Dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil menggondol penghargaan tertinggi dalam kompetisi Pertamuda Seed and Scale. Keduanya sukses menyisihkan lebih dari 2025 kompetitor lain melalui aplikasi besutannya, Analitica.id.

Kompetisi yang berlangsung pada 27 Agustus–1 September 2021 tersebut berhasil menempatkan ide bisnis milik Hilmy Muktafi (mahasiswa Sistem Informasi 2017) dan Wisnu Aditya (mahasiswa Ekonomi Islam 2018) pada posisi tiga besar terbaik. Raihan tersebut membuat keduanya berhak atas dana pendanaan dari Pertamina selaku penyelenggara kompetisi.

Analitica.id sendiri merupakan aplikasi berbasis pendidikan untuk membantu pembelajran jarak jauh bagi pelajar yang akan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Oleh karena itu, Analitica dirancang khusus untuk persiapan ujian, seperti UTBK, SBMPTN, Mandiri, Kedinasan, hingga CPNS.

Dalam wawancara bersama Unair News, Hilmy Muktafi menceritakan bagaimana mereka harus meramu berbagai persyaratan dan presentasi pada tahap final. Terlebih, para pendaftar kompetisi Pertamuda juga harus mengantongi rekomendasi dari kampus sebagai salah satu syarat utama.

“Awalnya kita mengirim presentasi, kemudian disaring menjadi top 50, disaring lagi lewat presentasi selama 3 hari menuju top 20. Sampai puncaknya di final pitch day dan kami ternyata berhasil terpilih menjadi tiga terbaik,” ungkap Hilmy.

Selama kompetisi berlangsung, tim Analitica harus bekerja cepat karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan presentasi. “Itu jadi tantangan karena kami serba deadline mengerjakannya, seperti membuat presentasi 1 atau 2 jam saja, sampai pengumpulannya yang H-1 menit,” ungkap Hilmy.

Beruntung, mereka mampu mengeksekusi setiap tahapan dengan lancar. Dari mengirim presentasi tahap awal bersaing dengan lebih dari 2.000 ide bisnis mahasiswa nasional hingga puncaknya di final pitch day berhadapan dengan top 20 ide bisnis terbaik.

Tawarkan beragam keunggulan

Kemenangan Analitica dalam kompetisi nasional itu pun diraih melalui sederet keunggulan teknologi pendidikan yang mereka tawarkan. Pertama, Analitica.id menawarkan teknologi pengawasan ujian daring bernama Analitica Secure yang memastikan agar ujian berjalan dengan berintegritas dan meminimalkan setiap jenis kecurangan.

Ide teknologi tersebut berangkat dari kekhawatiran Hilmy sebagai pengembang akan situasi pembelajaran dan ujian daring yang banyak ditemui berbagai jenis kecurangan. “Sekarang kan banyak ujian online, sayangnya banyak juga viral aksi kecurangan, seperti memakai joki, alat tambahan monitor, atau HP. Nantinya masalah itu bisa diminimalkan dengan teknologi yang kita bangun di Analitica,” jelasnya.

Alasan itulah yang juga menjadi pendorong Hilmy dan kawan-kawan pada Juli 2020 menginisiasi berdirinya aplikasi Analitica.id tersebut. Kini, setelah lebih dari satu tahun berdiri, Analitica.id telah berkolaborasi dengan berbagai institusi maupun lembaga untuk mengadakan pembelajaran maupun ujian daring.

Kolaborasi

Yang terbaru, misalnya, Analitica.id telah berkolaborasi dengan stasiun JTV dalam program Sinau nang Omah. Selain itu, Analitica bersama Unair juga menggelar tryout akbar yang menawarkan hadiah beasiswa dan golden ticket masuk Unair. Tidak hanya dengan Unair, Analitica telah berkolaborasi dengan lusinan institusi pendidikan lain, seperti UPN Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Ciputra, hingga Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Oleh karena itu, usai meraih juara dan pendanaan dari Pertamina, Helmy dan Wisnu mematok target untuk mengembangkan jangkauan aplikasi mereka tidak terbatas pada daerah Jawa Timur, tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.

“Kita akan menambah personil untuk mendukung beberapa proyek baru yang akan kita kembangkan lebih jauh. Kami juga ingin mengalokasikan pendanaan pada strategi marketing untuk mendukung perluasan jangkauan Analitica,” ungkapnya.

Helmy sendiri mewakili timnya berharap agar kemenangan tersebut dapat mendorong Analitica dapat berkontribusi lebih banyak dan memberikan dampak positif pada ekosistem pendidikan di Indonesia.

Aplikasi Analitica sendiri dapat diakses pada berbagai platfrom seperti Android, iOS, serta situs web resminya www.analitica.id. Hingga kini tercatat Analitica telah memperoleh lebih dari 20 ribu unduhan pengguna dan menduduki posisi 16 teratas aplikasi berbasis pendidikan di Indonesia. (*)