Dalam rangka menciptakan kemitraan antara institusi Indonesia-Eropa yang mendukung kolaborasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, SwissCham bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), Eurocham, Britcham, Ekonid, IBAI, IFCCI, dan Universitas Trisakti menggelar B20 Sustainability 4.0 Awards.
Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya sustainabilitas dan dampak besarnya bagi kehidupan dan dunia usaha di masa mendatang. B20 Sustainability 4.0 Awards juga merupakan bagian dari program kerja sama antara Eropa dan Indonesia dalam gelaran side event B20 Indonesia 2022.
Edisi pertama dari program ini akan digelar tepat sebelum penyelenggaraan KTT G20 2022 dengan memanfaatkan dampak inisiatif tersebut demi mewujudkan tujuan yang lebih besar. Penghargaan berfokus pada air bersih, pengurangan plastik dan daur ulang, serta peran perempuan Indonesia dalam lingkungan. Adapun fokus lainnya mencakup digital sustainability dan emisi karbon.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia dan Timor Leste, H. E Kurt Kunz mendukung secara penuh digelarnya program penghargaan tersebut. “Swiss akan terus bermitra dan mendukung upaya Indonesia dalam mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan yang didukung oleh tenaga kerja terampil Indonesia.”
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (17/5/2022), Kunz juga mengajak semua perusahaan Swiss di Indonesia untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dengan para mitra di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
Duta Besar Uni Eropa (EU) untuk Indonesia Vincent Piket yang juga hadir pada acara tersebut menyatakan apresiasi atas inisiasi B20 Sustainability 4.0 Awards. Menurutnya, upaya pemerintah dan korporasi yang beroperasi di Indonesia untuk mengembangkan praktik sustainabilitas dalam aspek bisnis perlu didukung oleh semua pihak.
“Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dalam upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat, lingkungan dan ekonomi,” ujar Vincent.
Vincent menegaskan, pelaksanaan G20 dan B20 dapat menjadi momentum yang baik untuk menunjukkan inovasi praktik pembangunan berkelanjutan serta berbagi informasi pengembangannya di antara negara-negara G20.
Adopsi ESG
Saat ini Kadin tengah mendorong adopsi ESG (environment, social, and good governance) di kalangan dunia usaha, di antaranya melalui upaya dekarbonisasi dan peningkatan investasi di sektor usaha yang ramah lingkungan.
Investasi yang mengedepankan aspek-aspek ESG bukan lagi pilihan atau bersifat sukarela. Perilaku konsumen, pasar dan investor yang berubah mengharuskan ESG diterapkan dan ditegakkan oleh pelaku usaha dengan dukungan penuh pemerintah, demi keberlanjutan usaha.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan, kinerja ESG untuk keberlanjutan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut karena ESG membawa nilai tambah kepada perusahaan sehingga harus dikelola secara maksimal.
“Diperlukan aksi nyata, baik dari sektor publik maupun swasta untuk mencapai target Sustainable Development Goals dan dekarbonisasi. Kadin menginisiasi terbentuknya Kadin Net Zero Hub, yang diharapkan dapat menjadi tempat bersama berbagi wawasan, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, berbagi sumber daya, berbagi alat, untuk perusahaan- perusahaan, bahkan UMKM yang ingin terlibat dalam upaya net zero,” ungkap Arsjad.
Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam percepatan transformasi energi ke penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Komitmen ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk memenuhi target 23 persen bauran EBT pada 2025.
Produktif dan inovatif
Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani, yang juga Ketua Penyelenggara B20 menegaskan, penghargaan ini untuk menghargai upaya dari seluruh sektor swasta yang sudah mengadopsi lingkungan berkelanjutan dan juga untuk menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi bisnis yang berkelanjutan.
“Sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku usaha Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional, Kadin Indonesia sangat mendorong dunia usaha untuk mmanfaatkan forum B20 untuk mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif serta meningkatkan kerjasama baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral, nasional dan internasional, sebagai kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan,” terang Shinta.
Pihaknya juga mengapresiasi UMKM yang telah melakukan upaya transformasi positif pada bisnis mereka yang menciptakan dampak mendalam, jangkauan luas, inovatif, dan berkelanjutan.
Shinta menjelaskan, transformasi UMKM sudah menjangkau pada isu-isu lingkungan dan sosial untuk fokus pada posisi dan strategi perusahaan. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup sejahtera di planet bumi yang sehat, tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang sejalan dengan prinsip inklusifitas.
Usaha kecil menengah merupakan kelompok usaha yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan total kontribusinya terhadap PDB mencapai 61 persen dengan kemampuan menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Ketua Kelompok Sektor Keberlanjutan dan Inovasi SwissCham Christophe Piganiol berharap program ini memberikan dampak positif bagi banyak pihak. “Dengan banyaknya inisiatif yang sedang berjalan untuk memajukan perlindungan lingkungan, keragaman, kesetaraan dan inklusi serta ekonomi digital di Indonesia, kami berharap dapat menampilkan karya-karya dari pelosok Indonesia yang belum dikenal tetapi berdampak dengan B20 Sustainability 4.0 Awards ini.”
Seremonial Pemilihan Pemenang B20 Sustainability 4.0 Awards rencananya akan digelar pada akhir Oktober 2022, sebagai bagian dari gelaran side event B20 Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Kadin.
Ketiga kategori penghargaan akan dinilai berdasarkan empat kriteria utama, di antaranya dengan mengukur efektivitas inisiatif dalam mentransformasi/meningkatkan kualitas hidup orang banyak, jangkauan inisiatif, proses kreatif dan inovasi, serta periode keberlanjutan.