Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan tertinggi kepada organisasi yang telah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan Standar Nasional Indonesia secara konsisten melalui SNI Award. SNI Award 2018 merupakan gelaran yang yang ke-14 setelah event ini dimulai pelaksanaannya pada 2005.

Pada SNI Award 2018, PT Pupuk Kaltim (Persero) untuk ketiga kalinya berhasil kembali meraih Anugerah Platinum. Dengan demikian, perseroan tersebut menjadi organisasi pertama yang berhasil meraih penghargaan Grand Platinum sepanjang sejarah berlangsungnya SNI Award. Penghargaan Grand Platinum diberikan pada organisasi yang tiga kali berturut–turut mampu mempertahankan peringkat Platinum.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen yang tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik, dan mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasinya.

“Alhamdulillah, kita mendapatkan Grand Platinum Award. Jadi, ini adalah jerih payah kita semua, dari yang paling bawah sampai paling atas,” ujar Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, Kamis (22/11/2018).

Bakir menerima secara langsung peng­hargaan SNI Award Grand Platinum yang diserahkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Kepala Badan Standardisasi Nasional Prof Dr Bambang Prasetya MSc dan Ketua Dewan Juri SNI Award Prof Rhenald Kasali PhD di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (21/11).

“Wajib kita pertahankan setiap tahun dengan semangat korsa kita bersatu untuk benar-benar mempertahankan yang terbaik agar terus memiliki daya saing sehingga kita selalu unggul di Indonesia maupun di tingkat global,” jelasnya.

Pupuk Kaltim telah ikut serta pada ajang bergengsi ini pada 2012, 2013, 2014, dan pada 2016. Pupuk Kaltim menjadi organisasi besar barang sektor kimia dan serba aneka yang pertama kalinya meraih penghargaan SNI kategori Platinum. Selama tiga tahun berturut-turut prestasi tersebut dipertahankan sehingga organisasi yang juga membina UKM untuk menerapkan SNI ini berhak mendapat penghargaan Grand Platinum.

Bakir mengatakan Pupuk Kaltim sangat berterima kasih kepada BSN atas penghargaan yang telah diberikan. Penerapan SNI produk, kata dia, sangat penting bagi Pupuk Kaltim. Apalagi dengan penerapan Industri 4.0, Pupuk Kaltim terus melakukan perbaikan pada berbagai bidang, didukung beragam inovasi yang digagas dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Bakir, standardisasi bukan hanya tentang penataan lingkungan perusahaan dalam kaitannya dengan produk yang lebih baik, tetapi juga berdampak pada kebijakan. Maka, dengan penerapan standar yang terus ditingkatkan, juga menjadi manfaat penting bagi perusahaan.

“Jika kita menerapkan standar yang baik, juga akan menghasilkan kualitas yang baik. Sehingga mampu meningkatkan daya saing produk dengan penjualan serta efisiensi perusahaan yang kian terjaga,” ujarnya.

Kepala BSN pada kesempatan itu me­ngatakan, melalui SNI Award ini, BSN tidak henti-hentinya mengampanyekan pentingnya pene­rapan SNI kepada pelaku usaha dan meng­edukasi konsumen akan pentingnya pro­duk ber-SNI. BSN juga be­kerja sama de­ngan kementerian, lembaga, dan pemangku ke­pen­tingan lainnya terus bekerja sama dalam mening­katkan efektivitas penerapan SNI di semua produk.

Selain itu, diharapkan para peraih SNI Award diharapkan dapat menjadi role model bagi organisasi dan perusahaan lainnya sehingga penerapan standar semakin berkembang. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 23 November 2018.