhardi.
Dokter spesialis on call 24 jam terutama untuk kasus yang memerlukan tindakan segera seperti kasus serangan jantung, stroke dan trauma, teknologi mutakhir seperti MRI dan CT Scan yang tersedia 24 jam, PET/CT tersedia pada jam kerja, serta pelayanan penunjang radiologi dan laboratorium yang tersedia 24 jam, membuat Siloam Hospitals kompeten menghadapi keadaan darurat
yang kritis. [ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 6 Agustus 2018.