Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose driven bank), Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi Bank DBS Indonesia dalam kegiatan “Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara”, sebuah gerakan untuk menanam 10.000 pohon di Kalimantan Timur pada 17-18 Januari 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Presiden Joko Widodo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Head of Group Strategic Marketing Communication Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa total deforestasi di wilayah Kalimantan Timur dan Utara pada periode 2021-2022 mencapai luas 13.758,8 hektar. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan agenda pembangunan berkelanjutan pemerintah. Menyikapi hal tersebut, IKN didesain untuk menjadi smart forest city yang menargetkan sebesar 70 persen untuk menjadi tutupan hijau guna melestarikan lingkungan daerah sekitar.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Otorita IKN Nusantara menyusun masterplan pembangunan IKN yang salah satunya merekomendasikan perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lanskap IKN. Upaya yang dilakukan termasuk pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dengan mengombinasikan berbagai jenis tumbuhan asli atau lokal setempat (native species), jenis endemik langka dan dilindungi, tanaman cepat tumbuh (fast growing), serta jenis tumbuhan multiguna (multipurpose tree species) lainnya.

Pada 2024, direncanakan kegiatan RHL dilakukan untuk wilayah seluas 500 hektar dengan jumlah bibit total 312.500 batang. “Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara” yang diselenggarakan oleh Katadata Indonesia, Jejakin, dan Benih Baik serta berkolaborasi dengan Otorita IKN Nusantara merupakan salah satu upaya reforestasi, pemberdayaan masyarakat, pemantauan serapan karbon, dan dampak lingkungan yang tercipta.

Dalam kegiatan ini, Bank DBS Indonesia berkontribusi sebanyak 700 pohon yang terdiri atas beberapa jenis tumbuhan, seperti pohon buah durian (Durio zibethinus), pohon buah nangka (Artocarpus heterophyllus), pohon balangeran (Elaeis guineensis), dan pohon pulai (Alstonia scholaris).

“Dalam mewujudkan visi IKN Nusantara sebagai smart and sustainable forest city dibutuhkan kontribusi banyak pihak, termasuk sektor perbankan. Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya Bank DBS Indonesia untuk mendukung pemerintah menopang pembangunan yang berkelanjutan,” kata Mona.

Lebih dari itu, lanjut Mona, kegiatan ini merupakan perwujudan dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang ketiga, Impact Beyond Banking, dalam misi untuk menjadi “Best Bank for a Better World”.

“Kami percaya bahwa kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar IKN Nusantara yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia berhasil menanam lebih dari 5.000 bibit pohon dari beragam varian di beberapa provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Selatan. Penanaman pohon ini dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pemerintahan seperti Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta dengan beberapa mitra strategis, seperti BenihBaik.com, LindungiHutan, serta Fakultas Kehutanan dan Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Biodiversitas Universitas Hasanudin Makassar.