Ilmu pengetahuan selalu menyediakan peluang untuk menciptakan perubahan. Lewat lembaga-lembaga pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan itu diwadahi agar tumbuh kian subur. Agar implementasinya mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih luas.

Aktivitas membangun tak pernah berhenti di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), baik yang gedung fisik maupun upaya untuk memajukan mutu pendidikan. Sejak kira-kira setahun lalu, proses pendirian Tower 3 berlangsung. Kini, kita sudah bisa melihat bentuknya yang oval menjulang setinggi 80 meter tinggi dari permukaan tanah. Seremoni penutupan atapnya (topping off) dilangsungkan pada Jumat (27/1).

Tower 3 menandai keseriusan dan komitmen UMN dalam mengembangkan pendidikan. Gedung yang diperkirakan sudah siap digunakan pada kuartal ketiga 2017 ini akan menunjang aktivitas belajar dengan adanya ruang kelas, lecture theatre dengan kapasitas lebih dari 400 orang, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium teknik elektro dan teknik fisika, serta laboratorium untuk D3 Perhotelan yang akan dibuka pada tahun ajaran baru 2017.

Rektor UMN Ninok Leksono mengatakan, “Pada 2030 UMN bercita-cita bisa menjadi tempat belajar bagi sekitar 20 ribu mahasiswa. Hal itu tentu memerlukan fasilitas seperti kelas, laboratorium, sarana perkuliahan, dan function hall. Selain menekuni bidang-bidang yang menjadi core utama UMN, kami juga akan mengakomodasi munculnya bidang-bidang baru.”

Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Hira Media dan Ketua Yayasan Multimedia Nusantara Teddy Surianto menambahkan, satu lantai khusus yang dibuat untuk D3 perhotelan dirancang sebagai mock up ruang-ruang hotel seperti kamar dan restoran yang senyata mungkin sehingga mahasiswa bisa langsung praktik. “Bahkan, kita juga bisa makan di restoran hotel itu. Itu jadi restoran yang hidup.”

Memperhatikan prestasi mahasiswa di bidang nonakademik sekaligus ingin menunjang keseimbangan aktivitas mahasiswa, di lantai paling atas Tower 3 ini UMN juga disediakan pusat kebugaran. “Mahasiswa UMN cukup berprestasi di bidang olahraga, misalnya taekwondoo. Pusat kebugaran ini diharapkan membuat mahasiswa lebih leluasa berlatih sehingga nantinya bisa lebih berprestasi,” tutur Hira.

Kontribusi untuk lingkungan

Seperti New Media Tower, gedung yang sudah lebih dulu dibangun di UMN, Tower 3 ini mengutamakan efisiensi energi. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Andrey Andoko menerangkan, UMN sadar bahwa energi makin langka dan mahal. Oleh sebab itu, melalui pengembangan gedung hemat energi, UMN akan turut berperan dalam konservasi energi. Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak pada penghematan biaya energi yang cukup besar.

Direktur Media Land Thomas Sigit menjelaskan, Tower 3 dengan total luas area sekitar 45 ribu meter persegi ini menggunakan konsep fasad kulit berlapis (double skin) memungkinkan bangunan untuk mengontrol intensitas cahaya dan panas matahari yang masuk ke ruangan sehingga ruangan cukup terang dan dingin. Di beberapa lokasi, terdapat roof garden yang tidak hanya membuat lingkungan menjadi hijau, tetapi juga sejuk.

Di gedung ini terdapat pula cerobong-cerobong udara yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara membuat basement tidak perlu menggunakan ventilasi mekanik. Cerobong udara ini sekaligus berfungsi menghilangkan karbonmonoksida dari tempat parkir. Gedung ini juga menerapkan konsep daur ulang, pengolahan limbah, pemanfaatan air hujan, dan sistem resapan untuk menghemat penggunaan air tanah atau air PAM.

“Dibandingkan gedung sejenis yang tanpa pengolahan fasad kulit berlapis dan pemanfaatan ventilasi natural, Tower 3 diperkirakan bisa menghemat penggunaan daya listrik hingga 50–60 persen,” terang Sigit.

Sebagai informasi, penghematan energi di New Media Tower atau Tower 2 sekitar 40–50 persen. New Media Tower pernah mendapat penghargaan juara pertama Gedung Hemat Energi pada Penghargaan Efisiensi Energi Nasional pada 2013 dan penghargaan Energy Efficient Building kategori Tropical Building yang dilombakan pada ASEAN Energy Award 2014.

Tingkatkan kualitas

UMN juga menyadari peran paling penting dari institusi pendidikan adalah kontribusinya untuk ilmu pengetahuan dan bangsa. Untuk terus memberi sumbangsih, UMN terus menempa diri menjadi lebih baik.

Baru-baru ini UMN mendapat akreditasi institusi A dari Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi. Keberhasilan ini dianggap sebagai amanah untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan. Namun, UMN tidak berpuas di titik itu. Universitas ini menargetkan menjadi kampus berkelas dunia atau world class university.

Beragam cara ditempuh untuk mencapai visi itu, antara lain dengan terus mengembangkan kemitraan dengan universitas di luar negeri, meningkatkan pertukaran staf pengajar serta peneliti asing, mendorong penelitian yang dilakukan para dosen, dan membantu mahasiswa untuk lebih berprestasi.

Saat ini, seperti diceritakan Hira, para dosen sedang giat mengajukan dan melakukan penelitian yang topiknya mendukung pengembangan Indonesia. Selain itu, jiwa kompetitif mahasiswa juga kian tampak dari diraihnya beragam penghargaan. Mahasiswa UMN, misalnya, terpilih menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang World Press Freedom Day di Helsinki, Finlandia, memenangi penghargaan film dokumenter terbaik dalam festival ReelOzInd, meraih piala Dewantara pada ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016, dan unggul dalam Cisco NetRiders 2016.

Untuk menyiapkan mahasiswa menjadi bagian dari komunitas global, UMN juga terus menjalin kemitraan dengan universitas-universitas di luar negeri, seperti Swinburne University of Technology Australia dan Universitas Yonsei dari Korea Selatan. “Dalam kerja sama dengan Swinburne, mahasiswa bisa mendapat double degree dengan 2,5 tahun kuliah di UMN dan 1,5 tahun di Swinburne,” tutur Hira. Swinburne juga mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk melakukan program pengabdian masyarakat di Indonesia.

UMN terus berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan di Indonesia. General Marketing UMN Arief Hernawa mengatakan, UMN membuka pula jalur beasiswa, baik yang akademis maupun nonakademis. Hal ini membuka kesempatan lebih besar bagi mereka yang memiliki prestasi. [IKLAN/NOV]