Libur Lebaran telah usai. Bagaimana liburan Anda kemarin? Biasanya, ketika Lebaran, kehangatan suasana silaturahim kental terasa. Sambil bercengkerama dan melepas rindu, rasanya tak lengkap jika belum menyantap aneka sajian khas Lebaran yang nikmat. Ketupat, opor ayam, rendang, hingga lauk pauk dan kudapan lainnya, menjadi pilihan menu lezat untuk segera dilahap.
Keriaan dan sukacita yang dirasakan saat Libur Lebaran kerap mendorong pola makan Anda jadi tidak terkontrol. Ya, maklum, hal itu akibat Anda ingin memanjakan lidah dengan melahap banyak makanan manis, asin, bersantan, dan berlemak. Bisa juga karena frekuensi waktu makan jadi meningkat atau waktu menikmati kudapan jadi semakin lama. Absen berolahraga ketika liburan, juga memberi dampak pola makan semakin tak terjaga.
Alih-alih ingin memiliki energi baru pasca-berlibur, justru badan terasa lebih letih dan berat badan bertambah. Belum lagi ditambah dengan kondisi lambung yang terganggu sehingga membuat tubuh terasa kurang nyaman.
Langkah Preventif Menjaga Kesehatan Lambung
Agar kondisi tubuh, terutama lambung tetap sehat pasca-berlibur, cobalah lakukan beberapa langkah preventif berikut ini:
1. Selektif memilih menu makanan.
Bila datang ke restoran dengan menu prasmanan, jangan keburu kalap. Rencanakan apa yang akan Anda makan sebagai lauk utama. Berusahalah untuk menikmati pilihan Anda. Jangan tergoda menyelingi dengan banyak camilan asin ataupun manis.
2. Tidak makan berlebihan.
Ya, saat mengambil nasi dan lauk-pauk, sebaiknya jangan berlebih. Sesuaikan dengan kemampuan makan Anda. Cukup, tak perlu terlalu kenyang sehingga kondisi perut masih nyaman untuk diajak beraktivitas.
3. Mengimbangi asupan kalori setiap hari.
Imbangi pola makan dengan berfokus pada buah-buahan dan sayuran, disertai beberapa protein nabati dan kacang-kacangan. Hal ini bertujuan untuk tetap mengontrol nafsu makan dan berat badan Anda.
4. Kembali rutin berolahraga.
Melakukan olah fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari, niscaya akan membuat tubuh kembali fit dan bertenaga.
5. Ekstrak Kunyit
Tak lupa, lengkapi pola makan Anda dengan rutin minum SidoMuncul Sari Kunyit. Inilah produk herbal SidoMuncul yang dibuat dari ekstrak kunyit yang bermanfaat memelihara kesehatan lambung dan membantu meringankan maag.
Zat kurkuminoid dari kunyit mampu melindungi lambung dengan cara melapisi dinding lambung dan menekan produksi asam lambung berlebih. Kunyit juga bersifat antiseptik dan memiliki efek teraupetik atau pengobatan sehingga bisa mengobati luka pada lambung dan mengembalikan lambung ke kondisi normal. Selain itu, kunyit membantu menenangkan sistem pencernaan bagian atas dengan cara menyingkirkan gas.
Kini, khasiat kunyit itu bisa diperoleh secara praktis dalam SidoMuncul Sari Kunyit. Pasalnya, tiap kapsul SidoMuncul Sari Kunyit dibuat dari ekstrak kunyit berkhasiat yang diproses melalui standar GMP/CPOTB.
Bahan baku kunyit diekstrak dengan mesin berteknologi tinggi dari Jerman dengan suhu rendah di bawah 60 derajat celsius sehingga kandungan zat aktif dalam ekstrak tetap stabil dan terjaga mutunya. SidoMuncul Sari Kunyit menggunakan vegetable capsule sehingga cocok dikonsumsi pula bagi Anda yang vegetarian.
Selain itu, SidoMuncul Sari Kunyit juga telah lulus uji toksisitas (keamanan) di Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung. Jadi, tak perlu khawatir dengan kesehatan lambung Anda seusai menikmati liburan panjang. [AJG]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Juli 2018