Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam hampir dua dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah maskapai penerbangan berbiaya hemat (low cost carrier/LCC) bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Agar bertahan dan menjadi unggul di industri ini, LCC perlu melakukan pembaruan atau layanan yang optimal. Citilink Indonesia misalnya, yang kini melangkah lebih jauh ke regional guna melengkapi konektivitas penerbangannya melalui pembukaan rute penerbangan baru Jakarta–Penang, Malaysia, pada 25 Maret 2018.
Jakarta – Penang
“Penerbangan Jakarta–Penang akan semakin mengukuhkan manfaat dan tujuan dari pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga mobilitas penduduk semakin dinamis dan pada akhirnya membuka peluang bisnis dan aliansi dengan Malaysia, juga sesama negara anggota ASEAN lainnya,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, Senin, (5/3).
Juliandra mengatakan, dengan pembukaan rute Jakarta–Penang juga untuk semakin memajukan berbagai kerja sama di berbagai bidang, mulai dari peningkatan potensi dan pemanfaatan sektor pariwisata, bisnis, dan tujuan medis.
“Dari hasil studi yang kami lakukan, Penang memiliki potensi yang terbuka luas tentang tingginya minat untuk berwisata, baik wisata bahari, kuliner maupun bersejarah, seperti ke Bali dan Yogyakarta. Begitu juga dengan tujuan untuk pengobatan medis,” terang Juliandra.
Juliandra menambahkan, Penang menjadi destinasi penerbangan internasional kedua setelah Dili, Timor Leste, yang dibuka pada Mei 2017. Penang, pulau dengan luas 1.048 kilometer persegi tidak cuma terkenal dengan arsitektur bangunan tuanya yang menawan, tapi juga menawarkan kelezatan kuliner yang telah diakui dunia.
Pembukaan rute baru ini merupakan salah satu langkah strategis Citilink Indonesia untuk go regional dalam melakukan ekspansi bisnisnya ke kawasan ASEAN, menyusul diraihnya penghargaan sebagai LCC Bintang Empat versi Skytrax. Manajemen Citilink Indonesia menetapkan 2018 sebagai tahun untuk melebarkan sayap ke kawasan ASEAN.
Setelah Penang, sejumlah negara sudah masuk daftar rute baru yang sudah harus dibuka sebelum pertengahan tahun, di antaranya Singapura dan Bangkok. Pembukaan rute-rute internasional, juga sebagai upaya manajemen Citilink Indonesia mendukung pencapaian target pemerintah di bidang pariwisata, terutama dalam mencapai 20 juta wisatawan hingga 2019.
Penerbangan rute Jakarta-Penang akan dilayani setiap hari dari Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan mendarat di Bandara Internasional Penang, Malaysia. Penerbangan dari Jakarta dilaksanakan pukul 09.55 WIB dan tiba di Penang pukul 13.25 waktu setempat. Sementara itu, penerbangan dari Penang berangkat pukul 14.50 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pukul 16.20 WIB.
LCC terdepan
Selain itu, Citilink Indonesia menawarkan kemudahan dengan green pass tiket penerbangan Citilink Indonesia untuk mendapat potongan harga di berbagai merchant, baik itu lokasi wisata maupun rumah sakit di Penang. Citilink Trip juga menawarkan kemudahan paket hotel dan tiket penerbangan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpangnya.
Hingga saat ini, Citilink Indonesia telah terbang ke 66 rute penerbangan dan 268 frekuensi penerbangan setiap harinya ke 33 kota di Indonesia dan regional dengan menggunakan 50 unit pesawat Airbus A320.
Mengawali 2018, Citilink Indonesia berhasil meraih predikat sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat berbintang empat dari Skytrax yang sejajar dengan LCC dunia lainnya, seperti Norwegian Air dan EasyJet dari Inggris. Citilink Indonesia merupakan LCC pertama di Asia dan ketiga di dunia yang berhasil meraih predikat bergengsi di dunia aviasi tersebut.
Citilink Indonesia juga ditetapkan sebagai perusahaan jasa transportasi udara terbaik dalam mengelola aspek keselamatan penerbangan di sepanjang 2017, serta mendapat penghargaan Top IT Implementation on Transportation Sector 2017. [IKLAN/*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 6 Maret 2018.